Kapan Sebaiknya Bawa Anak ke Dokter saat Alami Flu?
Halodoc, Jakarta – Flu adalah penyakit yang umum dialami semua orang. Biasanya, flu lebih rentan menyerang saat cuaca atau iklim yang dingin, seperti saat musim penghujan. Anak-anak yang mengalami flu, biasanya akan mengalami gejalanya sekitar dua hari setelah terpapar virus. Gejala-gejala ini biasanya berlangsung lima hingga tujuh hari, meskipun bisa bertahan hingga dua minggu.
Walaupun jarang berkembang menjadi kondisi serius, kapan sebaiknya anak yang mengalami flu harus diperiksakan ke dokter? Ini yang harus ibu ketahui.
Baca juga: Mengapa Anak Sering Flu dan Batuk di Masa Pertumbuhan?
Kapan Flu Perlu Diperiksakan ke Dokter?
Apabila ibu mendapati Si Kecil mengidap flu dan mereka tampak sangat tidak nyaman atau semakin parah setelah berhari-hari, saat inilah anak harus diperiksakan ke dokter. Dikutip dari Healthline, ada sejumlah gejala flu yang tidak boleh ibu sepelekan dan harus segera ditangani oleh dokter, yaitu:
- Timbul gejala dehidrasi, seperti menolak minum atau menyusui.
- Munculnya semburat biru di sekitar bibir atau dasar kuku pada tangan atau kaki, atau warna kebiruan pada kulit.
- Anak tampak sangat lesu.
- Tidak mampu bangun.
- Sulit bernapas.
- Lonjakan suhu tubuh setelah demam aslinya hilang.
- Sakit kepala yang parah.
- Leher yang kaku.
- Rewel atau terlihat tidak nyaman.
- Tidak mau dipegang atau disentuh, pada bayi dan balita.
Apabila mendapati tanda-tanda di atas, segera bawa Si Kecil ke rumah sakit. Jika ibu berencana mengunjungi rumah sakit, kini ibu bisa membuat janji dengan dokter terlebih dahulu lewat aplikasi Halodoc. Tinggal pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan anak lewat aplikasi.
Baca juga: Awas, Flu Biasa Juga Bisa Memicu Pneumonia
Perawatan Flu pada Anak-Anak
Perawatan akan tergantung pada gejala, usia, dan kondisi kesehatan anak secara keseluruhan. Ini juga akan tergantung pada seberapa parah kondisinya. Tujuan pengobatan adalah untuk membantu mencegah atau meredakan gejala. Obat-obatan yang umumnya dibutuhkan untuk meredakan gejala flu, contohnya:
- Parasetamol. Parasetamol membantu mengurangi sakit dan demam yang dialami Si Kecil. Hindari memberikan aspirin pada anak yang sedang demam.
- Obat batuk. Apabila flu disertai batuk, maka anak mungkin juga butuh obat batuk.
- Obat antivirus. Obat ini dapat membantu meringankan gejala dan mempersingkat lamanya penyakit. Namun, obat ini tidak menyembuhkan flu. Obat harus dimulai dalam 2 hari setelah gejala muncul.
Antibiotik tidak efektif melawan infeksi virus, sehingga tidak diresepkan. Sebagai gantinya, perawatan berfokus untuk membantu meringankan gejala anak sampai flu mereda. Sebelum memberi obat di atas pastikan ibu bicara dengan dokter di Halodoc terlebih dahulu tentang risiko, manfaat, dan kemungkinan efek sampingnya. Selain diberikan obat, pastikan Si Kecil banyak beristirahat di tempat tidur dan mendapat banyak cairan.
Pencegahan Flu yang Wajib Ibu Ketahui
Flu sangat menular dan dapat ditularkan melalui sentuhan, permukaan yang terkontaminasi, dan melalui butiran udara mikroskopis yang diciptakan oleh batuk, bersin, dan berbicara. Jika ibu atau anggota keluarga lain terserang flu, batasi paparannya kepada anak sebisa mungkin. Hal-hal lain yang dapat ibu lakukan termasuk:
- Sering mencuci tangan, terutama sebelum menyiapkan makanan atau menyentuh anak.
- Segera buang tisu kotor.
- Tutupi mulut dan hidung saat bersin atau batuk. Lebih baik, keluarkan batuk di lekukan lengan dan jangan di tangan.
- Kenakan masker wajah. Ini dapat membantu membatasi penyebaran kuman saat batuk, bersin, atau berbicara.
Baca juga: Ini 5 Benda yang Efektif Sebarkan Virus Flu
Flu dapat hidup di permukaan yang keras selama 24 jam. Bersihkan gagang pintu, meja, dan permukaan lain di rumah dengan hidrogen peroksida, alkohol gosok, deterjen, atau antiseptik berbasis yodium.