Jenis-Jenis Tes Alergi untuk Anak yang Perlu Diketahui
Halodoc, Jakarta – Alergi adalah masalah kesehatan umum yang sering dialami anak-anak. Hal itu karena sistem kekebalan tubuh mereka memberi reaksi yang berlebihan terhadap suatu zat yang memicu alergi atau disebut juga alergen.
Sebagai orangtua, ibu perlu mencari tahu jenis alergi yang mungkin dimiliki Si Kecil. Semakin cepat alergi teridentifikasi, semakin cepat juga masalah kesehatan itu bisa diobati, sehingga gejalanya bisa diminimalkan. Dengan mengetahui alergi yang dimiliki anak, ibu bisa membantu mencegah masalah kesehatan tersebut terjadi dengan menjauhkan anak dari alergen.
Baca juga: Ketahui Penyebab Munculnya Alergi pada Anak
Jenis-jenis Tes Alergi Anak
Anak-anak bisa mengembangkan alergi pada usia berapa pun. Gejala alergi biasanya meliputi:
- Ruam kulit.
- Kesulitan bernapas.
- Batuk.
- Bersin, pilek, atau hidung tersumbat.
- Mata gatal.
- Sakit perut.
Alergi bisa dipicu oleh berbagai hal, seperti iritan yang ada di dalam atau luar ruangan, serta makanan. Bila ibu melihat gejala alergi di atas pada anak, sebaiknya bawa anak ke dokter anak atau dokter spesialis alergi untuk melakukan tes alergi. Ingat, sebelum menemui dokter, catat gejala dan paparan tertentu yang dialami anak. Hal ini akan membantu dokter untuk melihat polanya.
Ada berbagai tes alergi yang bisa direkomendasikan dokter untuk membantu mengidentifikasi alergi spesifik yang mungkin dimiliki anak. Berikut tes alergi untuk anak:
1.Uji Cukit Kulit
Saat melakukan tes alergi ini, dokter akan menusuk kulit anak dengan sejumlah kecil alergen dengan menggunakan jarum. Bila ia memiliki terhadap zat tersebut, benjolan kemerahan yang bengkak akan terbentuk, bersamaan dengan cincin di sekitarnya.
Tes ini bisa menguji hingga 50 alergi sekaligus dan bisa dilakukan pada anak pada usia berapapun setelah 6 bulan.
Baca juga: Ini 4 Alergi Kulit Ini Bisa Terjadi pada Bayi
2.Tes Intradermal
Tes alergi anak ini dilakukan dengan menyuntikkan sejumlah kecil alergen di bawah kulit lengan. Tes intradermal sering digunakan untuk menguji alergi penisilin atau alergi terhadap racun serangga.
3.Tes Darah
Pada tes darah untuk menguji alergi anak, dokter akan mengambil sampel darah anak untuk mengukur antibodi tertentu yang diketahui menyebabkan alergi. Semakin tinggi kadar antibodinya, semakin tinggi kemungkinan alergi.
Tes darah untuk alergi umumnya kurang sensitif dibandingkan tes kulit. Meski begitu, tes alergi ini dianggap lebih efektif untuk mengevaluasi alergi makanan. Selain itu, tes ini juga tidak memiliki risiko reaksi alergi seperti halnya tes kulit dan tidak mengharuskan orangtua untuk menghentikan obat alergi sebelum melakukan tes.
4.Patch Test
Bila Si Kecil mengalami ruam atau gatal-gatal, patch test mungkin bisa dilakukan. Tes alergi ini bisa membantu menentukan jenis alergen yang menyebabkan iritasi kulit.
Tes ini mirip dengan uji cukit kulit, tapi tidak menggunakan jarum, melainkan alergen ditaruh di atas tempelan yang kemudian ditempelkan di kulit. Patch test ini bisa dilakukan dengan menggunakan 20 hingga 30 alergen, dan tempelan akan dikenakan di lengan atau punggung anak selama 48 jam.
5.Diet Eliminasi
Saat menjalani prosedur tes ini, Si Kecil diminta untuk berhenti makan makanan tertentu, seperti susu, telur dan kacang. Tujuannya untuk mengetahui apakah makanan tersebut adalah penyebab gejala alergi yang ia alami. Diet eliminasi hanya bisa menguji satu jenis makanan pada satu waktu dan mungkin memerlukan sedikit kesabaran.
6.Food Challenge Test
Food challenge test bisa digunakan untuk dua tujuan, yaitu menentukan apakah anak memiliki alergi makanan dan untuk melihat apakah anak sudah sembuh dari alergi makanan. Tes ini dilakukan dengan memberi anak makanan tertentu dalam jumlah yang lebih banyak dan memantau reaksinya secara ketat. Namun, sama seperti diet eliminasi, food challenge test hanya bisa menguji satu makanan dalam satu waktu.
Baca juga: Inilah 5 Makanan yang Paling Sering Sebabkan Alergi pada Anak
Itulah jenis-jenis tes alergi untuk anak. Bila ibu ingin membawa anak melakukan tes alergi, buat janji saja di rumah sakit pilihan ibu melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga untuk memudahkan ibu mendapatkan solusi kesehatan terlengkap untuk keluarga.