Kelebihan dan Kekurangan Persalinan dengan Vakum

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   13 November 2023

“Ibu hamil yang sedang mempertimbangkan persalinan vakum perlu benar-benar mengetahui risikonya. Sebab, metode ini memiliki kelebihan dan kekurangannya.”

Kelebihan dan Kekurangan Persalinan dengan VakumKelebihan dan Kekurangan Persalinan dengan Vakum

DAFTAR ISI


Halodoc, Jakarta – Persalinan dengan vakum biasanya dilakukan karena sejumlah alasan. Salah satunya adalah saat bayi mengalami stres berat dan cukup dekat dengan waktu persalinan. 

Menggunakan alat ini dapat mempercepat proses persalinan. Selain itu, persalinan dengan vakum juga dapat membantu saat bayi butuh lahir dengan cepat.

Sebelum memilih untuk melakukannya, sebaiknya ibu perlu mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan persalinan dengan vakum. Berikut ulasan selengkapnya!

Kelebihan dan Kekurangan Persalinan Vakum

Sebagai bahan pertimbangan, penting bagi ibu hamil untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan persalinan vakum. Nah, berikut adalah penjelasannya: 

1. Kelebihan Persalinan Vakum

Salah satu manfaat yang diperoleh dari prosedur persalinan ini adalah proses persalinan yang lebih cepat dari biasanya. Alat ini digunakan dengan menempelkan cup vakum ke kepala bayi saat mulai terlihat dari vagina. 

Dokter sudah lebih dulu memastikan tidak ada jaringan vagina yang terjepit antara vakum dan kepala bayi. Kemudian, dokter akan menggunakan pompa vakum untuk mengisap.

Apabila kontraksi terjadi, dokter akan meningkatkan tekanan hisap vakum. Namun, jika kontraksi hilang dan kepala bayi belum keluar, dokter akan mengurangi tekanan hisap vakum. 

Kemudian, dokter akan kembali meningkatkan tekanan vakum setelah kontraksi muncul. Setelah kepala bayi berhasil keluar, dokter kemudian akan melepaskan cup vakum dan menarik tubuh bayi keluar.

Selain persalinan vakum, masih ada beberapa metode persalinan lain. Simak apa saja metode tersebut dalam artikel: Macam-macam Metode Melahirkan yang Perlu Ibu Tahu

2. Kekurangan Persalinan Vakum 

Selama persalinan vakum, cup akan dokter letakkan di kepala bayi. Hal tersebut akan meninggalkan benjolan pada bagian kepala bayi, di area dokter menempelkan vakum. 

Benjolan ini akan terlihat membengkak, dan akan hilang dengan sendirinya setelah 2 hari kelahiran bayi. 

Bukan itu saja, berikut ini sejumlah risiko pada bayi setelah prosedur persalinan dengan vakum:

  • Pendarahan di bawah kulit kepala bayi. Kondisi ini tidak menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang karena akan hilang dengan sendirinya.
  • Pendarahan di bawah penutup tulang kepala. Kondisi ini menyebabkan bengkak pada sisi kepala bayi yang divakum, tetapi tidak memicu komplikasi.
  • Pendarahan di dalam tulang tengkorak. Kondisi ini dikenal dengan istilah subgaleal haemorrhage. Meskipun jarang sekali terjadi, tetapi kondisi ini sangat serius.

Selain itu, Si Kecil akan terus-menerus rewel selama beberapa hari akibat rasa sakit pada kepalanya. Namun, bukan hanya bayi saja yang mengalami sejumlah risiko persalinan vakum. 

Sebab, ibu hamil dengan proses vakum saat persalinan juga mengalami sejumlah risikonya. Berikut ini beberapa di antaranya:

  • Kerusakan pada vagina dan serviks.
  • Risiko terjadinya infeksi.
  • Sakit pada persendian panggul.

Jika prosedur vakum tidak dapat mempercepat persalinan dan kepala bayi tidak mudah untuk dikeluarkan. Maka satu-satunya jalan yang harus dokter lakukan adalah dengan operasi caesar

Namun, sebagian orang berpikiran bahwa persalinan caesar lebih berisiko dari persalinan normal. Benarkah demikian? Simak jawabannya dalam artikel: Benarkah Operasi Caesar Lebih Berisiko daripada Persalinan Normal? 

Itulah penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan persalinan vakum. Bagaimana apakah ibu tertarik untuk mencobanya? Namun, apapun pertimbangan persalinannya pastikan untuk menjaga kesehatan selama kehamilan dengan baik. 

Salah satu caranya adalah dengan aktif selama masa kehamilan, demi menghindari komplikasi persalinan. Selain itu, pastikan juga untuk secara rutin memeriksakan kondisi kehamilan. 

Agar mudah, yuk ketahui rekomendasi dokter spesialis kandungan terbaik melalui Halodoc

Referensi:
World Health Organization. Diakses pada 2023. Vacuum Extraction.
NHS UK. Diakses pada 2023. Forceps or Vacuum Delivery.
Healthline. Diakses pada 2023. Vacuum-Assisted Delivery: Do You Know the Risks?
Medscape. Diakses pada 2023. Vacuum Extraction.