Kapan Depresi Perlu Mendapatkan Penanganan Psikiater?
“Depresi tidak pernah pandang bulu dalam menyerang. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, wanita atau pria, tua maupun muda. Gejala utama dari masalah kesehatan mental ini adalah rasa sedih yang mendalam hingga lebih dari dua minggu. Bila mengalaminya, sebaiknya segera cari bantuan psikiater untuk mendapatkan penanganan.”
Halodoc, Jakarta – Bagai roda yang berputar, hidup tidak akan selamanya baik-baik saja. Terkadang, ada sedih, putus asa, atau rasa tidak berharga yang menghampiri. Berbagai emosi itu wajar, tetapi bila berlarut-larut, kamu perlu waspada akan gejala depresi.
Gangguan suasana hati ini ditandai dengan rasa sedih yang mendalam dan murung hingga lebih dari dua minggu. Bila kamu mengalami gejala seperti ini, mencari bantuan psikiater untuk mendapatkan penanganan adalah hal yang perlu.
Baca juga: Waspada, Ini Bahaya Depresi yang Bisa Terjadi pada Remaja
Pahami Gejala Depresi dan Kapan Harus Cari Bantuan
Penting untuk memahami gejala depresi dan tau kapan harus cari bantuan psikiater, karena kondisi ini bisa mengganggu produktivitas dan hubungan dengan orang lain.
Rasa sedih mendalam yang jadi gejala depresi biasanya berlangsung lebih dari 2 minggu. Bila kamu mengalami gejala seperti ini, sebaiknya segera buat janji dengan psikiater di rumah sakit melalui aplikasi Halodoc, ya.
Lebih rinci, gejala depresi sebenarnya dapat dilihat dari dua aspek, yaitu psikologi dan fisik. Gejala dari aspek psikologis meliputi:
- Sering menyalahkan diri sendiri.
- Putus asa dan merasa tidak berharga.
- Cemas dan khawatir berlebihan.
- Sensitif, mudah marah, dan suasana hati yang selalu buruk.
- Sulit fokus dan mengambil keputusan.
- Apatis atau tidak peduli terhadap lingkungan sekitar.
- Tidak tertarik melakukan apa-apa.
- Muncul keinginan menyakiti diri sendiri atau bunuh diri.
Sementara itu, gejala depresi dari aspek fisik dapat dilihat dari:
- Tidak selera makan.
- Selalu merasa lelah.
- Tidak bisa atau justru terlalu banyak tidur.
- Nyeri yang tidak jelas penyebabnya.
- Gerak tubuh dan cara bicara melambat.
- Berat badan turun atau naik drastis.
Sebenarnya, gejala depresi pada setiap pengidapnya bisa berbeda-beda, tergantung seberapa parah kondisi yang dialami. Pada kasus yang berat, pengidap depresi bahkan tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari sama sekali. Jadi, jangan sampai terlambat mencari bantuan medis, ya.
Baca juga: Jangan Diabaikan, 8 Tanda Fisik Terkena Depresi
Bentuk Penanganan yang Bisa Diberikan
Bila dideteksi sedini mungkin, depresi bisa segera ditangani dengan baik. Beberapa bentuk penanganan yang dapat dilakukan tergantung pada kondisi pengidap, tetapi umumnya adalah:
1. Psikoterapi
Dalam prosedurnya, psikiater akan melakukan tanya jawab dengan pengidap, untuk membantu mengatasi kondisi. Terapi ini bertujuan untuk mengukur sudut pandang negatif terhadap situasi yang dialami, pengalaman yang membuat tertekan, dan emosi yang dimiliki.
2. Obat-obatan
Selain menjalani psikoterapi, pengidap depresi juga dapat diberikan resep obat-obatan untuk meredakan gejala. Misalnya, obat antidepresan yang bekerja dengan cara menyeimbangkan zat kimia di otak yang bertugas mengatur suasana hati.
Bila mendapatkan resep obat dari psikiater, kamu bisa membelinya melalui aplikasi Halodoc. Untuk bisa meredakan gejala, obat antidepresan biasanya butuh waktu sekitar 2-4 minggu. Pastikan mengonsumsinya secara rutin, sesuai dosis dan anjuran.
Baca juga: Depresi Dapat Pengaruhi Penglihatan, Benarkah?
Hindari meningkatkan dosis tanpa instruksi dari psikiater. Apakah perlu untuk mengubah dosis atau tidak akan ditentukan psikiater, berdasarkan kondisi yang dialami dan respons pengidap terhadap terapi. Secara bertahap, obat bisa saja dikurangi dosisnya.
Itulah sedikit pembahasan mengenai depresi, kapan harus ke psikiater, dan metode pengobatan yang bisa dilakukan. Bila kamu atau orang terdekat ada yang mengalami gejala depresi, jangan ragu untuk mencari bantuan ahli, agar kondisi ini bisa segera ditangani dengan baik.
Referensi:
National Institute of Mental Health. Diakses pada 2021. Depression : What You Need to Know.
Healthline. Diakses pada 2021. Everything You Want to Know About Depression.
Very Well Mind. Diakses pada 2021. 7 Common Types of Depression.
WebMD. Diakses pada 2021. Understanding Depression- Basic.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan