Kapan Waktu Paling Tepat untuk Vaksin HPV agar Mencegah Kutil Kelamin?
Halodoc, Jakarta – Kutil kelamin (kondiloma akuminata) adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh virus human papilloma virus (HPV). Penyakit tersebut tidak hanya menimbulkan ketidaknyamanan di area kelamin, tetapi juga berpotensi berkembang menjadi kondisi yang berbahaya. Nah, cara yang paling efektif untuk mencegah kutil kelamin adalah dengan mendapatkan vaksin HPV. Cari tahu di sini kapan waktu yang tepat untuk mendapatkan vaksin HPV.
Baca Juga: Apakah Benar HPV Lebih Berbahaya Ketimbang HIV?
Penyebab dan Gejala Kutil Kelamin
Kutil kelamin adalah benjolan daging kecil berwarna merah yang tumbuh di area kelamin. Penyakit ini sangat menular. Kebanyakan kasus kutil kelamin menular melalui hubungan intim. Seseorang berisiko tertular kutil kelamin jika berhubungan intim tanpa kondom dengan pasangan berbeda (kebiasaan berganti pasangan seksual), ada riwayat infeksi menular seksual sebelumnya, dan aktif secara seksual sejak usia muda.
Gejala kutil kelamin meliputi adanya benjolan di area kelamin, pembengkakan, muncul rasa gatal, dan perdarahan saat berhubungan intim. Kamu perlu waspada jika gejala tersebut muncul setelah sering berganti pasangan tanpa memakai kondom. Kutil kelamin tidak boleh dianggap sepele karena berpotensi mengakibatkan komplikasi, meliputi kanker hingga infeksi pada masa kehamilan.
Baca Juga: 7 Jenis Vaksin yang Dibutuhkan Orang Dewasa
Mengenal Virus Penyebab Kutil Kelamin
HPV adalah virus penyebab kutil kelamin yang hidup pada sel-sel kulit dan memiliki lebih dari 100 jenis. Terdapat sekitar 60 jenis HPV penyebab kutil yang menginfeksi kaki dan tangan, sedangkan 40 lainnya menyebabkan kutil kelamin. Infeksi virus HPV umumnya ditandai dengan kemunculan kutil berikut:
-
Kutil biasa, berupa benjolan bulat yang kasar.
-
Kutil plantar, disebut mata ikan, berbentuk rata dengan lubang di tengahnya. Kutil jenis ini terkadang disertai titik-titik hitam.
-
Kutil datar (flat wart), berbentuk seperti bekas cakar di kulit. Warnanya bervariasi, mulai dari cokelat, kuning, hingga merah muda.
-
Kutil filiform, berupa bintil daging yang tumbuh berwarna seperti kulit.
-
Kutil periungual, biasanya tumbuh di kaki dan tangan. Bentuknya pecah-pecah, seperti kembang kol dan menebal di lempeng kuku.
-
Kutil kelamin, berupa lesi datar dan benjolan dengan permukaan mirip kembang kol. Kutil jenis ini disertai rasa gatal di area kelamin.
Waktu yang Tepat untuk Mendapatkan Vaksinasi HPV
Vaksin HPV direkomendasi pada usia 9-19 tahun atau ketika organ kelamin belum aktif secara seksual. Biasanya vaksin diberikan sebanyak 2-3 kali sebelum seseorang aktif berhubungan intim. Pemberian vaksin HPV mampu mengurangi risiko kutil kelamin hingga lebih dari 50 persen. Perlu diketahui vaksinasi HPV berpotensi menimbulkan efek samping ringan, meliputi nyeri pada area suntikan, pusing, sakit kepala, dan flu.
Vaksinasi HPV juga direkomendasikan bagi semua orang yang yang belum pernah mendapatkan vaksinasi tersebut hingga batas usia 26 tahun. Vaksin HPV tidak dianjurkan bagi orang yang sudah di atas 26 tahun. Namun, pada beberapa kasus, orang dewasa yang berusia 27-45 tahun yang belum divaksinasi juga bisa mendapatkan vaksin HPV bila berisiko terkena infeksi kelamin tersebut dan setelah membicarakannya dengan dokter.
Meski dimaksudkan untuk mencegah infeksi, pada beberapa kasus, HPV juga berfungsi sebagai pengobatan yang bertujuan membersihkan virus kutil kelamin pada pengidap. Jadi, pengidap kutil kelamin juga bisa mendapatkan vaksinasi HPV.
Selain vaksinasi, kamu dianjurkan untuk menerapkan perilaku seksual yang aman guna mencegah kutil kelamin. Misalnya, dengan setia pada satu pasangan seksual dan menggunakan kondom saat berhubungan intim.
Baca Juga: Begini Cara Obati Kutil Kelamin
Itulah waktu yang tepat untuk vaksin HPV. Kalau kamu punya pertanyaan lain seputar vaksin HPV, jangan ragu bertanya pada dokter Halodoc. Kamu hanya perlu membuka aplikasi Halodoc dan masuk ke fitur Chat with A Doctor untuk menghubungi dokter kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!