Jenis Pemeriksaan Mengetahui Penyebab Demam secara Lengkap
“Cek demam lengkap dapat mendeteksi berbagai penyebab terjadinya demam. Ada beberapa jenis pemeriksaan yang bisa dilakukan terhadap kondisi ini.”
Halodoc, Jakarta – Demam adalah gangguan yang umum terjadi, terutama pada anak-anak. Sebenarnya, demam adalah respons tubuh untuk melawan infeksi yang menyebar. Maka dari itu, cek demam lengkap perlu dilakukan untuk memastikan penyebabnya. Dengan begini, tindakan penanganannya akan lebih tepat sasaran.
Fakta tentang Cek Demam Lengkap
Demam adalah peningkatan suhu tubuh yang terjadi sebagai respons dari infeksi. Biasanya, seseorang disebut mengalami demam saat suhu tubuhnya lebih dari 38 derajat Celcius.
Meski begitu, beberapa orang bisa mengalami suhu tubuh yang naik turun, disebut juga demam remiten.
Infeksi juga bukan satu-satunya yang menyebabkan demam. Kondisi ini juga dapat disebabkan oleh peradangan, reaksi pada obat, reaksi alergi, gangguan autoimun, dan masih banyak lagi.
Jika demam disebabkan oleh infeksi, gangguan ini bisa terjadi selama 4 hari atau lebih sedikit. Namun jika penyebabnya sesuatu yang tidak menular, demam mungkin terjadi lebih lama atau berulang.
Lalu, jenis pemeriksaan apa saja yang termasuk cek demam lengkap?
Seseorang yang berisiko tinggi terhadap infeksi, terlihat sakit parah, atau sudah lanjut usia membutuhkan pemeriksaan untuk memastikan penyebab demam.
Ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan, antara lain:
- Hitung darah lengkap
Peningkatan jumlah sel darah putih biasanya mengindikasikan terjadinya infeksi. Contohnya, peningkatan neutrofil menunjukkan infeksi bakteri yang terbilang baru. Jika ada peningkatan eosinofil, kemungkinan tubuh terserang parasit.
- Tes urine
Pemeriksaan ini digunakan untuk mendeteksi tampilan, konsentrasi, hingga kandungan pada urine. Jika hasilnya tidak normal, bisa jadi seseorang terserang infeksi atau gangguan lainnya. Tes ini bisa dilakukan dengan dipstick test atau uji mikroskopis.
- Tes pencitraan
Pemeriksaan ini berguna untuk melihat bagian dalam tubuh. Dengan penggunaan energi, seperti sinar-X atau gelombang suara, bagian dalam tubuh bisa terlihat dengan jelas. Dengan begitu, beberapa penyakit layaknya kanker bisa terdeteksi dengan baik.
Waktu Tepat Melakukan Cek Demam
Selain demam, ada beberapa gejala lainnya yang bisa terjadi bersamaan dan perlu segera mendapat pemeriksaan:
- Kebingungan.
- Ketidakmampuan untuk berjalan.
- Kesulitan untuk bernapas.
- Nyeri dada.
- Mengalami halusinasi.
- Kejang.
Cara Mencegah Terjadinya Demam
Membatasi paparan dari penyebab infeksi adalah cara paling baik untuk pencegahan. Nah, pastikan untuk menerapkan beberapa tindakan berikut ini:
- Rutin mencuci tangan, terutama sebelum makan, setelah menggunakan toilet, serta setelah berada di sekitar banyak orang.
- Ajari anak cara mencuci tangan yang benar.
- Selalu membawa pembersih tangan antiseptik atau tisu antibakteri, terutama jika sulit mendapatkan akses air.
- Hindari menyentuh hidung, mulut, atau mata tanpa memastikan kebersihan tangan.
- Tutupi mulut saat batuk dan hidung saat bersin.
- Hindari berbagi-pakai cangkir, gelas, dan peralatan lainnya.
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendeteksi penyebab terjadinya demam.
Jika demam terjadi lebih dari 24 jam, memang sebaiknya segera mendapatkan pemeriksaan dari ahlinya. Terlebih jika mengalami gejala lainnya, pemeriksaan perlu dilakukan sesegera mungkin agar masalahnya tidak lebih parah.
Sekarang, kamu bisa melakukan cek demam dari rumah dengan bantuan layanan Halodoc Home Lab (tersedia di Jabodetabek dan Surabaya) melalui Halodoc. Yuk, cek secepatnya!
Referensi:
MSD Manuals. Diakses pada 2023. Fever in Adults.
Healthline. Diakses pada 2023. Everything You Need to Know About Fever.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan