Jenis Penyakit yang Bisa Ditangani dengan Betahistine
Halodoc, Jakarta - Betahistine adalah obat yang digunakan untuk menangani vertigo, gangguan pendengaran, dan telinga berdenging (tinnitus) yang disebabkan oleh penyakit Meniere. Perlu diketahui, obat ini hanya bisa digunakan berdasarkan resep dokter.
Obat betahistine bekerja dengan cara meningkatkan aliran darah dan menurunkan jumlah cairan di dalam telinga, sehingga gejala vertigo segera mereda. Sebelum mengonsumsi obat ini, dokter menentukan dosis dan lama pengobatan menggunakan betahistine. Ini biasanya disesuaikan dengan kondisi yang dialami pengidap.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Penyakit Meniere Bisa Sebabkan Tuli Permanen
Manfaat Betahistine untuk Redakan Penyakit Meniere
Penyakit Meniere adalah kelainan telinga bagian dalam yang ditandai dengan vertigo secara tiba-tiba, gangguan pendengaran yang berfluktuasi, dan tinitus. Penyakit Meniere disebabkan oleh peningkatan tekanan endolimfatik di telinga bagian dalam, yang penyebabnya belum diketahui secara pasti.
Peningkatan tekanan endolimfatik ini mengakibatkan terjadinya vertigo berulang dan sering terjadi dampak pada kualitas hidup. Hal yang perlu diwaspadai bahwa kondisi ini bisa berlangsung selama beberapa bulan.
Betahistine sudah lama digunakan untuk mengurangi intensitas dan frekuensi serangan vertigo dan tinitus, karena menunda perkembangan gangguan pendengaran pada penyakit Meniere. Mekanisme pengobatan betahistine berkaitan dengan penghambatan aktivitas nukleus vestibular.
Seperti semua obat, betahistine bisa menimbulkan efek samping, meskipun tidak semua orang mengalaminya. Obat ini umumnya sangat aman, jika ada efek samping, biasanya berupa:
- Merasa sakit (mual);
- Gangguan pencernaan (refluks asam);
- Perut kembung atau sakit perut ringan;
- Sakit kepala;
- Reaksi alergi yang serius.
Oleh karena itu, betahistine hanya boleh dikonsumsi berdasarkan resep dokter. Sebelum mengonsumsi obat ini, perlu diperhatikan beberapa hal berikut:
- Hindari mengonsumsi betahistine jika memiliki alergi terhadap obat ini.
- Beritahu dokter jika memiliki asma, penyakit ginjal, penyakit hati, hipotensi, porfiria, tukak lambung, atau pheochromocytoma.
- Beritahu dokter jika kamu sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter jika sedang menjalani pengobatan lain, termasuk suplemen dan produk herbal.
- Beritahu dokter apabila sedang merencanakan operasi, termasuk operasi gigi.
- Jangan hentikan pengobatan secara mendadak tanpa memberitahu dokter terlebih dulu.
- Segera temui dokter apabila mengalami reaksi alergi obat atau overdosis setelah menggunakan betahistine.
Baca juga: Tindakan Medis untuk Meniere yang Sebabkan Hilang Pendengaran
Bagaimana Cara Menggunakan Betahistine
Betahistine tersedia dalam bentuk tablet dengan ukuran 8 mg dan 16 mg. Untuk menggunakannya, selalu patuhi arahan dokter tentang bagaimana dan kapan harus minum obat ini. Sebaiknya minum obat ini setelah makan untuk menekan kemungkinan sakit perut setelahnya.
Dosis awal yang diberikan dokter biasanya 16 mg, diminum 3 kali sehari. Setelah itu jeda selama 5 hingga 8 jam sebelum dosis berikutnya. Ketika gejala penyakit terkendali, beritahu dokter, kemungkinan ia mengurangi dosis menjadi 8 mg dan diminum 3 kali sehari.
Perlu diwaspadai, bahwa mengonsumsi betahistine terlalu banyak dapat membuat tubuh merasa mual atau mengantuk, serta sakit perut. Itulah pentingnya untuk mematuhi arahan dokter.
Baca juga: Waspada Gangguan Telinga Disertai Vertigo, Gejala Penyakit Meniere
Konsumsi obat betahistine secara teratur pada waktu yang sama setiap hari. Jika lupa minum obat, disarankan untuk segera meminumnya ketika ingat, jika jeda dengan dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jika jaraknya sudah dekat, sebaiknya jangan minum obat, dan minumlah obat di dosis berikutnya. Selalu simpan betahistine dalam suhu ruangan, terhindar dari panas dan lembap, dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Jika kamu memiliki gejala yang dicurigai penyakit Meniere, segera hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan pengobatan. Yuk, segera download aplikasi Halodoc sekarang!