Kecanduan Amfetamin, Ini Gejala yang Bisa Terjadi
"Jika tidak digunakan dengan tepat, amfetamin berpotensi menyebabkan ketergantungan. Maka dari itu, ketahui aturan pakaiannya dan gejala kecanduan supaya kamu lebih waspada."
Halodoc, Jakarta – Amfetamin adalah suatu jenis obat stimulan yang bekerja dengan merangsang sistem saraf pusat. Kegunaan obat ini mampu mengobati beberapa kondisi medis seperti hiperaktivitas, narkolepsi, dan obesitas yang berat.
Cara kerja obat ini dengan meningkatkan jumlah dopamin dan norepinefrin di otak. Peningkatan zat kimia tersebut kemudian menghasilkan perasaan euforia, meningkatkan kecerdasan, dan mengurangi nafsu makan.
Jika kamu tidak menggunakannya dengan tepat, efek ini bisa membuat pemakainya ketagihan dan berpotensi disalahgunakan. Oleh karena itu, penggunaan amfetamin harus di bawah pengawasan dokter secara ketat. Berikut gejala kecanduan amfetamin yang musti diwaspadai.
Kenali Gejala Kecanduan Amfetamin
Kecanduan amfetamin dapat menimbulkan berbagai gejala fisik maupun psikis. Tanda-tandanya meliputi:
- Perubahan suasana hati yang sering berubah-ubah.
- Kecemasan dan kegelisahan yang berlebihan.
- Insomnia atau sulit tidur.
- Perubahan nafsu makan.
- Penurunan berat badan yang tidak wajar.
- Gangguan konsentrasi dan daya ingat.
- Rasa lelah yang berkepanjangan.
- Gangguan psikologis seperti paranoia, halusinasi, dan kebingungan.
- Gelisah dan sulit tenang.
- Perubahan perilaku dan hubungan sosial.
- Peningkatan denyut jantung dan tekanan darah.
- Keringat berlebihan.
- Sakit kepala dan pusing.
- Gemetar dan tremor.
- Mual dan muntah.
- Peningkatan suhu tubuh.
Gejala kecanduan seperti di atas tentu dapat merusak kesehatan dan dapat mengganggu kualitas hidup seseorang. Ada pun 3 Faktor yang Tingkatkan Risiko Alami Kecanduan Obat yang perlu kamu ketahui agar lebih waspada.
Tips Aman Menggunakan Amfetamin
Nah, kamu wajib mengetahui aturan pakai amfetamin seperti berikut ini:
- Hanya gunakan amfetamin hanya boleh sesuai anjuran dan resep dokter. Jangan mengubah dosis atau durasi penggunaan tanpa persetujuan dokter.
- Obat ini terbatas dan hanya seseorang mendapatkan resep dokter boleh mengonsumsinya. Jangan memberikan amfetamin kepada orang lain, terutama kepada anak-anak atau remaja.
- Jangan mengonsumsinya bersama dengan obat lain atau alkohol, kecuali dengan persetujuan dokter. Kombinasi ini dapat meningkatkan risiko efek samping yang berbahaya.
- Pastikan untuk membaca dan mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan amfetamin atau sesuai anjuran dokter. Jangan menghancurkan, mengunyah, atau memecah tablet sebelum mengonsumsinya.
- Jangan mengonsumsi obat lebih lama dari yang direkomendasikan oleh dokter untuk mencegah ketergantungan.
- Jika mengalami efek samping seperti sakit kepala, pusing, mual, muntah, atau perubahan suasana hati yang berlebihan, segera periksakan diri ke dokter.
Apa yang Harus Diperhatikan saat Mengonsumsi Amfetamin?
Ada pun beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat mengonsumsi obat ini, yaitu:
- Perhatikan potensi efek sampingnya. Amfetamin dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti kegelisahan, sakit kepala, peningkatan denyut jantung, tekanan darah tinggi, gangguan tidur, dan perubahan suasana hati. Jika mengalami efek samping yang tidak nyaman atau mengkhawatirkan, segera hubungi dokter.
- Hindari penggunaan bersamaan dengan obat lain atau alkohol. Obat ini dapat berinteraksi dengan beberapa obat lain dan alkohol sehingga berisiko menyebabkan efek samping yang berbahaya. Beritahu dokter tentang semua obat, suplemen, atau alkohol yang sedang atau akan konsumsi sebelum menggunakan amfetamin.
- Jangan menghentikan penggunaan secara tiba-tiba: Bicarakan terlebih dahulu dengan dokter jika ingin menghentikan penggunaan amfetamin. Menghentikannya secara tiba-tiba dapat menyebabkan gejala penarikan. Dokter umumnya akan membantu proses pemberhentian obat dengan cara yang aman.
- Laporkan riwayat medis. Beritahu dokter tentang riwayat kesehatan kamu. Hal ini penting agar dokter dapat membuat keputusan yang tepat dalam penggunaan amfetamin.
Selalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan informasi yang lebih spesifik terkait obat ini. Hal ini penting untuk memastikan keamanan kamu saat memakainya dan memaksimalkan manfaatnya.
Referensi:
US Food and Drug Administration. Diakses pada 2023. Adderall and Adderall XR.
National Institute on Drug Abuse. Diakses pada 2023. Stimulants.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan