Kapan Waktu yang Tepat Melakukan Pemeriksaan Pap Smear ? Ini Faktanya
“Wanita di atas 30 tahun dan keluarga dengan riwayat kanker serviks perlu melakukan pemeriksaan pap smear. Selain itu, pengidap HIV, atau iorang yang pernah mengidap kanker serviks sebelumnya juga direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan ini.”
Halodoc, Jakarta – Pap smear adalah jenis pemeriksaan yang digunakan untuk mendeteksi kanker serviks. Pap smear biasanya dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan panggul.
Pada wanita yang berusia lebih dari 30 tahun, tes ini dapat dikombinasikan dengan tes human papillomavirus (HPV).
HPV adalah infeksi menular seksual umum yang dapat menyebabkan kanker serviks. Baca selengkapnya indikasi pap smear di sini!
Waktu untuk Melakukan Pemeriksaan Pap Smear
The American College of Obstetricians and Gynecologists merekomendasikan untuk melakukan pap smear setidaknya setahun sekali. Kelompok orang yang paling membutuhkan untuk melakukan pap smear adalah:
1. Ketika berusia 21 hingga 29 tahun
Wanita dengan rentang usia ini harus menjalani tes setiap tiga tahun sekali.
Tes HPV saja dapat dipertimbangkan untuk wanita berusia 25 hingga 29 tahun, namun akan lebih baik lagi bila sekalian dengan pap smear.
Baca informasi lengkap mengenai pap smear di artikel Ketahui Hal Penting Tentang Pemeriksaan Pap Smear.
2. Saat berusia 30 hingga 65 tahun
Kelompok usia ini memiliki tiga pilihan untuk tes.
Menjalani pap smear dan tes HPV setiap 5 tahun, melakukan pap smear setiap 3 tahun, atau hanya tes HPV setiap 5 tahun sekali.
Setelah usia 65 tahun, seseorang dapat berhenti melakukan pemeriksaan kanker serviks jika sebelumnya belum pernah memiliki sel serviks atau kanker serviks yang abnormal.
Terutama jika kamu pernah menjalani dua atau tiga tes skrining dengan hasil negatif berturut-turut.
Informasi terkait lainnya bisa dibaca di artikel Ini Perbedaan Vaksin HPV dan Pap Smear yang Perlu Diketahui.
Kelompok Orang yang Perlu Melakukan Pemeriksaan Lebih Sering
Selain rentang waktu yang sudah ditentukan tadi, ada kelompok orang tertentu yang direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan lebih sering.
Adapun kelompok tersebut adalah:
- Mempunyai riwayat keluarga dengan kanker serviks.
- Pernah mengidap kanker serviks sebelumnya.
- Mengidap HIV positif.
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah
- Sebelum lahir terpapar dietilstilbestrol (DES, hormon yang diberikan kepada wanita hamil antara tahun 1940 dan 1971). Selengkapnya siapa yang paling membutuhkan pemeriksaan ini bisa dibaca di artikel: “Siapa Saja yang Membutuhkan Pemeriksaan Pap Smear? Ini Daftarnya”
Jika pernah menjalani histerektomi, kamu mungkin masih memerlukan pemeriksaan. Dan jika sudah mendapatkan vaksin HPV, kamu tetap harus mengikuti panduan kesehatan. Vaksin tidak dapat melindungi diri terhadap semua jenis HPV.
Referensi:
The American College of Obstetricians and Gynecologists. Diakses pada 2023. Why Annual Pap Smears Are History – But Routine Ob-Gyn Visits Are Not.
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Pap Smear.
WebMD. Diakses pada 2023. Pap Smear.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan