Kata Dokter: Langkah Pengobatan ISPA yang Tepat
“ISPA terjadi akibat infeksi virus dan bakteri yang menyerang saluran pernapasan. Pengobatan ISPA bisa kamu lakukan dengan konsumsi obat-obatan yang dapat membantu meringankan gejalanya, seperti obat batuk, ekspektoran, hingga vitamin C.”
DAFTAR ISI
Apa Itu ISPA dan Cara Mengobatinya?
Jenis-Jenis ISPA dan Gejalanya
Rekomendasi Obat ISPA yang Mudah Didapat
- Pamol 500 mg 10 Tablet
- Rhinos SR 10 Kapsul
- Actifed Plus Expectorant Sirup 60 ml (Hijau)
- Sanazol Sirup 60 ml
- Azithromycin 200 mg/5 ml Dry Syrup 15 ml
Halodoc, Jakarta – Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan gangguan pernapasan yang dapat memengaruhi sistem pernapasan bagian atas, mulai dari sinus dan berakhir di pita suara.
Penyebab utama dari penyakit ini adalah infeksi virus dan bakteri. Umumnya, gejalanya dapat mereda dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Meski begitu, penyakit ini dapat menjadi suatu kondisi yang berbahaya untuk beberapa kelompok, seperti anak-anak, orangtua, dan mereka dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Maka dari itu, perlu pengobatan dan penanganan yang tepat untuk mengatasinya segera. Lantas, bagaimana langkah tepat mengobati ISPA dan obat apa saja yang bisa dikonsumsi untuk meredakan gejala? Simak informasi selengkapnya berikut ini!
Apa Itu ISPA dan Cara Mengobatinya?
ISPA adalah salah satu penyakit yang paling umum dan biasanya menyerang hidung atau tenggorokan. Umumnya pengidap ISPA bisa pulih dengan sendirinya, tanpa perawatan medis.
Namun pada beberapa kasus, ISPA bisa dialami hingga 3 minggu dan memicu komplikasi. Sehingga pengidap ISPA pada akhirnya membutuhkan perawatan medis.
“Untuk infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh infeksi virus umumnya tidak perlu diobati, karena biasanya bisa sembuh sendiri tanpa pengobatan,” kata dr. Narjas Syam, mengutip dari kanal YouTube Halodoc.
Sebagian besar pengobatan ISPA berfokus untuk menghilangkan gejala. Kamu bisa menggunakan beberapa obat berikut ini untuk meredakan gejalanya atau memperpendek durasi gejala:
- Obat batuk.
- Ekspektoran.
- Vitamin C.
- Zinc.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin juga merekomendasikan perawatan lain, misalnya:
- Dekongestan hidung, untuk membantu mengurangi gejala seperti batuk dan hidung tersumbat. Obat ini juga dapat kamu kombinasikan dengan antihistamin untuk membantu meredakan gejala.
- Menghirup uap panas dan berkumur dengan larutan garam, merupakan cara aman untuk meredakan gejala ISPA.
- Analgesik, seperti asetaminofen dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dapat membantu mengurangi demam dan nyeri.
Lantas, apakah penggunaan antibiotik berpengaruh pada perbaikan kondisi ISPA?
Seringkali, penyebab ISPA adalah infeksi virus. Tapi nyatanya, virus tidak merespons antibiotik.
Namun jika kamu mengalami infeksi bakteri, seperti radang tenggorokan, kamu dapat minum antibiotik yang dokter resepkan. Biasanya, dokter akan meresepkan penislin atau amoksisilin untuk meredakan radang tenggorokan.
Nah, terkait dengan penggunaan obat batuk untuk pengobatan ISPA, kamu bisa mencoba membaca artikel berikut ini untuk mengetahui rekomendasinya:
Jenis-Jenis ISPA dan Gejalanya
Ada beberapa jenis infeksi saluran pernapasan atas akut atau ISPA yang umum terjadi, di antaranya:
- Rhinitis. Flu biasa atau rhinitis adalah peradangan pada lapisan rongga hidung. Rinitis pun terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu rinitis alergi (dipicu alergen) dan rinitis non-alergi (dipicu virus).
- Faringitis. Terjadi karena peradangan di bagian belakang tenggorokan, atau faring. Kondisi ini juga dikenal sebagai sakit tenggorokan, yang penyebabnya adalah virus.
- Radang amandel. Terjadi ketika amandel di bagian belakang tenggorokan menjadi merah, bengkak, dan sakit. Penyebab radang amandel adalah infeksi virus atau bakteri.
