Kapan Luka pada Pengidap Diabetes Perlu Mendapatkan Perawatan Dokter?
“Diabetes memiliki banyak komplikasi, salah satunya muncul luka yang sulit sembuh. Biasanya, luka pada pengidap penyakit ini muncul di kaki dan bisa memburuk kalau tidak ditangani dengan tepat. Pada kondisi yang parah, luka yang muncul bisa meningkatkan risiko amputasi.“
Halodoc, Jakarta – Diabetes bisa memicu beragam gangguan kesehatan, termasuk muncul luka pada bagian tubuh pengidapnya. Kondisi ini disebut dengan istilah luka diabetes. Luka pada tubuh pengidap penyakit ini tidak boleh disepelekan sama sekali, sebab bisa memicu komplikasi atau kondisi yang lebih berbahaya.
Maka dari itu, penting untuk mengetahui cara-cara untuk merawat luka yang muncul. Sebab, risiko dan masa penyembuhan luka pada pengidap diabetes cenderung lebih lama dibanding pada orang yang sehat. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini bahkan bisa memburuk dan luka bisa menyebar. Pada kondisi yang lebih parah, luka bisa menyebabkan bagian tubuh harus diamputasi.
Baca juga: Lakukan 6 Langkah Ini untuk Mengobati Luka Pengidap Diabetes
Tanda Luka Diabetes harus Mendapat Penanganan Medis
Lamanya waktu penyembuhan luka diabetes disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam darah. Jika dibiarkan begitu saja, kondisi ini bisa memicu kerusakan saraf, gangguan pada sirkulasi darah, hingga memicu penurunan sistem kekebalan tubuh. Hal inilah yang kemudian menjadi penyebab terhambatnya proses perbaikan jaringan tubuh yang rusak.
Hal ini juga menjadi penyebab luka pada pengidap penyakit ini selalu basah, terbuka, dan sulit untuk disembuhkan. Luka yang sulit disembuhkan ini pada akhirnya meningkatkan risiko terjadinya infeksi jamur maupun infeksi bakteri pada luka. Jika mengalami luka yang tidak kunjung membaik atau malah semakin parah, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit.
Perawatan dokter mungkin dibutuhkan jika luka pada pengidap diabetes tidak kunjung membaik setelah 48 jam atau sekitar dua hari. Selain itu, penanganan medis juga perlu segera diberikan jika muncul borok yang semakin banyak pada bagian tubuh. Jika tidak segera ditangani, luka bisa memburuk dan semakin sulit untuk disembuhkan, bahkan bisa meningkatkan risiko amputasi.
Baca juga: Cara Mencegah Amputasi Luka pada Pengidap Diabetes
Bisakah Luka pada Bagian Tubuh Dicegah?
Jawabannya bisa. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko munculnya luka pada tubuh pengidap diabetes, di antaranya:
– Berhati-hati saat memotong kuku,
– Rutin merawat dan melakukan pemeriksaan kaki,
– Selalu kenakan alas kaki saat beraktivitas,
– Kenakan alas kaki yang nyaman dan hindari tekanan pada kaki,
– Hindari merokok karena bisa membuat sirkulasi darah semakin terhambat.
Selain perawatan sederhana di atas, mencegah luka juga bisa dilakukan dengan rutin melakukan pemeriksaan ke dokter. Terutama jika ada tanda kemunculan luka pada kaki atau bagian tubuh lainnya. Dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan guna mengetahui ada atau tidak tanda awal kerusakan saraf, sirkulasi darah, atau luka yang terinfeksi.
Semakin cepat diketahui, maka tindakan pencegahan akan bisa segera dilakukan. Hal ini bisa membantu mempercepat penyembuhan luka dan menghindari risiko munculnya komplikasi. Penanganan yang segera diberikan juga bisa membantu mempercepat proses penyembuhan luka.
Baca juga: 5 Komorbid yang Perlu Diwaspadai di Masa Pandemi
Jika memiliki pertanyaan seputar luka pada pengidap diabetes dan cara perawatannya, tanya pada dokter di aplikasi Halodoc saja. Lebih mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call atau Chat. Sampaikan pertanyaan seputar kesehatan atau keluhan yang dialami dan dapatkan saran terbaik dari ahlinya. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play!
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Amputation and diabetes: How to protect your feet.
Everyday Health. Diakses pada 2021. Tips for Diabetes Wound Care.
Healthline. Diakses pada 2021. What’s the Connection Between Diabetes and Wound Healing?
WebMD. Diakses pada 2021. Diabetes and Wounds: Caring for Sores.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan