Kekurangan Oksigen Bisa Sebabkan Ensefalopati Hepatik

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   04 Agustus 2020
Kekurangan Oksigen Bisa Sebabkan Ensefalopati HepatikKekurangan Oksigen Bisa Sebabkan Ensefalopati Hepatik

Halodoc, Jakarta - Ensefalopati hepatik adalah penurunan fungsi otak yang terjadi akibat penyakit hati yang parah. Dalam kondisi ini, hati tidak mampu membuang racun dari darah seperti normalnya. Hal ini menyebabkan penumpukan racun dalam aliran darah yang dapat menyebabkan kerusakan otak.

Ensefalopati hepatik dapat bersifat akut (jangka pendek) atau kronis (jangka panjang). Dalam beberapa kasus, seseorang dengan ensefalopati hepatik dapat menjadi tidak responsif dan mengalami koma.

Baca juga: Konsumsi Alkohol Sebabkan Ensefalopati Hepatik

Benarkah Kekurangan Oksigen Picu Ensefalopati Hepatik?

Hati bekerja menghilangkan bahan kimia beracun seperti amonia dari tubuh. Racun ini dikeluarkan ketika protein dimetabolisme atau dipecah untuk digunakan oleh berbagai organ dalam tubuh. Ginjal kemudian mengubah racun ini menjadi zat yang lebih aman yang kemudian dibuang melalui urine.

Ketika hati telah rusak, maka hati tidak dapat menyaring semua racun. Racun kemudian dapat menumpuk di aliran darah dan berpotensi masuk ke otak. Penumpukan racun juga dapat merusak organ dan saraf lainnya. Penumpukan racun dalam aliran darah juga dapat mengganggu aliran oksigen ke otak, sehingga pengidapnya pun kekurangan oksigen dan mengalami ensefalopati hepatik. 

Penyebab Ensefalopati Lainnya

Melansir dari Healthline, ensefalopati hepatik juga dapat dipicu oleh kondisi berikut:

  • Infeksi pneumonia.
  • Masalah ginjal.
  • Dehidrasi.
  • Operasi atau trauma baru-baru ini.
  • Obat-obatan yang menekan sistem kekebalan tubuh.
  • Makan terlalu banyak protein.
  • Obat-obatan yang menekan sistem saraf pusat, seperti obat penenang barbiturat atau benzodiazepin.
  • Ketidakseimbangan elektrolit, terutama penurunan kalium setelah muntah atau mengonsumsi diuretik.

Baca juga: Ensefalopati Hepatik Dapat Dicegah dengan Gaya Hidup Sehat

Tahapan Ensefalopati Hepatik yang Perlu Diketahui

Ensefalopati hepatik dibagi menjadi beberapa tahapan berdasarkan keparahan gejala. Lima tahap ensefalopati hati menurut Kriteria West Haven adalah:

  • Tahap 0. Pada tahap ini, gejalanya yang timbul mungkin masih belum begitu terasa.
  • Tahap 1. Gejalanya ringan, seperti kurang fokus dan perubahan pada kebiasaan tidur , seperti hipersomnia atau insomnia.
  • Tahap 2. Gejalanya moderat. Pada tahap ini, pengidap mungkin merasa bingung atau lesu.
  • Tahap 3. Gejala parah. Pengidap kesulitan untuk melakukan tugas-tugas dasar, merasa bingung dan mengalami perubahan kepribadian.
  • Tahap 4. Tahap ini ditandai dengan koma.

Bagaimana Ensefalopati Hepatik Diobati?

Pilihan pengobatan untuk ensefalopati hati tergantung pada keparahan dan penyebab yang mendasari kondisi tersebut. Pengidap mungkin perlu makan lebih sedikit protein jika makan terlalu banyak protein adalah penyebabnya. Karena protein diperlukan agar tubuh agar berfungsi dengan baik, ahli gizi atau dokter dapat membuat diet yang memungkinkan pengidap untuk mendapatkan protein yang cukup tanpa membuat gejala lebih buruk. 

Obat-obatan juga dapat membantu memperlambat laju penyerapan racun dalam darah. Dokter mungkin meresepkan antibiotik dan laktulosa (Enulose), gula sintetis. Obat-obatan ini dapat menarik amonia, yang diciptakan oleh bakteri usus dari darah ke usus besar. Tubuh kemudian akan mengeluarkan darah dari usus besar.

Pada kasus yang parah yang menyebabkan kesulitan bernapas, ventilator atau masker oksigen mungkin diperlukan. Beberapa orang dengan kondisi ini mungkin perlu untuk menerima transplantasi hati.

Baca juga: Terjadi Akibat Sirosis Hati, Bagaimana Ensefalopati Hepatik Dicegah?

Itulah informasi seputar ensefalopati hepatik yang perlu kamu ketahui, kalau kamu punya pertanyaan lain mengenai kondisi ini, hubungi saja dokter di Halodoc. Lewat fitur Talk to A Doctor yang ada di aplikasi Halodoc, kamu dapat menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat atau Voice/Video Call.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Hepatic Encephalopathy.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. Hepatic Encephalopathy.