Kandungan Gizi Buah Leci yang Baik untuk Kesehatan
“Rasanya manis dengan daging buah berwarna putih, buah leci ternyata kaya nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan. Beberapa di antaranya yaitu serat, karbohidrat, dan protein.”
Halodoc, Jakarta – Buah leci menjadi jenis buah yang sangat mudah ditemukan di Tiongkok. Akan tetapi, buah satu ini juga bisa tumbuh subur di Indonesia yang memiliki iklim tropis. Sekilas, buah dengan warna kulit merah bertekstur benjolan ini sangat mirip dengan buah rasberi. Sementara daging buahnya berwarna putih dengan biji oval.
Kandungan Nutrisi Buah Leci
Tak berbeda dengan buah lain pada umumnya, buah leci juga mengandung banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh, di antaranya:
- Serat dan Karbohidrat
Satu buah leci dalam kondisi segar atau dikeringkan mengandung karbohidrat sebanyak 1,5 sampai 1,7 gram. Kandungan nutrisi ini sebagian besar berasal dari gula yang membuat buah leci memiliki rasa yang manis. Sementara itu, kandungan serat dalam 100 gram buah leci hanya sekitar 1,3 gram.
- Vitamin dan Mineral
Selain serat dan karbohidrat, buah leci juga mengandung banyak vitamin dan mineral, di antaranya:
- Vitamin C yang menjadi kandungan vitamin paling tinggi pada buah leci.
- Vitamin B, termasuk B2 (riboflavin), B3 (niasin), dan B6 (pyridoxine).
- Kalium.
- Tembaga.
- Magnesium.
- Mangan.
- Fosfor.
- Zat Kimia Tumbuhan
Kandungan nutrisi lain yang terdapat pada buah leci termasuk antioksidan. Bahkan, buah leci memiliki kandungan polifenol yang lebih tinggi daripada buah lain. Adapun senyawa tumbuhan yang terdapat pada leci yaitu:
- Epikatekin, yaitu jenis flavonoid yang memiliki kemampuan untuk mengurangi risiko diabetes dan kanker serta mendukung kesehatan organ jantung.
- Rutin, yaitu jenis flavonoid lainnya yang dihubungkan dengan penurunan risiko seseorang mengalami berbagai masalah kesehatan kronis, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan kanker.
Perhatikan Asupannya
Meski kaya akan nutrisi yang sangat baik untuk menunjang kesehatan tubuh, mengonsumsi buah leci juga tidak boleh berlebihan. Sebab, buah satu ini ternyata dihubungkan dengan terjadinya peradangan otak yang terjadi pada penduduk di kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara. Para ahli kesehatan menduga kondisi ini disebabkan oleh senyawa hipoglisin yang turut terkandung dalam buah leci.
Meski demikian, masih dibutuhkan studi lanjutan untuk membuktikan kebenaran terkait dugaan tersebut. Tak hanya itu, pengidap diabetes juga dianjurkan untuk tidak mengonsumsi buah leci secara berlebihan. Pasalnya, buah satu ini memiliki kandungan gula yang cukup tinggi.
Risiko lain yang mungkin terjadi akibat dari mengonsumsi buah leci dalam jumlah berlebih termasuk radang tenggorokan dan perdarahan hidung. Sementara itu, untuk kondisi yang sangat jarang terjadi, buah leci juga bisa memicu alergi untuk beberapa orang.
Sama seperti makanan atau buah lainnya, konsumsi yang berlebihan memang tidak memberikan dampak baik untuk kesehatan tubuh. Jika kamu merasakan adanya gejala yang tidak biasa setelah mengonsumsi buah leci atau makanan lainnya, jangan ragu untuk segera melakukan pemeriksaan kesehatan.
Sekarang, kamu bisa menggunakan layanan Janji Medis yang ada di aplikasi Halodoc. Mulai dari pemeriksaan lab, cek kolesterol dan asam urat, jantung, fisioterapi dan rehabilitasi, cek diabetes, cek kesehatan, medical check up, hingga radiologi dan imunisasi bisa menggunakan layanan ini. Yuk, segera download aplikasi Halodoc!