Kaya Khasiat, Kenali 5 Manfaat Keladi Tikus bagi Kesehatan
“Tanaman keladi tikus dipercaya punya banyak manfaat bagi kesehatan. Karena memiliki sifat antikanker, antiinflamasi, dan antibakteri.”
Halodoc, Jakarta – Keladi tikus adalah tanaman yang umumnya tumbuh liar di tempat yang lembap. Tanaman dengan nama ilmiah Typhonium flagelliforme ini telah lama terkenal sebagai obat alami untuk berbagai penyakit, seperti kanker payudara.
Namun, apakah tanaman ini benar-benar bermanfaat sebagai obat tradisional? Yuk simak pembahasannya lebih lanjut!
Manfaat Keladi Tikus bagi Kesehatan
Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, tanaman herbal keladi tikus sudah cukup terkenal. Tanaman ini terkenal memiliki sifat antikanker, antiinflamasi, dan antibakteri, sehingga bisa mengobati berbagai masalah kesehatan terkait.
Berikut ini beberapa manfaatnya bagi kesehatan:
1. Mengobati Kanker Payudara
Salah satu manfaat paling populer dari tanaman keladi tikus adalah mengobati kanker payudara. Cukup banyak penelitian yang mencoba membuktikan hal ini.
Seperti penelitian oleh Media Litbang Kesehatan pada 2009. Penelitian tersebut menemukan bahwa ekstrak etanol dalam umbi keladi tikus dapat menghambat 50 persen pertumbuhan sel kanker payudara.
Hal ini karena ekstrak etanol dalam umbi tanaman ini mengandung senyawa flavonoid, tanin, terpenoid, dan sterol yang memiliki aktivitas antikanker. Selain itu, tanaman ini juga mengandung triterpenoid, alkaloid, polifenol, Ribosome Inactivating Protein (RIP), dan fitol.
Studi lainnya pada 2015 di Jurnal Teknologi juga mendukung hal ini. Hasil studi ini juga mengungkapkan bahwa ekstrak etanol dari tanaman keladi tikus berpotensi menyebabkan kematian sel kanker.
Meski terdengar menjanjikan, masih perlu banyak penelitian skala besar untuk memastikan efektivitasnya. Oleh karena itu, jangan menggunakan tanaman keladi tikus sebagai ganti pengobatan medis.
2. Meredakan Batuk dan Asma
Menurut studi pada 2008 di Journal of Pharmacology and Toxicology, tanaman keladi tikus dapat membantu meredakan batuk dan asma. Selain itu, tanaman ini juga menghambat pembengkakan telinga. Namun, masih perlu penelitian lebih lanjut mengenai ini.
3. Mengatasi Peradangan
Keladi tikus memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengatasi peradangan di dalam tubuh. Sifat antiinflamasi ini ada karena kandungan kandungan flavonoid dan etanolnya.
4. Bantu Atasi Infeksi
Sifat antibakteri dalam tanaman ini terkenal dapat mengatasi infeksi yang menyerang tubuh. Seperti dalam studi pada 2014 di jurnal Procedia Chemistry, yang menemukan bahwa tanaman keladi tikus memiliki aktivitas antibakteri pada Bacillus subtilis dan Pseudomonas aeruginosa.
Kedua bakteri tersebut adalah penyebab dari berbagai penyakit terkait infeksi. Seperti dermatitis, folikulitis, infeksi mata, hingga meningitis.
5. Mengurangi Efek Samping Kemoterapi
Ekstrak tanaman keladi tikus juga memiliki efek immunomodulator. Ini berarti tanaman ini berpotensi meningkatkan sistem imun dan mengurangi efek samping kemoterapi pada pengobatan kanker. Namun, masih perlu penelitian lebih lanjut mengenai hal ini.
Adakah Efek Sampingnya?
Belum banyak bukti ilmiah mengenai risiko efek samping dari tanaman keladi tikus. Namun, seperti tanaman herbal lainnya, ini juga memiliki risiko reaksi alergi pada beberapa orang.
Terutama orang yang memiliki hipersensitivitas terhadap bahan-bahan yang terkandung dalam tanaman ini. Oleh sebab itu, penting untuk hati-hati dalam menggunakannya.
Jika memiliki riwayat alergi terhadap tanaman tertentu, sebaiknya diskusikan terlebih dahulu pada dokter, sebelum mulai menggunakannya.
Selain itu, kamu juga perlu memerhatikan kebersihan tanaman ini saat proses pengolahannya. Sebab, bisa jadi ada kontaminasi mikroorganisme penyebab penyakit yang mungkin berbahaya.
Jika kamu mengalami masalah kesehatan setelah mengonsumsi tanaman herbal apapun, download Halodoc saja untuk membuat janji medis dengan dokter.
Referensi:
Media Litbang Kesehatan. Diakses pada 2022. Ujiaktivitas Ekstrak Etanol 50% Umbi Keladi Tikus (Typhoniumflagelliforme (Lood) Bi) terhadap Sel Kanker Payudara Mcf-7 In Vitro.
Jurnal Teknologi. Diakses pada 2022. Cytotoxicity Effects Of Typhonium Flagelliforme And Clinacanthus Nutans On Breast Cancer Cells.
Procedia Chemistry. Diakses pada 2022. Antibacterial and Antioxidant Activity of Keladi Tikus Leaves Extract (Typhonium Flagelliforme) (Lodd) Blume.
Journal of Pharmacology and Toxicology. Diakses pada 2022. Anticancerous Effect of Typhonium flagelliforme on Human T4-Lymphoblastoid Cell Line CEM-ss.
Journal Of Evidence-Based Complementary & Alternative Medicine. Diakses pada 2022. Immunomodulatory Effects of Ethanolic Extract of Thyphonium flagelliforme (Lodd) Blume in Rats Induced by Cyclophosphamide.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan