Kapan Ciri-Ciri Skizofrenia Mulai Muncul pada Seseorang?
Halodoc, Jakarta - Kira-kira lebih bahaya mana, gangguan mental atau fisik? Bagi kamu yang memilih gangguan atau penyakit fisik, rasanya perlu berpikir ulang. Sudah akrab kan dengan skizofrenia? Jangan sekali-kali meremehkan gangguan mental ini, lho.
Pengidap skizofrenia ini berisiko 2–3 kali tinggi mengalami kematian lebih awal ketimbang mereka yang tidak mengidapnya. Enggak percaya? Setidaknya itulah yang dikemukakan para ahli dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Skizofrenia masuk ke dalam gangguan jiwa kelompok psikosis yang bisa mengacaukan pikiran dan kesadaran pengidapnya. Skizofrenia sendiri merupakan gangguan mental yang terjadi dalam jangka panjang.
Ketika menyerang seseorang, skizofrenia akan membuat pengidapnya mengalami delusi, halusinasi, kekacauan dalam berpikir, mengasingkan diri dari orang lain, hingga mengalami perubahan perilaku. Lantas, seperti apa sih gejala skizofrenia? Kapan ciri-ciri skizofrenia mulai terlihat?
Baca juga: Skizofrenia Dialami Bumil, Ternyata Ini Dampaknya
Munculnya Gejala Skizofrenia
Skizofrenia merupakan gangguan mental yang bisa menyerang siapa saja. Anak-anak hingga lansia punya risiko terserang skizofrenia. Lalu, kapan gejala skizofrenia mulai muncul? Sebenarnya gejala awal skizofrenia umumnya muncul di masa remaja.
Sayangnya, ciri-ciri skizofrenia yang muncul di masa ini sering disalah artikan. Alasannya, gejala awal skizofrenia sering dikira sebagai perilaku, sikap, atau sifat yang dinilai wajar terjadi pada masa remaja. Untuk pria, gejala awal skizofrenia ini biasanya muncul di usia 15–30 tahun. Sementara itu, pada wanita bisa muncul pada usia 25–30 tahun.
Lalu, seperti apa saja gejala awal skizofrenia yang mesti diwaspadai?
-
Mudah menjadi marah dan depresi.
-
Cenderung mengasingkan diri dari lingkungan sekitar orang lain.
-
Terjadinya perubahan pola tidur.
-
Kesulitan dalam mengerjakan tugas sekolah.
-
Kurang konsentrasi dan motivasi.
Baca juga: Inilah Jenis-Jenis Skizofrenia yang Perlu Diketahui
Gejala Positif dan Negatif
Sebenarnya para ahli telah membagi gejala gangguan mental ini menjadi dua kategori, yaitu positif dan negatif. Berikut ini penjelasan dari dua kategori gejala penyakit tersebut:
1. Gejala Positif
Biasanya berupa delusi (meyakini sesuatu yang bertolak belakang dengan kenyataan), halusinasi, pikiran kacau, dan adanya perubahan perilaku.
2. Gejala Negatif
Gejala skizofrenia negatif adalah kondisi ketika sifat dan kemampuan yang dimiliki orang normal, seperti konsentrasi, pola tidur normal, dan juga memiliki motivasi hidup menjadi hilang. Umumnya, gejala tersebut ditambah dengan ketidakmauan seseorang untuk bersosialisasi dan merasa tidak nyaman saat bersama orang lain.
Ciri-ciri orang yang mengidap gejala skizofrenia negatif, yaitu terlihat apatis dan buruk secara emosi, tidak peduli terhadap penampilan diri sendiri, dan menarik diri dari pergaulan. Gejala negatif ini bisa berlangsung selama beberapa tahun, sebelum pengidapnya mengalami gejala awal.
Baca juga: Begini Cara Mengenali Gejala Skizofrenia Sejak Dini
Sekali lagi, janganlah menganggap remeh masalah mental yang satu ini. Pasalnya, hingga kini belum ada obat untuk menyembuhkan skizofrenia secara total. Namun, ada terapi berupa perawatan psikososial atau rehabilitasi yang efektif dapat membuat pengidap skizofrenia memiliki kehidupan yang produktif, sukses, dan mandiri. Dengan obat dan terapi yang tepat, sekitar 25 persen dari pengidap skizofrenia bisa sembuh.
Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur chat dan voice/video call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!