Halodoc, Jakarta –  Penyakit grave adalah salah satu gangguan autoimun yang berpotensi menyebabkan hipertiroidisme. Kelenjar tiroid merupakan bagian penting dari sistem endokrin atau hormonal yang bekerja mengatur metabolisme dengan melepaskan hormon ke dalam aliran darah. Hormon yang dilepaskan ini membantu menjaga metabolisme tubuh agar berjalan lancar. Semakin banyak hormon dilepaskan, semakin cepat metabolisme berjalan.

Ada pula zat kimia yang berfungsi memberitahu tiroid tentang seberapa banyak atau sedikit hormon diproduksi, disebut tiroid-stimulating hormone (TSH). Pada kasus penyakit graves, sistem kekebalan merangsang reseptor TSH untuk memproduksi lebih banyak hormon. Berikut faktor risiko penyakit graves yang perlu diwaspadai:

• Kebiasaan merokok.

• Mengidap penyakit autoimun lainnya.

• Wanita hamil atau baru melahirkan.

• Individu yang sedang di bawah tekanan emosional atau fisik.

Baca Juga: Kenali 5 Penyakit yang Mengintai Kelenjar Tiroid

Gejala Penyakit Grave

Tanda dan gejala umum penyakit graves meliputi:

• Mengalami kecemasan dan lekas marah.

• Tremor pada tangan dan jari.

• Mudah berkeringat

• Penurunan berat badan.

• Pembesaran kelenjar tiroid.

• Siklus menstruasi tidak teratur.

• Penurunan libido.

• Sering buang air besar.

• Kelelahan.

• Jantung berdetak cepat atau tidak teratur (palpitasi).

Sebagian pengidap penyakit graves mengalami gejala oftalmopati graves yang menyebabkan peradangan serta berpengaruh pada otot dan jaringan lain di sekitar mata. Tanda dan gejala dari kondisi ini adalah:

• Mata menonjol (exophthalmos).

• Sensasi berpasir di mata.

• Tekanan atau rasa sakit di mata.

• Kelopak mata bengkak (retraksi).

• Mata memerah atau meradang.

• Sensitif terhadap cahaya.

• Hilangnya penglihatan.

Selain oftalmopati graves, gejala penyakit grave langka lainnya disebut dermopathy graves. Pengidapnya mengalami gejala berupa kulit memerah dan menebal, terutama pada tulang kering atau bagian atas kaki.

Baca Juga: Daftar Makanan yang Baik untuk Pengidap Penyakit Tiroid

Komplikasi Penyakit Graves

Jika dilihat dari gejalanya, penyakit grave memengaruhi berbagai organ tubuh, sehingga dapat menyebabkan kasus emergensi seperti tyroid strom. Maka itu, pengidap penyakit grave perlu ditangani segera untuk menghindari komplikasi. Apabila tidak dilakukan penanganan segera, pengidap berisiko mengalami penyakit berikut:

1. Gangguan Jantung

Penyakit graves memicu gangguan irama jantung, perubahan struktur dan fungsi otot-otot jantung, serta ketidakmampuan jantung untuk memompa cukup darah ke tubuh (gagal jantung kongestif).

2. Hipertiroidisme

Peningkatan hormon tiroid mendadak dan drastis ditandai dengan demam, berkeringat banyak, muntah, diare, delirium, kelemahan, kejang, penyakit kuning, tekanan darah rendah, hingga koma.

3. Tulang Rapuh

Hipertiroidisme yang tidak diobati menyebabkan tulang lemah dan rapuh (osteoporosis). Kekuatan tulang bergantung pada jumlah kalsium dan mineral lain yang dikandungnya. Terlalu banyak hormon tiroid bisa mengganggu kemampuan tubuh untuk memasukkan kalsium ke tulang.

4. Masalah Kehamilan

Meliputi keguguran, kelahiran prematur, disfungsi tiroid janin, pertumbuhan janin abnormal, gagal jantung pada ibu hamil, dan preeklampsia.

Baca Juga: Inilah Penyebab dan Pengobatan Penyakit Graves

Itulah informasi seputar penyakit grave yang perlu diketahui. Kalau kamu punya pertanyaan lain seputar penyakit graves, jangan ragu bertanya ke dokter Halodoc. Gunakan fitur Talk to A Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!