Kenakalan Remaja: Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
“Kenakalan remaja adalah hal yang lumrah terjadi. Namun tetap harus diantisipasi agar tidak melewati batas wajar atau merugikan pihak lain.”
DAFTAR ISI
Halodoc, Jakarta – Di era digital yang serba cepat ini, anak dihadapkan dengan berbagai macam rintangan dan godaan yang dapat menjerumuskannya ke dalam kenakalan remaja. Terlebih di fase menuju dewasa yang biasa disebut remaja, mereka memiliki kecenderungan untuk mencoba dan melakukan hal-hal baru.
Sebenarnya, kenakalan remaja adalah hal yang lumrah terjadi. Di fase tersebut, anak akan berusaha untuk mencari jati diri dan membuktikan eksistensinya. Namun, ini sering kali menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua.
Penting bagi orang tua mengetahui penyebab dan cara mengatasi kenakalan yang terjadi pada remaja agar tidak terjerumus ke tahap yang lebih mengkhawatirkan, seperti melanggar hukum atau merugikan orang lain.
Penyebab Kenakalan Remaja
Pada umumnya, kenakalan remaja dapat disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor tersebut memiliki cakupannya masing-masing.
Berikut penjelasan mengenai kedua faktor tersebut:
1. Faktor internal
Faktor internal meliputi aspek-aspek yang terkait dengan pertumbuhan dan sifat-sifat yang dimiliki oleh remaja itu sendiri.
Beberapa dari faktor-faktor ini bisa menyebabkan perilaku kenakalan pada remaja. Berikut faktor-faktor tersebut:
- Gangguan mental atau emosional
Remaja yang memiliki gangguan mental atau emosional seperti depresi, kecemasan berlebih, atau gangguan perilaku lainnya memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terlibat dalam kenakalan remaja.
Gangguan emosional yang mereka alami akibat kondisi ini dapat mendorong mereka untuk berperilaku nakal sebagai bentuk pelarian atau ekspresi diri.
Penting untuk memahami bahwa kondisi ini dapat memicu kenakalan. Ketahui juga, Cara Menjaga Kesehatan Mental yang Wajib Diketahui.
- Merasa rendah diri
Faktor ini muncul ketika seseorang merasa dirinya tidak pantas untuk mendapatkan atau melakukan sesuatu.
Perasaan ini dapat meningkatkan gangguan kecemasan, overthinking, depresi, hingga keinginan untuk melukai diri sendiri.
Hal itu bisa mendorong untuk melakukan berbagai kenakalan yang bisa merugikan diri sendiri atau orang lain.
- Rasa ingin tahu yang tidak terkontrol
Perasaan ini wajar muncul ketika seseorang beralih dari fase remaja ke dewasa. Namun rasa ingin tahu yang tidak terkontrol justru dapat menimbulkan hal yang tidak diinginkan.
Beberapa remaja cenderung melakukan hal tanpa mempertimbangkan dampak dan risiko yang dapat terjadi sehingga memungkinkan hal tersebut dapat merugikan orang lain.
2. Faktor eksternal
Selain faktor internal, terdapat juga faktor eksternal yang dapat menyebabkan kenakalan pada remaja.
Berikut faktor-faktor tersebut:
- Kurangnya peran keluarga
Keluarga menjadi sosok vital dalam perkembangan anak. Keluarga yang kurang kondusif, komunikasi yang kurang baik, serta kurangnya perhatian terhadap anak dapat menjadi pemicu kenakalan.
Ketahui juga, Peran Keluarga dalam Menjaga Kesehatan Mental Anak.
- Pengaruh pergaulan
Pergaulan biasanya menjadi tempat bergaul sehari-hari bagi remaja. Namun lingkungan yang kurang baik dapat memicu kenakalan pada remaja.
Hal itu karena remaja biasanya akan mudah terpengaruh untuk mengikuti apa yang dilakukan oleh lingkungan tempat mereka bergaul.
- Media
Sering kali kenakalan remaja berawal dari apa yang dilihat. Tontonan atau bacaan yang tidak tersaring akan memengaruhi psikologis mereka sehingga dapat memicu mereka untuk meniru tanpa mempertimbangkan risikonya.
- Kondisi ekonomi
Ternyata kondisi ekonomi yang kurang baik dapat menjadi salah satu pemicu kenakalan remaja.
Dampaknya mereka bisa menghalalkan berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan yang biasanya berasal dari ego dan gengsi.
Cara Mengatasi Kenakalan Remaja
Untuk dapat mencegah dan mengatasi kenakalan yang terjadi pada remaja, diperlukan peran orang tua yang dapat membimbing mereka.
Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orang tua:
1. Komunikasikan segalanya
Komunikasi merupakan hal pertama dan paling penting yang harus dilakukan.
Apabila komunikasi dengan anak terjalin dengan baik, mereka akan mempercayai orang tua sepenuhnya sehingga dapat meminimalisir kenakalan yang dapat terjadi.
2. Luangkan waktu bersama
Meluangkan waktu bersama anak merupakan hal yang penting karena dapat memperkuat hubungan keluarga, mendukung perkembangan mereka secara emosional dan sosial, serta menciptakan keakraban satu sama lain.
3. Beri dukungan terhadap hobi yang disukai
Memberi dukungan terhadap hobi yang disukai anak adalah langkah penting untuk dapat menambah rasa kepercayaan diri.
Dukungan tersebut dapat membuat anak mengeksplor banyak hal positif baru untuk dilakukan.
4. Buat aturan dan batasan
Membuat aturan dan batasan adalah salah satu cara mendisiplinkan anak.
Aturan dan batasan juga dapat membuat kepribadian mereka menjadi lebih baik dan terarah.
5. Beri pemahaman tentang risiko dan konsekuensi
Memberi pemahaman terhadap risiko dan konsekuensi akan suatu hal akan membuat anak menjadi lebih hati-hati dalam melakukan sesuatu.
Hal itu penting karena dapat menjadikan anak lebih pandai dalam mengambil sebuah keputusan.
Risiko dan konsekuensi juga dapat membuat mereka lebih bertanggung jawab terhadap apa yang akan mereka lakukan.
6. Berikan bantuan konseling dari profesional
Apabila kenakalan remaja sudah melewati batasnya, jangan ragu untuk memberikan bantuan konseling.
Bantuan dari konselor atau profesional kesehatan mental akan sangat berguna bagi anak.
Konselor dapat membantu remaja untuk mencegah atau bahkan mengatasi kenakalan pada remaja sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Berbagai cara tersebut dapat dilakukan untuk menghindari perilaku negatif pada remaja.
Meskipun orang tua memiliki banyak cara yang bisa diterapkan, konsultasi dengan psikolog di Halodoc tentang perilaku remaja dapat memberikan arahan yang lebih baik dalam penanganannya.
Tunggu apalagi? Yuk, pakai Halodoc sekarang!
Referensi:
Diego Criminal Defense. Diakses pada 2024. Preventing Juvenile Delinquency: 6 Tips for Parents.
K.R Mangalam. Diakses pada 2024. The Right Way to Handle Naughty Children
Help Guide.org. Diakses pada 2024. Help for Parents of Troubled Teens.
Very Well Family. Diakses pada 2024. 7 Reasons Why Your Child Might Be Acting out.
Better Health Channel. Diakses pada 2024. Behavioral disorders in children.
Healthline. Diakses pada 2024. Low Self-Esteem: Effects and How to Manage It.
Intech Open. Diakses pada 2024. The Impact of Dysfunctional Families on the Mental Health of Children.
National Library of Medicine. Diakses pada 2024. How do economic downturns affect the mental health of children? Evidence from the National Health Interview Survey.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan