Kelelahan Mengasuh Bayi Picu Baby Blues Syndrome, Ini Faktanya
Halodoc, Jakarta - Sakitnya menyusui pertama kali, proses persalinan yang butuh pemulihan, hingga kehadiran bayi yang perlu diasuh, membuat banyak ibu baru merasa kelelahan. Nah, tidak mengherankan jika 14 hari pasca persalinan, banyak ibu yang mengalami baby blues syndrome.
Kondisi ini bisa diperparah jika ibu kurang mendapat perhatian dari pasangan, serta nutrisi yang cukup dari makanan selama hamil dan setelah melahirkan. Lantas, mengapa kelelahan karena mengurus bayi dapat menyebabkan baby blues syndrome? Yuk, simak penjelasannya!
Baca juga: Ibu Baru Bisa Alami Baby Blues Syndrome, Ini Cara Mengatasinya
Alasan Kelelahan Jadi Penyebab Baby Blues Syndrome
Setelah proses persalinan yang sangat melelahkan, seorang ibu harus melatih anak agar bisa mengonsumsi ASI secara langsung. Padahal, tidak semua bayi bisa langsung menyusu dengan baik. Beberapa di antaranya perlu teknik dan latihan yang memakan waktu cukup lama.
Belum lagi beberapa kendala yang kerap dialami, seperti bayi susah membuka mulut, puting ibu yang masih kaku, atau bahkan ukuran puting yang terlalu kecil. Meski prosesnya memakan waktu yang cukup lama, ibu dituntut untuk tetap sabar demi sang buah hati.
Namun, jika ibu mengalami kurang tidur dan lelah, bukan tidak mungkin jika timbul rasa stres, yang berujung pada baby blues syndrome. Risiko baby blues semakin meningkat terutama pada ibu yang baru pertama kali hamil, melahirkan, dan menyusui.
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Baby Blues Syndrome pada Ayah
Bukan Faktor Lelah Saja, Ini Penyebab Baby Blues Syndrome Lainnya
Bukan karena kelelahan saja, ada banyak hal yang menjadi penyebab baby blues syndrome. Berikut beberapa di antaranya:
1.Payudara Bengkak
Pembengkakan payudara memicu rasa sakit yang sangat menyiksa, disusul dengan demam pada tubuh. Pembengkakan tersebut terjadi karena ASI mulai diproduksi. Jika mengalami masalah pembengkakan payudara akibat ASI tidak lancar, maka segera pompa ASI dan simpan untuk dikonsumsi anak di waktu selanjutnya.
2.Proses Adaptasi
Banyak ibu yang merasa stres saat melakukan penyesuaian diri dengan tanggung jawab baru dan peran sebagai ibu. Tidak sedikit pula ibu yang kewalahan. Biasanya ia mengurus diri sendiri dan suami, sekarang harus mengurus anak dalam segala hal.
3.Penurunan Kadar Hormon
Kehamilan akan memicu kenaikan hormon ibu hamil. Setelah persalinan, kadar hormon menurun drastis. Kondisi tersebut memengaruhi psikis seseorang. Kondisi tersebut yang menjadi salah satu penyebab baby blues syndrome.
Baca juga: Bagaimana Baby Blues Pengaruhi Kesehatan Bayi?
4.Perubahan Bentuk Tubuh
Ibu hamil sangat menjaga pola makanannya. Saat melahirkan justru sebaliknya, banyak ibu yang lupa menjaga porsi makannya. Akibatnya, setelah melahirkan banyak sekali ibu yang mengalami kenaikan berat badan. Nah, perubahan tubuh yang dialami menjadi salah satu penyebab baby blues syndrome.
Jika kamu atau orang terdekatmu mengalami gejala baby blues syndrome, tidak ada salahnya untuk meminta pertolongan ahli. Gunakan aplikasi Halodoc untuk buat janji dengan dokter atau psikiater di rumah sakit.
Jangan diam saja dan terlarut dalam kesedihan. Coba bicarakan apa yang dirasakan pada pasangan, keluarga, atau orang terdekat. Bila perlu, jangan ragu juga untuk meminta bantuan, dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga atau mengurus bayi agar bisa beristirahat.
Dengan istirahat yang cukup, rasa lelah akan perlahan sirna dan rasa semangat mengurus sang buah hati pun akan kembali. Perlu diingat bahwa baby blues adalah hal yang umum dialami para ibu. Jadi, jika kamu mengalaminya, kamu tidak sendirian, kok.