Jika Dibiarkan, Infeksi Saluran Kemih Bisa Sebabkan Sepsis
Halodoc, Jakarta – Infeksi saluran kemih adalah infeksi di bagian mana pun dari sistem kemih termasuk ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Kebanyakan infeksi melibatkan saluran kemih bagian bawah; kandung kemih dan uretra.
Jika dibiarkan, infeksi saluran kemih bisa sebabkan sepsis. Sepsis adalah respons ekstrem tubuh terhadap infeksi. Sepsis terjadi ketika infeksi yang dialami memicu reaksi berantai di seluruh tubuh. Tanpa perawatan yang tepat waktu, sepsis dapat dengan cepat menyebabkan kerusakan jaringan, kegagalan organ, dan kematian.
Baca juga: Mengidap Sepsis, Lakukan Cara Pengobatan Ini
Infeksi yang Tidak Diobati Menyebabkan Sepsis
Infeksi saluran kemih adalah infeksi umum yang memengaruhi lebih banyak wanita daripada pria. Perawatan infeksi saluran kemih biasanya dengan antibiotik. Sayangnya, tidak semua infeksi saluran kemih dapat diobati dengan cepat dan beberapa bahkan tidak teridentifikasi.
Infeksi saluran kemih yang tidak diobati dapat menyebar ke ginjal, bahkan bisa menyebabkan berbagai macam penyakit. Kondisi ini juga bisa menyebabkan sepsis. Sepsis sering kali merupakan respons tubuh yang mematikan terhadap infeksi atau cedera.
Seseorang tidak dapat meninggal karena infeksi saluran kemih, tetapi ketika sudah menjadi sepsis parah dan kemudian menjadi syok septik, kematian tidak dapat dihindari. Sepsis dan syok septik dapat terjadi akibat infeksi di mana saja di tubuh, seperti pneumonia, influenza, bahkan infeksi saluran kemih.
Adapun tanda-tanda seseorang mengalami sepsis adalah:
1. Denyut jantung tinggi atau tekanan darah rendah.
2. Kebingungan atau disorientasi.
3. Rasa sakit atau ketidaknyamanan yang luar biasa.
4. Demam, menggigil, atau merasa sangat kedinginan.
5. Sesak napas.
6. Kulit berkeringat.
Baca juga: Waspada, SARS Dapat Sebabkan Komplikasi Penyakit Ini
Deteksi Dini Infeksi Saluran Kemih untuk Cegah Sepsis
Bakteri di area genital bisa masuk ke uretra dan saluran kemih, baik karena menyeka usai ke kamar mandi, aktivitas seksual, maupun kondisi tidak sehat. Begitu bakteri memasuki uretra, tubuh mencoba cara terbaik untuk melawannya, tetapi terkadang sistem kekebalan tidak dapat melakukannya, bakteri berkembang biak, dan menyebabkan infeksi.
Pada tahap awal infeksi saluran kemih kamu akan merasakan:
1. Desakan tiba-tiba dan ekstrem untuk berkemih (buang air kecil).
2. Rasa terbakar, iritasi, atau nyeri saat berkemih.
3. Perasaan tidak mengosongkan kandung kemih sepenuhnya.
4. Perasaan tertekan di perut atau punggung bawah.
5. Urine kental atau keruh dan mungkin mengandung darah.
Saat infeksi berkembang, kamu mungkin mengalami:
1. Demam.
2. Nyeri di panggul bawah, bagian punggung tempat ginjal berada.
3. Mual dan muntah.
4. Kelelahan.
Jika diketahui lebih awal, biasanya cukup mudah untuk mengobati infeksi saluran kemih secara efektif. Setelah memastikan bahwa kamu mengalami infeksi (biasanya melalui pemeriksaan sampel urine sederhana), kamu akan diberi resep antibiotik untuk melawan bakteri tertentu yang menyebabkan infeksi.
Kamu juga akan didorong untuk minum banyak air, untuk membantu menghilangkan infeksi. Jika dokter mencurigai bahwa infeksi mungkin telah menyebar, kamu mungkin akan direkomendasikan untuk melakukan tes tambahan, seperti tes darah, scan ginjal, atau USG.
Penting untuk menyelesaikan resep lengkap dan meminum semua antibiotik yang diterima. Jika kamu tidak menyelesaikan resep, ada kemungkinan besar bakteri yang tertinggal akan tumbuh kembali, menyebabkan infeksi lain. Selain itu, mereka mungkin menjadi kebal terhadap antibiotik yang awalnya digunakan.
Informasi selengkapnya mengenai pencegahan infeksi saluran kemih bisa ditanyakan langsung di Halodoc. Kamu bisa menanyakan apa saja dan dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.