Kalsium Karbonat: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping pada Tubuh
“Pada umumnya, kalsium karbonat dipergunakan sebagai suplemen makanan khususnya kepada pengidap hipokalsemia. Namun, selain diperuntukkan sebagai suplemen, kalsium karbonat juga termasuk ke dalam golongan obat antasida.”
Halodoc, Jakarta – Kalsium karbonat (CaCO3) merupakan golongan obat antasida sekaligus dapat menjadi suplemen makanan. Di mana kalsium karbonat dikonsumsi ketika jumlah kalsium dari makanan tidak terpenuhi dengan baik. Obat ini hadir dalam bentuk tablet, tablet kunyah, kapsul, dan cairan untuk diminum. Meski dijual secara bebas, tetapi sebaiknya penggunaan dari obat ini perlu didiskusikan terlebih dahulu dengan dokter.
Nah, berikut informasi lengkap seputar kalsium karbonat. Khususnya terkait manfaat, dosis aman, dan efek samping dari penggunaan obat ini. Berikut ulasannya!
Manfaat Kalsium Karbonat
Pada umumnya, kalsium karbonat dipergunakan sebagai suplemen makanan khususnya kepada pengidap hipokalsemia. Hipokalsemia sendiri merupakan kondisi di mana darah pada tubuh memiliki terlalu sedikit kalsium. Padahal, kalsium dibutuhkan oleh tubuh untuk kesehatan tulang, otot, sistem saraf, dan jantung.
Namun, selain diperuntukkan sebagai suplemen, kalsium karbonat juga termasuk ke dalam golongan obat antasida. Artinya, obat ini dapat meredakan beberapa gangguan pencernaan atau dispepsia. Misalnya seperti sakit maag, gangguan pencernaan, dan sakit perut.
Selain kedua kondisi tersebut, obat ini juga kerap dipergunakan untuk beberapa kondisi kesehatan lainnya. Misalnya seperti hiperfosfatemia (kelebihan fosfor) pada penderita gagal ginjal kronis.
Dosis Aman Kalsium Karbonat
Penggunaan kalsium karbonat harus disesuaikan dengan anjuran pemakaian yang tertera pada resep atau label kemasan. Jika menggunakannya sebagai suplemen makanan, pastikan untuk mengonsumsinya bersamaan saat makan, atau setelah makan.
Untuk tablet kunyah, kalsium karbonat tidak dapat ditelan utuh, tetapi harus dikunyah secara menyeluruh, baru ditelan. Kemudian, minumlah segelas penuh air setelah meminum tablet atau kapsul biasa atau kunyah.
Selain itu, beberapa bentuk kalsium karbonat yang cair, juga perlu dikocok dengan baik sebelum digunakan. Hindari mengonsumsi obat ini sebagai antasida selama lebih dari dua minggu kecuali jika dokter menganjurkannya.
Untuk dosis amannya, penggunaan obat ini akan tergantung pada kondisi yang mendasari, seperti:
1. Hipokalsemia
- Anak-anak yang berusia di bawah 4 tahun: 0,75 gram, 3 kali sehari.
- Pada anak-anak usia 2–4 tahun: 0,75 gram, 2 kali sehari.
- Untuk orang dewasa, dosis yang dianjurkan yaitu 1250 miligram secara oral, dua hingga tiga kali sehari dengan makanan.
2. Dispepsia
- Anak-anak usia 2 sampai 5 tahun, dosis yang dianjurkan adalah 400 mg secara oral hingga 3 kali sehari sesuai kebutuhan. Sementara itu, dosis maksimumnya adalah 1200 miligram/hari.
- Untuk anak berusia 12 tahun ke atas, dianjurkan mengonsumsi 1000 hingga 2000 miligram secara oral hingga 3 kali sehari sesuai kebutuhan. Sedangkan, dosis maksimumnya adalah 7500 miligram/hari.
- Bagi orang dewasa, Dosis yang dianjurkan yaitu 1000 hingga 3531 miligram secara oral (tablet kunyah) hingga empat kali sehari sesuai kebutuhan. Dosis maksimumnya adalah 6750 hingga 7500 miligram/hari.
Jika kamu memiliki dosis kalsium karbonat yang terlewatkan, minumlah dosis yang terlewat segera setelah kamu ingat. Lewati dosis yang terlewat jika sudah hampir waktunya untuk mengonsumsi dosis terjadwal berikutnya. Jangan minum obat tambahan untuk mengganti dosis yang terlewat.
Efek Samping Kalsium Karbonat Pada Tubuh
Kalsium karbonat dapat menyebabkan efek samping setelah dikonsumsi. Segera beri tahu dokter jika salah satu dari gejala ini parah atau tidak hilang:
- Sakit perut.
- Muntah.
- Sakit perut.
- Bersendawa.
- Sembelit.
- Mulut kering.
- Peningkatan buang air kecil.
- Kehilangan selera makan.
- Rasa logam pada lidah saat makan atau minum.
Itulah penjelasan mengenai kalsium karbonat, terkait manfaat, dosis aman, dan efek sampingnya. Meski dijual secara bebas, penting untuk menggunakan obat tersebut sesuai dengan anjuran pakai atau resep dokter. Tujuannya agar manfaatnya dapat diperoleh secara maksimal, dan terhindari dari efek samping serius yang dapat terjadi.
Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar kalsium karbonat, segeralah hubungi dokter. Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa tanya dokter terpercaya untuk mendapatkan informasi kesehatan yang kamu butuhkan. Tentunya melalui fitur chat/video call pada aplikasinya secara langsung. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Medline Plus. Diakses pada 2022. Calcium Carbonate.
Drugs. Diakses pada 2022. Calcium Carbonate Dosage.
Pubchem (NIH). Diakses pada 2022. Calcium carbonate.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan