Kapan Seseorang Harus Menjalani Prosedur Gastroskopi?
“Prosedur gastroskopi perlu kamu lakukan jika memiliki kondisi pada saluran pencernaan bagian atas. Misalnya, gejala gangguan pencernaan, GERD, atau pendarahan pada saluran pencernaan atas.”
Halodoc, Jakarta – Gastroskopi merupakan prosedur medis yang dilakukan untuk memeriksa saluran pencernaan bagian atas. Dokter menggunakan sebuah alat bernama endoskop untuk melakukan prosedur ini. Alat tersebut dimasukkan ke dalam mulut dan melewati kerongkongan, perut, dan usus kecil (duodenum) untuk melihat area tersebut.
Prosedur medis ini biasanya perlu dilakukan untuk memeriksa gejala, seperti gangguan pencernaan, mual, atau kesulitan menelan. Melalui gastroskopi, dokter juga dapat melihat apakah seseorang memiliki peradangan, bisul atau polip, atau pertumbuhan jaringan lainnya di dalam sistem pencernaan.
Kondisi yang Memerlukan Prosedur Gastroskopi
Berikut ini beberapa kondisi dimana seseorang perlu menjalani prosedur gastroskopi:
1. Gejala gangguan pencernaan
Jika kamu mengalami gejala yang berkaitan dengan masalah pencernaan, seperti nyeri perut, mual, muntah, gangguan tidur, penurunan berat badan tanpa alasan, atau masalah menelan, maka gastroskopi mungkin diperlukan untuk memeriksa dan mendiagnosis penyebabnya.
2. Penyakit refluks gastroesofageal (GERD)
Kondisi berikutnya yang memerlukan pemeriksaan dengan gastroskopi yaitu GERD. Terutama jika ada komplikasi seperti luka pada kerongkongan atau pembengkakan di sekitar kerongkongan, maka gastroskopi dapat dilakukan untuk memeriksa dan penanganan lebih lanjut.
3. Pendarahan saluran pencernaan atas
Apabila kamu mengalami pendarahan pada saluran pencernaan atas, misalnya melalui muntah darah atau tinja berwarna hitam yang menyerupai bubuk kopi, gastroskopi perlu dilakukan. Hal tersebut untuk mengidentifikasi sumber pendarahan dan menghentikan pendarahan.
4. Tumor atau polip lambung
Jika dokter memiliki kecurigaan adanya tumor atau polip di lambung seseorang, maka gastroskopi dapat digunakan untuk mengambil sampel jaringan (biopsi) untuk memeriksa lebih lanjut dan mengkonfirmasi diagnosa.
5. Pengawasan setelah pengobatan
Setelah menjalani pengobatan untuk kondisi saluran pencernaan, seperti pengobatan untuk luka pada kerongkongan atau ulkus lambung, gastroskopi dapat dilakukan untuk memeriksa kemajuan atau keberhasilan pemulihan. Selain itu, dokter dapat menggunakan prosedur ini untuk memastikan efektivitas pengobatan.
6. Skrining kanker lambung
Pada beberapa kasus, gastroskopi juga direkomendasikan sebagai bagian dari program skrining untuk kanker lambung. Terutama jika seseorang memiliki faktor risiko seperti riwayat keluarga dengan kanker lambung atau infeksi Helicobacter pylori yang berkepanjangan.
Baca juga lebih lanjut artikel berikut: Catat, Ini Perbedaan Gastroskopi dan Endoskopi yang Wajib Diketahui.
Persiapan Sebelum Menjalani Prosedur Gastroskopi
Jika kamu menjalani gastroskopi, dokter biasanya menyarankan untuk menjalani prosedur dengan perut kosong. Hal tersebut agar dokter dapat melihat dengan jelas dan agar kamu tidak muntah.
Maka dari itu, kamu tidak boleh makan atau minum selama 6 jam sebelumnya. Kamu juga harus berdiskusi dengan dokter tentang kapan harus minum obat, dan apakah memiliki alergi atau kondisi medis lainnya.
Sebelum menjalani gastroskopi, biasanya kamu akan mendapatkan sedasi ringan. Biasanya diperlukan waktu 15 hingga 30 menit. Kamu mungkin merasa mengantuk dan merasa kembung, karena udara yang masuk selama pemeriksaan.
Setelah prosedur selesai, kamu diperbolehkan makan dan minum. Tapi dokter tidak memperbolehkan kamu mengemudi, bepergian sendirian dengan transportasi umum, mengoperasikan mesin, menandatangani dokumen resmi, atau minum alkohol selama 24 jam ke depan.
Sebaiknya mintalah teman atau kerabat mengantarkanmu pulang. Selain itu, kamu mungkin perlu membuat jadwal kunjungan dokter di hari lainnya untuk mendiskusikan hasil pemeriksaan atau hasil biopsi.
Prosedur gastroskopi dapat kamu lakukan dengan pengawasan dokter di rumah sakit atau fasilitas kesehatan resmi lainnya. Sangat penting untuk memeriksakan diri pada dokter supaya mendapatkan rekomendasi pemeriksaan atau perawatan apapun.
Referensi:
Department of Health. Diakses pada 2023. Gastroscopy (endoscopy)
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Upper Endoscopy
Health Direct. Diakses pada 2023. Gastroscopy.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan