Kapan Faringitis Harus Diperiksakan ke Dokter?
Halodoc, Jakarta - Faringitis atau sakit tenggorokan merupakan salah satu keluhan kesehatan yang amat terbilang umum. Kondisi ini terjadi ketika faring atau salah satu organ di dalam tenggorokan mengalami peradangan. Organ ini menghubungkan rongga belakang hidung dengan bagian belakang mulut.
Pengidap faringitis akan mengalami serangkaian keluhan pada tenggorokannya. Mulai dari terasa gatal, sulit menelan, hingga membengkak. Agar keluhannya tak berlanjut, kapan sebaiknya kondisi ini perlu diperiksa oleh dokter?
Baca juga: Apa yang Sebenarnya Terjadi pada Tubuh Ketika Panas Dalam?
Tenggorokan Gatal sampai Bau Mulut
Berbicara gejala faringitis, sama halnya membicarakan berbagai keluhan. Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ini tidak hanya satu-dua kondisi saja. Nah, berikut beberapa gejala faringitis menurut ahli di National Institutes of Health (NIH) dan National Health Service (NHS) - UK:
- Tenggorokan kering dan terasa gatal;
- Sakit tenggorokan, terutama saat menelan;
- Demam;
- Sakit kepala;
- Nyeri sendi dan nyeri otot;
- Ruam kulit;
- Pembengkakan kelenjar getah bening (kelenjar) di leher;
- Bau mulut;
- Batuk ringan;
- Kemerahan di bagian belakang mulut.
Kembali ke tajuk utama, kapan sebaiknya pengidap faringitis perlu menemui dokter untuk mengatasi penyakitnya? Menurut rekomendasi NHS dan NIH, segeralah temui dokter bila:
- Sakit tenggorokan tidak membaik setelah seminggu.
- Sering mengalami sakit tenggorokan.
- Merasa khawatir terhadap sakit tenggorokan yang sedang dialami.
- Sakit tenggorokan disertai suhu tubuh yang sangat tinggi, atau merasa panas dan menggigil, pembengkakan kelenjar getah bening di leher, atau munculnya ruam.
- Sakit tenggorokan yang menyebabkan kesulitan bernapas.
Nah, bagi kamu yang mengalam gejala-gejala di atas, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kamu bisa memeriksakan diri ke rumah sakit pilihan. Sebelumnya, kamu bisa membuat janji dengan dokter melalui aplikasi Halodoc untuk memudahkan pemeriksaan.
Baca juga: Awas, Hindari Makanan-Makanan Ini Saat Sakit Tenggorokan
Serangan Virus dan Bakteri
Mau tahu penyebab faringitis yang sering menyerang banyak orang? Menurut National Institutes of Health, sakit tenggorokan atau faringitis disebabkan oleh pembengkakan di bagian belakang tenggorokan (faring). Faring ini terletak antara amandel dan kotak suara (laring).
Nah, kebanyakan sakit tenggorokan disebabkan oleh pilek, flu, virus coxsackie atau mono (mononukleosis). Pada beberapa kasus, sakit tenggorokan bisa disebabkan oleh bakteri, contohnya streptococcus.
Waspada, faringitis yang disebabkan oleh virus dan bakteri bisa menular lho. Penyebaran penyakit ini bisa melalui udara seperti menghirup butiran air ludah atau sekresi hidung yang dikeluarkan oleh pengidapnya. Selain itu, penularan faringitis juga bisa melalui benda-benda yang sudah terkontaminasi oleh virus dan bakteri.
Tips Simpel Atasi Sakit Tenggorokan
Pengobatan faringitis ini dilakukan berdasarkan penyebabnya. Bila disebabkan oleh virus, maka penanganan mandiri dapat dilakukan di rumah untuk memulihkan kondisi hingga sistem imun mengalahkan infeksi tersebut.
Baca juga: Perlukah Antibiotik Digunakan untuk Atasi Faringitis?
Nah, terdapat cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi faringitis, antara lain:
- Hindari mengonsumsi makanan yang pedas, panas, dan berminyak.
- Bila dirasa perlu, konsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti parasetamol dan ibuprofen untuk meredakan sakit tenggorokan.
- Konsumsi kaldu hangat.
- Minum cairan lebih banyak untuk melegakan tenggorokan.
- Perbanyak minum minuman hangat.
- Jangan merokok karena akan memperparah faringitis.
- Menggunakan pelembap udara di dalam ruangan.
- Mengonsumsi permen pelega tenggorokan, untuk meredakan nyeri tenggorokan.
- Berkumur dengan air garam yang hangat.
Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar faringitis atau gangguan kesehatan lainnya, caranya mudah saja. Kamu bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc, kapan saja dan tanpa perlu ke luar rumah.
Referensi:
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2020. Pharyngitis - sore throat
NHS - UK . Diakses pada 2020. Sore throat
Healthline. Diakses pada 2020. What to Eat and Drink When You Have a Sore Throat
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Sore Throat