Jenis Olahraga yang Sesuai untuk Setiap Kelompok Usia
Halodoc, Jakarta - Tidak bisa dimungkiri, olahraga sangat baik untuk menunjang kesehatan fisik dan mental. Selain membuat tubuh menjadi lebih bugar, aktivitas fisik ini juga mencegah tubuh terserang berbagai masalah kesehatan, mulai dari masalah kardiovaskular, obesitas, diabetes, kanker, hingga membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.
Ini artinya, olahraga harus dilakukan setiap hari, tidak peduli berapapun usiamu sekarang ini. Anak-anak, remaja, dewasa produktif, hingga lansia, tak terkecuali harus rutin berolahraga.
Olahraga Sesuai Kelompok Usia
Olahraga baik untuk tubuhmu, tidak peduli berapa usiamu. Aktivitas ini membantu anak-anak lebih aktif di sekolah dan membantu meningkatkan kekuatan otak seiring dengan bertambahnya usia. Pun, olahraga membantu menjaga keseimbangan tubuh dan menghindari risiko terjatuh pada lansia.
Baca juga: Dosis Olahraga yang Dianjurkan agar Tetap sehat
Memang benar, seiring usia semakin bertambah, jenis olahraga yang dianjurkan untuk dilakukan pun akan berubah. Berikut ini jenis olahraga yang bisa dilakukan sesuai dengan kelompok usia:
- Anak-Anak
Aktivitas sehari-hari yang dilakukan anak-anak sebenarnya sudah termasuk olahraga. Mereka berlarian, melompat, memanjat, dan bermain bersama kawan-kawannya. Jadi, pastikan anak selalu mendapatkan waktu untuk berlari, melompat, dan beraktivitas fisik ini setiap hari setidaknya selama 1 jam.
- Remaja
Beranjak remaja, aktivitas yang dilakukan pun telah jauh berbeda. Olahraga bisa diajarkan melalui kegiatan di sekolah atau saat rekreasi. Jika mereka tidak tertarik untuk melakukan olahraga yang terorganisir, biarkan mereka memilih sendiri aktivitas yang disenangi, seperti bermain bola di lapangan atau memantulkan bola basket. Tidak jauh berbeda dengan anak, cukup berikan mereka waktu dan kesempatan untuk aktif bergerak.
- Usia 20-an
Usia 20 menjadi waktu yang tepat untuk melatih kebugaran tubuh. Jadi, sebisa mungkin buatlah olahraga adalah suatu kebiasaan dan rutinitas harian. Ajaklah teman untuk berolahraga, bermain sepak bola, bola basket, atau bulu tangkis. Pergilah bersepeda atau mendaki gunung. Berolahragalah setidaknya selama 30 menit setiap hari.
Baca juga: 5 Olahraga yang Boleh Diajarkan ke Anak Sejak Bisa Berjalan
Selalu ingat bahwa seiring usia bertambah, kamu kehilangan kekuatan otot dan tulang. Jadi, pastikan untuk memasukkan latihan kekuatan otot dalam rutinitas, setidaknya 2–3 kali dalam satu minggu.
- Usia 30-an
Usia 30-an, tubuh pertama kali kehilangan massa otot karena usia, sehingga latihan beban menjadi penting untuk dilakukan. Tulang pun mulai melemah sehingga kamu juga perlu mulai berlatih penguatan tulang. Memasuki usia ini, kamu bisa mulai aktif untuk melakukan olahraga angkat beban di pusat kebugaran, atau rutin berolahraga ringan, seperti jalan cepat, joging, atau yoga. Berlatih aerobik dan berenang juga bagus, lho.
- Usia 40-an
Usia ini menjadi waktu paling untuk rutin berolahraga. Tubuh secara alami mulai menurun memasuki usia paruh baya. Otot mulai kehilangan massa dan elastisitasnya, membuat metabolisme melambat dan meningkatkan risiko obesitas. Latihan kardio menjadi pilihan tepat untuk kamu tetap pada berat tubuh ideal dan terhindar dari gangguan kesehatan serius. Jangan lupa juga untuk mempertahankan aktivitas mengangkat beban.
- Usia 50-an
Memasuki usia 50-an, kamu mungkin akan lebih sering merasa nyeri. Namun, jangan sampai kondisi ini memengaruhi olahraga yang sudah kamu lakukan, cukup sesuaikan saja program latihannya. Berjalan kaki, berenang, dan bersepeda masih menjadi pilihan olahraga berdampak rendah yang baik dilakukan.
Baca juga: Olahraga Juga Menyehatkan Otak, Kok Bisa?
Menjaga tubuh tetap bugar bisa sangat bermanfaat pada usia senja nantinya. Jika kamu mengalami gejala yang tidak biasa pada tubuh, buka aplikasi Halodoc dan ceritakan keluhanmu pada dokter. Kamu juga bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk membuat janji ketika ingin berobat di rumah sakit terdekat.