Kenakalan Anak saat Remaja karena Kurangnya Peran Ayah
Halodoc, Jakarta – Kondisi rumah yang tidak kondusif sering kali memicu kenakalan remaja. Suasana rumah yang tidak nyaman ditambah kurangnya perhatian dari orangtua mampu memengaruhi pikiran dan tubuh anak yang pada gilirannya menentukan perilakunya. Anak laki-laki biasanya belajar bersikap dari ayahnya. Karena alasan ini, peran ayah sangat penting bagi pertumbuhan fisik dan mental seorang anak laki-laki.
Bukan cuma anak laki-laki, anak perempuan juga butuh sosok seorang ayah agar merasa terlindungi. Ketika peran ayah ini tidak diperoleh dari sang anak, bisa jadi mereka berperilaku nakal dan tidak terkontrol.
Baca juga: Ini 5 Tanda Anak Remaja Butuh Perhatian Lebih
Kurangnya Peran Ayah Picu Kenakalan Remaja
Orangtua, terutama ayah merupakan teladan pertama anak di rumah. Selain bekerja untuk mencari nafkah, seorang ayah juga bertugas untuk mengajarkan perilaku-perilaku baik serta memberikan perhatian yang cukup. Tanpa semua ini, anak mungkin menjadi tertutup, tidak memedulikan orang lain, tidak menyadari tanggung jawab sosialnya, egois, dan tidak pengertian.
Seorang anak juga wajib diajarkan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Selain ibu, seorang ayah juga berperan untuk menanamkan nilai dan norma tersebut. Ketika seorang anak justru berperilaku nakal saat remaja, bisa jadi disebabkan oleh pola asuh yang tidak tepat serta kurangnya penanaman nilai dan norma-norma yang baik.
Pada intinya, ada sebab di balik kenakalan remaja. Mirisnya, orangtualah yang menjadi pemicu utama masalah ini. Kurangnya perhatian atau kontrol orangtua dan kurangnya kasih sayang orangtua terhadap anak adalah penyebab utamanya. Maka dari itu, pastikan anak mendapat mendapat perhatian, kasih sayang yang cukup, serta diajarkan moral-moral baik sedari kecil.
Baca juga: Pubertas Remaja, Ini yang Harus Diketahui Orangtua
Bagaimana Mengatasi Kenakalan Remaja?
Pengaruh orangtua atau orang dewasa adalah faktor terpenting dalam mencegah kenakalan. Ketika orangtua atau orang dewasa lain berinteraksi dengan anak dan menunjukkan kepada mereka perilaku apa yang dapat diterima dan apa yang dianggap salah, anak tersebut lebih cenderung untuk bertindak dengan cara yang tidak nakal.
Sangat penting bagi seorang anak untuk memiliki ikatan dengan orangtuanya. Sebab, hal ini mampu memengaruhi tindakan mereka dan menunjukkan perbedaan antara apa yang benar dan apa yang salah. Sekalipun anak telah melakukan tindakan kenakalan, mereka berhak untuk memperbaiki diri dan mendapat perhatian serta kasih sayang yang amat dibutuhkan.
Baca juga: Inilah Cara Ampuh untuk Mendisiplinkan Remaja
Ayah dan ibu, sebagai pengasuh utama anak memiliki kesempatan untuk mengubah hidup mereka dan menunjukkan kepada mereka bagaimana mengubah perilaku tersebut. Kalau ayah dan ibu punya kendala dalam menghadapi kenakalan remaja, hubungi psikolog di Halodoc. Psikolog profesional akan membantu ayah dan ibu terkait cara-cara mengatasi kenakalan remaja dengan tepat. Tidak perlu repot ke rumah sakit atau klinik, lewat Halodoc ayah dan ibu bisa menghubungi psikolog kapan dan di mana saja via Chat atau Voice/Video Call.
Referensi:
Journal of Criminal Law and Criminology. Diakses pada 2020. Factors Contributing to Juvenile Delinquency.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan