Kapan Perlu Mengonsumsi Antibiotik saat Mengalami Batuk? Ini Penjelasannya

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   19 Desember 2023

“Antibiotik biasanya digunakan untuk mengatasi batuk yang disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti bronkitis bakteri atau pneumonia. Namun, sebagian besar batuk disebabkan oleh virus, bukan bakteri.”

Kapan Perlu Mengonsumsi Antibiotik saat Mengalami Batuk? Ini PenjelasannyaKapan Perlu Mengonsumsi Antibiotik saat Mengalami Batuk? Ini Penjelasannya

Halodoc, Jakarta – Batuk bisa menjadi tanda adanya infeksi saluran pernapasan atas atau bawah, seperti pilek, bronkitis, atau pneumonia. Penyebabnya bukan hanya infeksi bakteri saja, tetapi juga infeksi virus.

Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi pada dokter jika batuk berlangsung lebih dari beberapa minggu. Terutama jika batuk yang kamu alami disertai kesulitan bernapas atau demam tinggi. 

Hal yang perlu ditegaskan, jangan sekali-kali mengonsumsi antibiotik tanpa anjuran atau resep dari dokter. Tujuannya untuk mencegah terjadinya resistensi antibiotik.

Lantas, kapan kamu perlu mengonsumsi antibiotik saat mengalami batuk-batuk?

Tanda Batuk yang Membutuhkan Antibiotik

Dokter tidak bisa mengetahui penyebab batuk hanya dari suara atau bunyinya. Karena itu, dokter juga akan mengajukan berbagai pertanyaan mengenai riwayat kesehatan yang kamu alami. Contohnya, berapa lama batuk sudah terjadi, intensitasnya, hingga gejala-gejala lainnya yang kamu alami.

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan menyarankan menyarankan tes penunjang, seperti rontgen dada atau tes flu untuk mengetahui kebutuhan antibiotiknya.

Segera periksakan diri ke dokter jika:

  • Mengalami gejala batuk dan pilek yang tak kunjung membaik lebih dari 10 hari. Sebenarnya, batuk dan pilek bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, kekebalan tubuh membutuhkan waktu hingga 2 minggu untuk melawan virus. Penggunaan antibiotik bisa mempercepat waktu kesembuhan.
  • Gejala memburuk secara perlahan dalam 2 hingga 3 hari. Di sini pengidap mungkin saja mengalami gejala parah secara tiba-tiba. Tandanya termasuk demam tinggi, menggigil, kesulitan bernapas, nyeri dada, dan batuk parah.
  • Gejala membaik kemudian memburuk lagi. Kondisi ini bisa menjadi pertanda bahwa pengidap mengalami dua infeksi sekaligus, yaitu infeksi virus dan bakteri.

Jika batuk tak kunjung membaik terjadi pada anak, ibu bisa memberikan beberapa rekomendasi obat yang tertera pada artikel ini: Ibu, Ini 7 Rekomendasi Obat Batuk Anak yang Perlu Ada di Rumah.

Penyakit Berbahaya yang Disertai dengan Batuk

Batuk yang disebabkan oleh bakteri infeksi pada saluran pernapasan atas atau bawah memerlukan pengobatan dengan antibiotik. Beberapa jenis penyakitnya, antara lain:

  • Pneumonia, yaitu infeksi paru-paru yang menyebabkan batuk, demam, dan menggigil.
  • Bronkitis, yakni infeksi pada saluran udara yang menuju ke paru-paru dan menyebabkan batuk dan mengi.
  • Sinusitis, yang merupakan infeksi pada sinus dan dapat menyebabkan batuk akibat post nasal drop.
  • Pertusis, yaitu infeksi paru-paru yang juga dikenal sebagai ‘batuk rejan’.

Batuk menjadi gejala utama beberapa penyakit di atas. Namun, pengidap kemungkinan besar juga akan mengalami gejala lain, seperti:

  • Demam.
  • Pegal-pegal.
  • Sakit kepala.
  • Kelelahan.
  • Mual.
  • Hilangnya nafsu makan.

Jika batuk terjadi dalam intensitas ringan, ini beberapa pilihan obat yang bisa kamu konsumsi: Ini Rekomendasi 7 Obat Batuk Berdahak yang Ampuh dan Aman.

Cara Tepat Mengonsumsi Antibiotik

Berikut tiga hal yang perlu diingat ketika mempertimbangkan untuk mengonsumsi antibiotik:

  • Hanya mengonsumsi antibiotik sesuai dengan resep dokter. Jangan mengubah dosis atau berhenti mengonsumsinya, meskipun gejala sudah mereda.
  • Minum antibiotik pada jadwal yang telah ditentukan, bahkan jika kamu sudah merasa lebih baik.
  • Usahakan minum pada waktu yang sama setiap hari untuk menjaga konsentrasi obat dalam tubuh. Sebab, Ini Hal yang Bisa Terjadi Jika Minum Antibiotik Tidak Teratur.
  • Hindari minum alkohol saat mengonsumsi antibiotik, karena bisa mengurangi efektivitas obat dan meningkatkan risiko efek samping.
  • Jangan menggunakan antibiotik yang tidak diresepkan oleh dokter atau menyimpan sisa antibiotik dari pengobatan sebelumnya.
  • Pastikan menyelesaikan seluruh pengobatan antibiotik guna mencegah resistensi bakteri terhadap antibiotik.
  • Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami efek samping atau keluhan kesehatan setelah menggunakan antibiotik.

Itulah penjelasan mengenai antibiotik dan cara tepat penggunaannya. Jika membutuhkan informasi lain seputar kesehatan dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
GoodRX Health. Diakses pada 2023. Do You Need Antibiotics for Your Cough?
WebMD. Diakses pada 2023. Can Antibiotics Treat My Cold?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan