Ini yang Terjadi Jika Tubuh Kurang Nutrisi
Halodoc, Jakarta – Lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengingatkan bahwa pandemi COVID-19 yang sudah berjalan hampir 3 bulan di seluruh dunia dapat memicu kelaparan pada beberapa negara. Hal ini disebabkan terbatasnya aktivitas masyarakat yang mengganggu kondisi perekonomian. Namun, sebaiknya jangan sampai situasi pandemi ini membuat kamu mengabaikan kesehatan. Kelaparan dapat membuat tubuh menjadi kekurangan nutrisi.
Baca juga: Peran Dokter Gizi Klinis dalam Mengatasi Malnutrisi
Tetap perhatikan asupan makanan yang dikonsumsi agar imunitas tubuh tetap optimal. Selain itu, ada beberapa dampak yang dirasakan ketika kamu tidak mendapatkan asupan nutrisi yang baik untuk tubuh. Jadi, tidak ada salahnya mengetahui nutrisi yang dibutuhkan selama pandemi COVID-19 ini masih berlangsung.
Ketahui yang Terjadi Ketika Tubuh Kurang Nutrisi
Kekurangan nutrisi berbahaya untuk kesehatan. Ketika tubuh tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup, maka tubuh tidak mampu menjalankan fungsinya dengan baik. Ada beragam faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengalami kekurangan nutrisi.
Melansir Medical News Today, ada beberapa kondisi yang memicu seseorang alami kekurangan nutrisi atau yang dikenal dengan malnutrisi, salah satunya adalah faktor sosial. Kondisi darurat yang menyebabkan seseorang tidak dapat mendapatkan asupan makanan yang bergizi, tinggal sendiri sehingga menyebabkan rasa malas untuk memasak atau makan, tidak memiliki keahlian memasak, atau tidak memiliki cukup uang untuk mendapatkan makanan bergizi menjadi penyebab malnutrisi yang disebabkan oleh faktor sosial.
Tidak hanya itu, kesulitan mengonsumsi makanan yang diakibatkan penyakit kronis atau penyakit mental juga menjadi salah satu penyebab seseorang alami malnutrisi. Hal ini dapat memicu gangguan kesehatan, seperti gangguan jantung, risiko infeksi yang semakin tinggi, sulit berkonsentrasi, hingga kesulitan pemulihan dari penyakit tertentu.
Baca juga: Tips Mencegah Malnutrisi pada Lansia
Ada beberapa gejala yang dirasakan saat kamu mengalami malnutrisi. Dilansir Live Strong, salah satu tanda kekurangan nutrisi adalah kulit yang kering. Hal ini disebabkan karena kamu mengalami dehidrasi dan kekurangan asam lemak omega 3. Kulit kering umumnya disertai dengan gatal-gatal.
Gejala kekurangan nutrisi yang paling umum adalah penurunan berat badan, mudah lelah, gusi, dan mulut yang sering mengalami luka, pipi dan mata terlihat cekung, serta mudah merasa kedinginan. Kekurangan nutrisi juga menyebabkan kamu mengalami gangguan pada otot. Hal ini menyebabkan kamu sering mengalami kram otot. Gangguan pada otot terjadi akibat kekurangan magnesium. Kondisi ini disertai kesulitan tidur atau rasa nyeri yang cukup mengganggu.
Segera lakukan pemeriksaan pada rumah sakit terdekat ketika kamu mengalami beberapa gejala tersebut. Penanganan lebih dini tentunya dapat menghindari kamu dari komplikasi kesehatan. Kamu bisa membuat janji dengan dokter melalui aplikasi Halodoc agar penanganan kesehatan lebih mudah dilakukan.
Komplikasi Kekurangan Nutrisi
Bukan hanya menyebabkan gangguan kesehatan atau pertumbuhan pada anak, kekurangan nutrisi menyebabkan seseorang mengalami beberapa penyakit lain yang menjadi komplikasi dari kekurangan nutrisi, seperti:
1. Anemia
Anemia menjadi salah satu penyakit yang muncul akibat kekurangan zat besi dalam tubuh. Zat besi umumnya digunakan untuk memproduksi sel darah merah dan membawa oksigen dalam darah menuju seluruh tubuh. Jika jumlah sel darah merah sedikit, organ dan jaringan pada tubuh mengalami kekurangan oksigen yang menyebabkan fungsinya dapat terganggu.
2. Skorbut
Penyakit skorbut muncul akibat tubuh kekurangan vitamin C. Vitamin C memiliki banyak manfaat pada tubuh, untuk membuat kolagen yang menjadi protein penting pada jaringan kulit.
Baca juga: Bukan Mau Kurus, Ini 7 Penyebab Gangguan Makan yang Perlu Diwaspadai
Adapun cara mencegah kekurangan nutrisi yaitu mengonsumsi makanan sehat dan seimbang, dengan mengonsumsi sayur, buah, sumber karbohidrat, lemak sehat, dan protein. Selain itu, jangan lupa untuk selalu melakukan gaya hidup sehat.