- Laringitis. Peradangan pada laring atau kotak suara, organ yang menghasilkan suara. Penyebab laringitis adalah infeksi virus atau bakteri, tapi paling sering oleh virus.
Nah, apabila mengalami ISPA, biasanya kamu akan menjalani beberapa pemeriksaan. Simak penjelasannya pada artikel berikut ini: “3 Jenis Pemeriksaan untuk Diagnosis ISPA”.
Sementara itu, gejala khas dari ISPA meliputi:
- Batuk.
- Pilek.
- Sakit tenggorokan.
- Hidung tersumbat.
- Sakit kepala.
- Demam.
- Tekanan di wajah.
- Bersin.
- Kelelahan.
Gejala seringkali muncul dalam 3 hari setelah terpapar virus atau bakteri. Biasanya berlangsung antara 7 hingga 10 hari. Terkadang, gejala bisa bertahan hingga 3 minggu.
Rekomendasi Obat ISPA yang Mudah Didapat
Berikut ini sejumlah rekomendasi obat yang bisa kamu konsumsi saat mengidap ISPA, antara lain:
1. Pamol 500 mg 10 Tablet
Rekomendasi obat ISPA yang mudah didapat pertama yaitu Panmol 500 mg 10 Tablet, yang di dalamnya mengandung paracetamol 500 mg. Obat ini bekerja sebagai antipiretik dan analgesik.
Departemen Kesehatan RI menyebut bahwa, paracetamol jadi obat suportif yang kerap diresepkan untuk mengurangi gejala demam dan nyeri, yang berhubungan dengan infeksi pernapasan.
Dosis umum penggunaan Panmol 500 mg:
- Dewasa: 1-2 kaplet, 3-4 kali sehari. Penggunaan maksimal 8 kaplet per hari.
- Anak usia 6-12 tahun: ½-1 kaplet sehari, 3-4 kali sehari. Penggunaan maksimal 4 kaplet per hari.
Obat ini bisa diminum sesudah makan. Namun, tidak direkomendasikan untuk pengidap sakit ginjal, serta orang yang mengonsumsi alkohol.
No registrasi BPOM: DBL91176068101A1
Kisaran harga: Rp12.600 per strip.
Dapatkan Pamol 500 mg 10 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.
2. Rhinos SR 10 Kapsul
Obat ISPA berikutnya yaitu Rhinos SR 10 Kapsul, yang di dalamnya mengandung loratadine 5 mg dan pseudoephedrine HCI 120 mg.
Pseudoephedrine merupakan obat golongan dekongestan yang berfungsi untuk melegakan hidung tersumbat, yang biasanya muncul sebagai gejala dari sinusitis, flu, demam, serta alergi pernapasan atau ISPA.
Dosis umum penggunaan Rhinos SR 10 Kapsul:
- Dewasa dan anak di atas usia 12 tahun: 1 kapsul, diminum 2 kali per hari atau setiap 12 jam. Obat ini bisa diminum sebelum atau sesudah makan.
Penggunaan obat ini harus dengan resep dokter, karena masuk dalam kategori obat merah atau golongan keras. Selain itu, hati-hati terhadap efek samping obat berupa palpitasi, takikardia, dan ekstrasistol.
No registrasi BPOM: DKL9905028303A1
Kisaran harga: –
Dapatkan Rhinos SR 10 Kapsul di Toko Kesehatan Halodoc.
3. Actifed Plus Expectorant Sirup 60 ml (Hijau)
Batuk merupakan salah satu dari gejala utama ISPA. Batuk yang muncul bisa bervariasi, mulai dari batuk kering hingga batuk berdahak. Biasanya batuk yang muncul cukup mengganggu dan terkadang membuat pengidap ISPA merasa kelelahan.
Karena alasan inilah, pengidap ISPA juga disarankan mengonsumsi obat batuk, salah satunya Actifed Plus Expectorant Sirup 60 ml (Hijau). Di dalamnya mengandung triprolidine HCI 1.25 mg, pseudoephedrine HCI 30 mg, guaiphenesin 100 mg, ethanol 6.93%, dan sukrosa 2.50 g.
Dosis umum penggunaan Actifed Plus Expectorant Sirup 60 ml (Hijau):
- Dewasa dan anak-anak di atas usia 12 tahun: 1 sendok takar (5 ml), 3 kali sehari.
- Anak-anak usia 6-12 tahun: ½ sendok takar (2.5 ml), 3 kali sehari.
Obat ini bisa diminum sebelum atau sesudah makan. Namun, tidak dianjurkan untuk anak di bawah usia 6 tahun, serta orang yang alergi terhadap kandungan obat seperti triprolidine HCI, pseudoephedrine HCI, guaiphenesin, dan komponen obat lainnya.
No registrasi BPOM: DTL1624504237A1
Kisaran harga: Rp68.900 – Rp69.800 per botol
Dapatkan Actifed Plus Expectorant Sirup 60 ml (Hijau) di Toko Kesehatan Halodoc.
4. Sanazol Sirup 60 ml
Menurut Jurnal berjudul Role Of Guaifenesin in The Management of Chronic Bronchitis and Upper Respiratory Tract Infections (2017), kandungan guaifenesin dianggap sebagai ekspektoran yang aman dan efektif, untuk mengobati gejala terkait lendir pada ISPA dan bronkitis kronis yang stabil.
Nah, salah satu obat dengan kandungan guaifenesin untuk mengatasi ISPA yaitu Sanazol Sirup 60 ml. Obat ini bisa bantu mengatasi batuk berdahak, batuk kering, dan batuk alergi, yang kerap dialami oleh pengidap gangguan saluran pernapasan.
Dosis umum penggunaan Sanazol Sirup 60 ml:
- Dewasa dan anak di atas 12 tahun: 4 kali sehari, 10 ml.
- Anak usia 2-6 tahun dengan berat 10-20 kg: 2-3 kali sehari, 5 ml.
- Anak usia 6-10 tahun dengan berat 20-30 kg: 2-3 kali sehari, 10 ml.
- Anak usia 10-12 tahun dengan berat 30-40 kg: 3-4 kali sehari, 10 ml.
Sanazol Sirup 60 ml bisa kamu beli dan gunakan hanya dengan resep dokter. Sebab ini merupakan obat golongan merah atau obat keras.
No registrasi BPOM: DKL2022258337A1
Kisaran harga: Rp48.200 per botol.
Dapatkan Sanazol Sirup 60 ml di Toko Kesehatan Halodoc.
5. Azithromycin 200 mg/5 ml Dry Syrup 15 ml
Terakhir ada Azithromycin, obat antibiotik golongan makrolida yang bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri dalam tubuh.
Obat ini banyak direkomendasikan untuk mengatasi infeksi akibat organisme yang peka seperti infeksi saluran napas atas, infeksi saluran napas bawah, hingga infeksi kulit dan jaringan kulit.
Dosis umum penggunaan Azithromycin 200 mg untuk infeksi ringan hingga sedang:
- Dewasa hari ke 1: 500 mg, sebagai dosis tunggal. Hari ke 2 hingga 5: 250 mg, 1 kali sehari.
- Anak-anak: 10 mg/kg BB per hari, diberikan sebagai dosis tunggal selama 3 hari.
Obat ini bisa diminum bersama dengan makanan, untuk mengurangi rasa tidak nyaman di tubuh. Hati-hati terhadap efek samping obat saat menggunakannya, antara lain diare, kembung, mual, muntah, gangguan fungsi ginjal, hingga vertigo.
No registrasi BPOM: GKL1505050638A1 (No registrasi obat bisa berbeda-beda tergantung dari kesedian stok di apotek)
Kisaran harga: Rp67.900 per botol.
Dapatkan Azithromycin 200 mg/5 ml Dry Syrup 15 ml di Toko Kesehatan Halodoc.
Jika kamu mengalami salah satu atau beberapa gejala ISPA, Ini Pilihan Dokter yang Bisa Bantu Perawatan ISPA agar tidak semakin berbahaya.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan melihat riwayat kesehatan untuk mendiagnosis penyakit ISPA. Dokter juga mungkin akan melihat telinga, hidung, dan tenggorokan, serta mendengarkan pernapasan untuk membuat diagnosis.
Itulah yang perlu kamu ketahui tentang perawatan ISPA.
Jika kamu atau anggota keluarga mengalami beberapa gejala kondisi ini, sebaiknya segera hubungi dokter di Halodoc mengenai pengobatan yang tepat.✔️
Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat batuk untuk membantu mengatasi gejala ISPA di Toko Kesehatan Halodoc. Tersedia pula berbagai obat-obatan, vitamin, dan produk kesehatan lainnya!
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2024. Acute Upper Respiratory Infection
Cleveland Clinic. Diakses pada 2024. Upper Respiratory Infection
Healthline. Diakses pada 2024. Acute Respiratory Infection
Universitas Pamulang. Diakses pada 2024. Jurnal Kerasionalan Dan Gambaran Obat Ispa Pada Anak Di Instalasi Rawat Inap Rsia X Di Bogor.
Multidisciplinary Respiratory Medicine. Diakses pada 2024. Role of guaifenesin in the management of chronic bronchitis and upper respiratory tract infections.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan