Kapan Waktu yang Tepat Pergi ke Spesialis THT?
Halodoc, Jakarta – Spesialis THT (Telinga, Hidung, dan Tenggorokan), adalah dokter dengan keahlian spesifik dalam mengobati penyakit yang berkaitan dengan telinga, hidung, dan tenggorokan. Tak hanya itu, spesialis THT juga dapat bertugas mengatasi berbagai penyakit yang terjadi di kepala dan leher. Namun, kapan ya waktu yang tepat untuk pergi ke spesialis THT?
Perlu diketahui bahwa tidak semua gangguan yang terjadi pada telinga, hidung, dan tenggorokan harus ditangani langsung oleh spesialis THT. Biasanya, kamu baru akan ditangani oleh spesialis TGT jika mendapat rujukan dari dokter umum. Dokter umum biasanya akan memberi rujukan jika kondisi sudah cukup serius atau membutuhkan penanganan lebih lanjut, seperti misalnya operasi.
Baca Juga: 3 Jenis Gangguan Telinga yang Perlu Diketahui
Untuk mencegah terjadinya kondisi yang serius, kamu sebaiknya segera hubungi dokter saat mengalami keluhan pada telinga, hidung, dan tenggorokan, seperti:
- Hidung tersumbat.
- Penciuman terganggu.
- Telinga berdengung.
- Pendengaran terganggu.
- Kesulitan menelan.
- Tidur mendengkur hingga sering
Jika kamu merasakan gejala-gejala tersebut, sebaiknya konsultasikanlah ke dokter. Kalau dokter umum merujuk atau menyarankan pemeriksaan ke spesialis THT, kamu bisa meminta rekomendasi nama spesialis THT padanya. Ingin lebih mudah lagi? Coba deh, download dan gunakan aplikasi Halodoc saja.
Di aplikasi Halodoc, kamu bisa berkonsultasi langsung pada spesialis THT lewat chat, kapan dan di mana saja. Tak hanya spesialis THT, ada juga ribuan dokter spesialis lain yang siap bantu kamu. Ingin pemeriksaan langsung di rumah sakit saja? Bisa juga kok. Lewat aplikasi Halodoc, kamu bisa buat janji dengan spesialis THT di rumah sakit andalanmu, agar tidak perlu lama mengantri.
Baca Juga: 6 Cara Menjaga Kesehatan Telinga
Penyakit Apa Saja yang Ditangani oleh Spesialis THT?
Spesialis THT memiliki pengetahuan mendalam tentang bagaimana mendiagnosis, mengobati, dan mencegah berbagai penyakit yang berhubungan dengan telinga, hidung, dan tenggorokan. Semua pasien dari berbagai kalangan usia, mulai dari bayi hingga lansia, bisa ditangani oleh spesialis THT.
Lebih jelasnya, berikut berbagai jenis penyakit yang ditangani oleh spesialis THT:
- Gangguan telinga. Meliputi gangguan pendengaran, telinga berdengung, infeksi, tumor atau kanker di telinga, dan gangguan keseimbangan.
- Gangguan hidung. Meliputi alergi, sinusitis, gangguan mencium aroma, cedera hidung, hidung tersumbat, tumor, atau kanker di hidung.
- Gangguan tenggorokan. Meliputi gangguan menelan, suara terganggu, gangguan kelenjar adenoid, laringitis, dan tonsilitis.
- Gangguan tidur. Meliputi apnea tidur obstruktif, mendengkur, dan gangguan tidur lain yang disebabkan oleh penyempitan saluran napas.
- Gangguan di leher dan kepala. Meliputi masalah pada tulang tengkorak, rongga mulut, kelenjar ludah, kelenjar tiroid atau paratiroid, dan berbagai gangguan di kulit wajah.
Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua kelainan pada area leher dan kepala dapat ditangani oleh spesialis THT. Ada berbagai penyakit yang perlu ditangani oleh dokter spesialis lain. Misalnya, gangguan pada otak yang perlu ditangani oleh spesialis saraf, atau gangguan pada mata yang perlu ditangani spesialis mata.
Baca juga: Cara Redakan Sakit Tenggorokan yang Sering Kambuh
Berbagai Tindakan yang Dapat Dilakukan Spesialis THT
Seperti dokter spesialis lainnya, spesialis THT juga dapat melakukan berbagai tindakan khusus, sebagai langkah pemeriksaan lanjutan ataupun pengobatan. Tindakan yang dapat dilakukan spesialis THT dapat berupa:
- Audiometri. Dilakukan untuk menilai kemampuan pendengaran pasien. Biasanya dilakukan untuk mendeteksi tuli.
- Esophagoscopy. Dilakukan dengan memasukkan selang fleksibel dengan ujung berkamera ke dalam mulut, kemudian diarahkan ke kerongkongan. Prosedur ini dilakukan untuk menilai gangguan pada tenggorokan, seperti sulit menelan.
- Operasi sinus dengan endoskopi. Dilakukan untuk mendiagnosis dan mengobati sinus, dengan cara memasukkan selang teropong kecil ke saluran hidung.
- Tonsilektomi. Dilakukan untuk memotong dan mengeluarkan amandel.
- Septoplasti. Dilakukan untuk memperbaiki posisi septum hidung dan membuka sumbatan pada saluran pernapasan.
- Trakeostomi. Dilakukan untuk memperlancar saluran pernapasan yang tersumbat, dengan cara memasang jalan napas bantuan pada trakea.
- Timpanomastoidektomi. Bertujuan untuk merekonstruksi dan menghilangkan inklusi epitel pada bagian telinga tengah, dengan membuang jaringan abnormal atau yang telah rusak karena infeksi, pada area tulang mastoid di belakang telinga.
- Operasi tumor di leher. Dilakukan untuk menghilangkan benjolan atau tumor pada area leher dan kepala.
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2019. What Is an Otolaryngologist?
Everyday Health. Diakses pada 2019. When to See an Ear, Nose, and Throat Specialist.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan