Jenis Obat Tidur yang Aman untuk Menangani Insomnia

9 menit
Ditinjau oleh  dr. Caisar Dewi Maulina   20 Februari 2025

Atasi insomnia yang kamu alami dengan penanganan ini.

Jenis Obat Tidur yang Aman untuk Menangani InsomniaJenis Obat Tidur yang Aman untuk Menangani Insomnia

DAFTAR ISI


Insomnia adalah gangguan tidur yang membuat seseorang mengalami kesulitan untuk tidur, atau mendapatkan tidur yang nyenyak.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tidur ini. Namun, penanganan insomnia pada dasarnya bisa berbeda-beda, tergantung dengan penyebab insomnia.

Ada penanganan yang membutuhkan obat, ada yang menerapkan perubahan perilaku serta gaya hidup. 

Nah, mau tahu apa saja obat insomnia yang biasanya direkomendasikan dokter? Berikut ulasannya!

Pilihan Obat Tidur yang Aman

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat untuk mengatasi insomnia.

Semua jenis tersebut harus kamu minum sesaat sebelum tidur dan kombinasikan dengan praktik tidur yang baik.

Berikut ini pilihan obat tidur yang biasanya direkomendasikan dokter untuk mengobati insomnia:

  • Antidepresan, seperti trazodone, obat sangat bagus untuk mengobati insomnia dan kecemasan.
  • Benzodiazepin. Obat ini memiliki ketahanan yang lebih lama dan ampuh mengobati insomnia. Bahkan, obat ini efektif untuk mengatasi masalah tidur lainnya, seperti berjalan dalam tidur dan teror malam.
  • Doxepin. Obat ini aman untuk mengatasi insomnia. Doxepine membantu pemeliharaan tidur dengan menghalangi reseptor histamin. Namun, hindari meminumnya kecuali kamu bisa tidur selama 7 atau 8 jam penuh.
  • Eszopiclone. Obat tidur lelap ini membantumu untuk tidur dengan cepat. Namun hindari mengonsumsi eszopiclone kecuali kamu bisa tidur nyenyak. Karena jika tidak berhasil, obat ini malah bisa menyebabkan pusing. 
  • Lemborexant. Obat ini bekerja dengan menekan bagian dari sistem saraf pusat yang membuatmu tetap terjaga. Menggunakan obat ini dapat menyebabkan kamu merasa mengantuk keesokan harinya.
  • Ramelteon. Cara kerja obat ini berbeda dari yang lainnya, yaitu dengan menargetkan siklus tidur-bangun, bukan dengan menekan sistem saraf pusat. Ramelteon dapat diresepkan untuk penggunaan jangka panjang. Sebab, ini tidak menunjukkan bukti penyalahgunaan atau ketergantungan.
  • Suvorexant. Bekerja dengan menghalangi hormon yang meningkatkan kewaspadaan dan mengobati insomnia. Obat ini dapat menyebabkan kamu merasa mengantuk esok harinya. 
  • Zaleplon. Dari semua jenis obat, zaleplon memiliki masa aktif yang paling singkat dalam tubuh. Artinya, kamu perlu mencoba untuk tertidur sendiri. 
  • Zolpidem. Obat ini bekerja dengan baik untuk membantu kamu tidur, tapi beberapa orang cenderung terbangun di tengah malam. Kamu tidak direkomendasikan menggunakan zolpidem kecuali bisa tidur nyenyak setidaknya 7 hingga 8 jam. 

Supaya tidak salah memilih obat, sebaiknya hubungi dokter.

Berikut Daftar Dokter Spesialis Saraf yang Bisa Bantu Mengatasi Insomnia dan pemilihan obat yang aman.

Obat Insomnia yang Biasanya Diresepkan Dokter

Perlu diingat, obat-obatan di atas mengandung zat aktif yang berisiko menyebabkan efek samping berbahaya bila penggunaannya tidak tepat.

Nah, berikut beberapa pilihan obat susah tidur yang biasanya diresepkan dokter:

1. Sedares 25 mg 10 Tablet

obat insomnia

Sedares 25 mg adalah obat yang mengandung diphenhydramine hydrochloride 25 mg per tablet. Obat insomnia ini digunakan untuk membantu mengatasi kesulitan tidur.

Obat tidur paling ampuh ini tidak dianjurkan untuk anak di bawah usia 12 tahun. Selain itu, hindari penggunaan pada wanita hamil dan menyusui.

Aturan pakai:

  • Dewasa dan anak-anak di atas 12 tahun: 1-2 tablet sebelum tidur sesuai petunjuk dokter.
  • Aturan pakai: Dikonsumsi setelah makan.

No registrasi BPOM: DTL2215722017A1

Kisaran harga: Rp18.800 – Rp35.600 per strip. 

Dapatkan Sedares 25 mg di Toko Kesehatan Halodoc

Apa Kata Studi tentang Diphenhydramine Hydrochloride untuk Insomnia?

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Pharmacology pada November 1990 mengevaluasi efektivitas diphenhydramine hydrochloride sebagai pengobatan insomnia pada 144 pasien psikiatri melalui studi double-blind.

Pasien menerima dosis 12,5 mg, 25 mg, atau 50 mg selama dua minggu. Hasilnya menunjukkan perbaikan kondisi insomnia pada 62,5% (12,5 mg), 60% (25 mg), dan 67,4% (50 mg) pasien. Efek samping ringan terjadi pada 7,6% pasien, tanpa gejala ketergantungan obat.

Efektivitas lebih tinggi terlihat pada pasien yang belum pernah menerima pengobatan insomnia sebelumnya.

Studi ini menyimpulkan bahwa, diphenhydramine hydrochloride efektif untuk mengatasi insomnia, dengan dosis yang disesuaikan berdasarkan riwayat pengobatan pasien.

2. Sandepril 50 mg Tablet

Obat tidur ampuh berikutnya ada Sandepril 50 mg. Sandepril 50 mg Tablet mengandung zat aktif Maprotiline Hcl 50 mg. Obat insomnia ini dapat mengobati gejala depresi yang disertai dengan atau pun tanpa insomnia. 

Dengan efek sedasi yang tinggi, maka senyawa ini dapat membantu mengatasi gangguan tidur yang dialami. 

Obat ini bisa saja digunakan untuk pengobatan lainnya dalam dosis yang lebih kecil. Contohnya, untuk mengobati dispepsia fungsional. 

Obat ini masuk ke dalam  purchasable controlled substance. Dengan kata lain, kepemilikan dan penggunaannya diatur dalam undang-undang. 

No registrasi BPOM: DKL0033302417A1

Kisaran harga: –

Dapatkan Sandepril 50 mg Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.

3. Unalium 5 mg 20 Tablet

Selain obat-obatan di atas, pilihan obat tidur di apotik lainnya yaitu Unalium 5 mg 20 Tablet. 

Unalium mengandung flunarizine 5 mg yang digunakan dalam pencegahan migrain, gangguan perifer, vertigo, dan gangguan vestibular. 

Selain itu, obat ini juga bisa kamu konsumsi untuk mengatasi gangguan ritme tidur yang tidak teratur atau bermasalah. 

Kamu bisa mengonsumsinya 1 tablet dua kali sehari, di pagi hari dan sebelum tidur. 

No registrasi BPOM: DKL9408001810B1

Kisaran harga: Rp92.300 – Rp180.500  per strip.

Dapatkan Unalium 5 mg 20 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.

Kamu bisa juga mencoba obat tidur alami untuk mengatasi sulit tidur. Cari tahu caranya pada artikel berikut ini: Sering Alami Insomnia? Coba Cara Tidur Cepat 30 Detik Ini

4. Seremig 10 mg 10 Kaplet

Obat insomnia terakhir yaitu Seremig 10 mg 10 Kaplet. Obat ini juga mengandung flunarizine.

Flunarizine adalah obat golongan antihistamin yang bekerja memblok reseptor H1 dan memblokir channel kalsium.

Selain untuk mengatasi gangguan tidur, kegunaan lain dari obat insomnia ini adalah sebagai terapi tambahan bagi pasien epilepsi. Kamu bisa mengonsumsi 1 tablet per hari.

Bila kamu memerlukan obat ini sebagai terapi jangka panjang, lakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

No registrasi BPOM: DKL0809218104B1

Kisaran harga: Rp26.200 per strip.

Dapatkan Seremig 10 mg 10 Kaplet di Toko Kesehatan Halodoc.

Selain meminum obat tidur, Ini Cara Mengatasi Insomnia yang Bisa Dilakukan agar cepat tertidur.

Tips Aman Konsumsi Obat Tidur 

Jika kamu memutuskan untuk mengonsumsi obat tidur, ingatlah tips aman ini supaya tidak ketergantungan dan kamu bisa tidur tanpa bantuan obat:

  • Jangan pernah mencampur obat dengan alkohol atau obat penenang lainnya. Sebab, alkohol tidak hanya mengganggu kualitas tidur, tapi juga meningkatkan efek obat penenang dari obat. Kombinasi keduanya juga sangat berbahaya, bahkan mematikan.
  • Pastikan untuk hanya minum obat ketika kamu memiliki cukup waktu untuk setidaknya tidur selama 7-8 jam. Jika tidak, kamu mungkin merasa sangat mengantuk keesokan harinya. 
  • Hindari menggunakan dosis kedua di tengah malam. Akan sangat berbahaya jika menggandakan dosis. Kamu mungkin akan sulit bangung pada esok paginya. 
  • Mulai gunakan obat dengan dosis terendah, sesuai anjuran dokter. Lihat bagaimana obat tersebut mempengaruhi tubuh dan waspadai efek samping obat tidur yang terjadi.
  • Hindari penggunaan secara sering. Hal tersebut untuk menghindari ketergantungan dan meminimalisasi efek samping. Cobalah untuk menyimpan obat hanya untuk keadaan darurat.
  • Jangan pernah mengendarai mobil atau mengoperasikan mesin setelah minum obat. Tips ini sangat penting untuk diingat jika kamu pertama kali menggunakan obat tidur. Sebab, kamu mungkin belum tahu bagaimana pengaruhnya terhadap tubuhmu.
  • Baca secara cermat dan teliti petunjuk yang disertai dengan obat. Perhatikan baik-baik potensi efek samping dan interaksi obat. Beberapa obat atau makanan dapat menyebabkan interaksi berbahaya dengan obat tidur.

Itulah jenis obat insomnia atau obat susah tidur di apotik yang biasanya diresepkan oleh dokter. 

Perlu dipertegas, obat insomnia di atas harus didapatkan dengan resep dokter untuk meminimalisir efek samping yang ditimbulkannya. 

Kamu bisa lakukan konsultasi dengan psikiater di Halodoc yang tersedia 24 jam, untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat untuk mengatasi insomnia.

Dapatkan obat-obatan di atas dan produk kesehatan lainnya dengan mudah di Toko Kesehatan Halodoc. Produk 100% asli atau original. Tak perlu repot, produk 1 jam sampai diantar ke rumah. 

Referensi:
Help Guide. Diakses pada 2025. Sleeping Pills and Natural Sleep Aids
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Prescription sleeping pills: What’s right for you?
WebMD. Diakses pada 2025. Drugs to Treat Insomnia
Health Direct. Diakses pada 2025. Safe use of sleeping pills
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Sleeping Pills
Medical News Today. Diakses pada 2024. The best over-the-counter sleep aids. 
Journal of Clinical Pharmacology. Diakses pada 2025. Clinical evaluation of diphenhydramine hydrochloride for the treatment of insomnia in psychiatric patients: a double-blind study.