Kenalan dengan Oxytocin yang Kerap Disebut Hormon Cinta
“Oxytocin adalah hormon yang kerap dihubungkan dengan gairah pada pasangan. Hormon ini juga berguna dalam membuat persalinan dapat terjadi secara normal.”
DAFTAR ISI:
- Fungsi Hormon Oxytocin
- Hal yang Terjadi saat Kadar Oxytocin Rendah
- Hal yang Terjadi saat Kadar Oxytocin Tinggi
Halodoc, Jakarta – Oxytocin adalah hormon yang diproduksi di hipotalamus lalu dilepaskan ke aliran darah oleh kelenjar pituitari. Hormon ini dapat merangsang otot-otot rahim untuk berkontraksi, serta meningkatkan produksi prostaglandin yang juga meningkatkan kontraksi pada rahim.
Pada wanita dengan proses persalinan yang lambat, ahli medis mungkin memberikan oxytocin agar tubuh terpacu dan lebih cepat selesai. Saat bayi lahir, hormon ini dapat membantu untuk memindahkan ASI dari saluran di payudara ke puting, serta menumbuhkan ikatan antara ibu dan bayi.
Fakta lainnya lagi, tubuh memproduksi oxytocin saat sedang bergairah dengan pasangan, atau saat sedang jatuh cinta. Maka dari itu, julukan lainnya adalah hormon cinta.
Fungsi Hormon Oxytocin
Seperti yang disebutkan sebelumnya, hormon ini untuk merangsang kontraksi rahim saat persalinan, serta membantu untuk merangsang payudara agar dapat menyusui.
Selain itu, oksitosin juga bertindak sebagai pembawa pesan di otak, serta memiliki peran penting dalam pengaruh perilaku manusia dan interaksi sosial, seperti:
- Gairah seksual.
- Rekognisi.
- Rasa percaya.
- Keterikatan romantis.
- Ikatan orang tua dan bayi.
Di sisi lain, efek hormon cinta terhadap otak sangat kompleks. Penelitian terus dilakukan peran oxytocin dalam berbagai masalah kesehatan, seperti:
- Kecanduan.
- Anoreksia.
- Masalah kecemasan.
- Depresi.
- Gangguan spektrum autisme.
- Gangguan stres pascatrauma (PTSD).
Hal yang Terjadi saat Kadar Oxytocin Rendah
Faktanya, penurunan hormon ini untuk lebih rendah dari normal terbilang jarang terjadi. Jika terjadi, penyebab paling umumnya adalah panhypopituitarism, kondisi saat semua tingkat hormon yang dilepaskan kelenjar pituari berada di bawah normal.
Saat kadar hormon cinta ini rendah, kontraksi rahim dapat berhenti selama proses persalinan, serta mencegah pengeluaran ASI. Selain itu, tingkat oxytocin yang rendah dikaitkan dengan gangguan spektrum autisme dan gejala depresi.
Meski begitu, penelitian lebih jauh masih terus dilakukan antara hubungan keduanya. Di sisi lain, potensi penggunaan hormon oxytocin sintetis sebagai pengobatan juga masih terus diteliti.
Hal yang Terjadi saat Kadar Oxytocin Tinggi
Kadar hormon oxytocin lebih tinggi dari batas normal sangat jarang terjadi, atau disebut juga toksisitas oxytocin. Pada perempuan, hal ini dapat menyebabkan rahim yang terlalu aktif, sehingga alami peningkatan massa otot rahim, sehingga tidak cukup ruang pada rahim untuk menahannya dan kehamilan terbatasi.
Pada laki-laki, hormon cinta yang tinggi dikaitkan dengan hiperplasia prostat jinak (BPH). Gangguan ini adalah kondisi saat prostat mengalami pembesaran ukuran. Masalah ini lebih rentan terjadi pada laki-laki di atas usia 60 tahun.
Itulah pembahasan mengenai oxytocin, hormon cinta yang dapat meningkatkan gairah dengan pasangan. Memang hormon ini memiliki banyak manfaat, tetapi ada juga dampak buruknya, terutama jika terlalu tinggi atau terlalu rendah kadarnya.
Apabila memiliki pertanyaan lainnya terkait hormon oxytocin terkait hal ini, fitur tanya dokter dari Halodoc bisa digunakan untuk berinteraksi langsung dengan ahlinya. Dengan download aplikasi Halodoc, ada banyak fitur-fitur unggulan lainnya yang bisa digunakan. Makanya, unduh aplikasi Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Oxytocin.
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2022. Oxytocin: The love hormone.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan