Kapan Waktu Terbaik untuk Melakukan Kolposkopi?
Halodoc, Jakarta – Kolposkopi adalah cara untuk melihat dari dekat leher rahim. Ini adalah cara cepat dan mudah untuk menemukan perubahan sel di leher rahim yang dapat berubah menjadi kanker.
Kolposkopi adalah jenis tes untuk kanker serviks. Ini memungkinkan dokter atau perawat untuk melihat dari dekat leher rahim melalui pembukaan rahim. Ini digunakan untuk menemukan sel-sel abnormal di serviks. Selengkapnya mengenai prosedur kolposkopi, baca di sini!
Pemeriksaan Kolposkopi
Bagaimana pemeriksaan kolposkopi dilakukan? Kamu akan berbaring di atas meja ujian seperti halnya tes panggul. Dokter atau perawat akan memasukkan spekulum ke dalam vagina dan membukanya. Ini memisahkan dinding vagina, sehingga tim medis bisa melihat serviks dengan sangat baik.
Terlebih dahulu tim medis akan mencuci serviks dengan larutan seperti cuka. Ini membuatnya lebih mudah untuk melihat sel-sel abnormal. Selanjutnya, tim medis akan melihat leher rahim melalui colposcope sebuah alat yang terlihat seperti teropong pada dudukan dengan cahaya terang. Colposcope tidak akan menyentuh area vagina ataupun masuk ke dalam vagina.
Baca juga: Kolposkopi dan Biopsi Serviks, Apa Bedanya?
Jika dokter atau perawat melihat sesuatu yang tidak terlihat normal, tim medis akan melakukan biopsi. Ini berarti akan dilakukan pengambilan sampel kecil jaringan dan mengirimkannya ke laboratorium.
Ada dua jenis biopsi, pertama untuk mengambil jaringan dari luar serviks. Kedua, Yang kedua mengambil jaringan dari dalam pembukaan serviks. Terkadang kamu membutuhkan lebih dari satu biopsi. Kolposkopi dan biopsi hanya membutuhkan waktu sekitar 5–10 menit.
Kolposkopi hampir bebas rasa sakit. Kamu hanya akan merasakan tekanan ketika spekulum masuk. Ini mungkin juga menyengat atau membakar sedikit ketika mereka mencuci leher rahim dengan larutan seperti cuka.
Jika kamu melakukan biopsi, mungkin merasa tidak nyaman. Kebanyakan orang menggambarkannya, seperti cubitan tajam atau kram menstruasi. Kamu mungkin mengalami sedikit bercak, pendarahan, ataupun keputihan dari vagina selama beberapa hari setelah biopsi.
Tidak ada persiapan yang cukup signifikan saat kamu akan melakukan kolposkopi. Berikut ini dua hal yang dapat kamu lakukan untuk mempermudah proses kolposkopi:
Baca juga: Ini Kondisi Kesehatan yang Memerlukan Kolposkopi
- Jadwalkan kolposkopi ketika kamu tidak sedang mengalami menstruasi. Ini akan membuatnya lebih mudah melihat leher rahim.
- Jangan melakukan douche, menggunakan tampon, memasukkan obat ke dalam vagina, ataupun melakukan hubungan seks vaginal setidaknya 24 jam sebelum janji pertemuan untuk kolposkopi.
Kamu mungkin memerlukan kolposkopi setelah menjalani tes skrining serviks rutin. Alasan lain untuk memiliki kolposkopi adalah:
- Beberapa sel dalam sampel skrining serviks menunjukkan keabnormalan (tetapi belum tentu kanker).
- Kamu terinfeksi human papillomavirus (HPV), yang merupakan penyebab utama dari perubahan sel abnormal dan dapat menyebabkan kanker.
- Kamu telah menjalani beberapa tes skrining, tetapi tidak mungkin memberikan hasil.
- Perawat atau dokter yang melakukan tes skrining berpikir serviks tidak terlihat sehat seperti seharusnya.
- Kolposkopi juga dapat digunakan untuk menyelidiki hal-hal seperti perdarahan vagina yang tidak dapat dijelaskan (misalnya, setelah berhubungan seks) atau serviks yang meradang.
Kalau kamu ingin tahu lebih detail mengenai kolposkopi, tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa kapan dan di mana saja mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Referensi:
Planned Parenthood. Diakses pada 2019. What is a colposcopy?
NHS Informed. Diakses pada 2019. Colposcopy.