7 Kelompok Wanita yang Berisiko Alami Kanker Serviks
Halodoc, Jakarta - Hingga kini, belum dipastikan apa yang menjadi penyebab pasti dari kanker serviks. Meski demikian, kanker serviks merupakan kondisi yang terbentuk ketika sel-sel di serviks atau mulut rahim berkembang menjadi ganas. Penyakit ini sangat erat hubungannya dengan infeksi human papillomavirus (HPV) dan penyakit menular seksual.
Baca juga: Mitos Tentang Ciri Kanker Serviks yang Terbukti Salah
Kanker serviks merupakan penyakit yang sangat mematikan. Karena hal tersebut, setiap orang perlu mengetahui faktor risiko kanker serviks untuk mencegah kemunculannya. Berikut faktor risiko kanker serviks:
- Pola Hidup Tidak Sehat yang Dijalani
Wanita dengan berat badan berlebih serta jarang mengonsumsi sayuran dan buah-buahan akan berisiko tinggi mengidap kanker serviks. Faktor risiko kanker serviks ini akan semakin meningkat jika wanita tersebut juga memiliki kebiasaan merokok. Zat kimia pada tembakau dapat merusak sel DNA, dan memicu timbulnya gejala kanker serviks. Merokok juga membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lebih lemah, sehingga tidak efektif dalam melawan infeksi HPV.
- Faktor Keturunan
Faktor keturunan menjadi faktor risiko kanker serviks selanjutnya. Seorang wanita akan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengidap kanker serviks jika ada salah satu keluarga yang mengidap penyakit serupa. Belum diketahui pasti hal apa yang mendasari hal ini, tapi faktor genetik berperan penting dalam faktor risiko yang satu ini.
- Mengidap Penyakit Menular Seksual
Faktor risiko kanker serviks akan lebih tinggi dialami wanita yang pernah mengidap penyakit menular seksual, seperti klamidia, kutil kelamin, gonore, dan sifilis. Selain itu, wanita yang tengah mengidap penyakit menular seksual juga memiliki risiko tinggi untuk mengidap kanker serviks. Hal tersebut dikarenakan infeksi HPV dapat muncul bersamaan dengan penyakit menular seksual.
Baca juga: Obesitas Tingkatkan Risiko Kanker Serviks, Ini Faktanya
- Infeksi Human Papillomavirus (HPV)
Seperti yang telah dijelaskan di awal, infeksi HPV menjadi salah satu faktor risiko kanker serviks. Pasalnya, hampir seluruh kasus kanker serviks disebabkan oleh infeksi virus HPV. Virus bekerja dengan menginfeksi sel-sel di permukaan kulit dan alat kelamin, anus, mulut, serta tenggorokan. Selain itu, seorang wanita akan rentan terinfeksi jika sering berganti pasangan seksual sejak usia muda, atau berhubungan intim tanpa menggunakan pengaman.
- Memiliki Sistem Kekebalan Tubuh yang Rendah
Seorang wanita yang mengidap HIV/AIDS atau yang tengah menjalani terapi pengobatan kanker dan penyakit autoimun menjadi faktor risiko kanker serviks selanjutnya. Wanita golongan tersebut akan lebih rentan terinfeksi virus HPV yang juga menjadi salah satu faktor risiko kanker serviks.
- Hamil di Usia Muda
Mengandung untuk pertama kali saat berusia kurang dari 17 tahun menjadi salah satu faktor risiko kanker serviks. Selain itu, faktor risiko juga datang dari wanita yang pernah hamil dan melahirkan lebih dari 3 kali. Hal tersebut dapat terjadi karena sistem kekebalan tubuh yang melemah, serta perubahan hormon yang terjadi selama masa kehamilan membuat wanita berisiko terinfeksi virus HPV.
- Mengonsumsi Pil KB
Penggunaan kontrasepsi oral atau pil KB dalam waktu yang lama dapat meningkatkan seseorang mengidap kanker serviks. Sebagai alternatif yang lebih aman untuk mencegah kanker serviks, kamu bisa memilih metode kontrasepsi lain, seperti IUD atau KB spiral. Untuk memilih jenis kontrasepsi yang tepat dan cocok untuk dirimu, sebaiknya temui dokter kandungan di rumah sakit terdekat, ya!
Baca juga: Seberapa Efektif Kolposkopi untuk Cegah Kanker Serviks?
Untuk menekan risiko penyebab kanker serviks, seorang wanita perlu menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Jangan lupa untuk menjauhi perilaku seks berisiko seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Untuk mencegah kanker serviks, kamu bisa melakukan vaksinasi HPV, serta menjalani skrining atau deteksi dini kanker serviks dengan melakukan pemeriksaan pap smear atau tes IVA.