Jenis-Jenis Pneumonia yang Perlu Diketahui
Halodoc, Jakarta - Infeksi paru-paru atau pneumonia bisa terjadi karena bakteri, virus, atau jamur. Pneumonia merupakan infeksi yang serius karena kantung udara terisi dengan nanah dan cairan lainnya.
Pneumonia lobar memengaruhi satu atau lebih bagian (lobus) paru-paru. Sedangkan pneumonia bronkial (juga dikenal sebagai bronkopneumonia), memengaruhi bercak di kedua paru. Selengkapnya mengenai jenis-jenis pneumonia bisa kamu baca di bawah ini.
Mengenal Jenis-Jenis Pneumonia
Ada lebih dari 30 penyebab pneumonia dan berbicara mengenai jenis-jenis pneumonia, penyakit ini dikelompokkan berdasarkan penyebabnya. Jenis utama pneumonia adalah:
1. Pneumonia Bakteri
Jenis ini disebabkan oleh berbagai bakteri, paling umum adalah bakteri jenis Streptococcus pneumoniae. Pneumonia tipe ini biasanya terjadi ketika tubuh melemah dengan beberapa cara, seperti karena penyakit, gizi buruk, usia tua, imunitas yang terganggu, sampai dengan bakteri yang masuk ke paru-paru.
Baca juga: Gejala yang Dirasakan saat Terkena Pneumonia
Pneumonia bakteri dapat memengaruhi orang dari semua usia. Namun, kamu bisa berisiko lebih besar jika mengonsumsi alkohol, merokok, daya tahan tubuh lemah, menjalani operasi, mengidap penyakit pernapasan atau infeksi virus, dan memiliki sistem kekebalan yang melemah.
2. Pneumonia Virus
Jenis infeksi paru ini disebabkan oleh berbagai virus, termasuk flu (influenza) dan berperan atas sekitar sepertiga dari semua kasus pneumonia. Kamu lebih mungkin lebih mungkin terkena pneumonia bakteri jika kamu sebelumnya mengidap pneumonia virus.
3. Mycoplasma Pneumonia
Tipe pneumonia ini memiliki gejala dan tanda fisik yang agak berbeda dan disebut pneumonia atipikal. Kondisi ini disebabkan oleh bakteri Mycoplasma pneumoniae. Gejalanya ringan dan menyerang orang-orang dari segala kelompok umur.
Kalau ingin tahu lebih lanjut mengenai jenis-jenis pneumonia, kamu bisa tanyakan langsung ke dokter ahli paru dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Caranya mudah, kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc dan sudah bisa tanya jawab dengan dokter atau membuat janji berobat di rumah sakit terdekat.
Lalu, bagaimana bisa mengetahui kalau seseorang sedang mengidap pneumonia? Kamu bisa melihat dari gejalanya. Nah, gejala dari pneumonia bakteri meliputi:
- Warna kebiru-biruan pada bibir dan kuku.
- Keadaan mental bingung atau mengalami delirium, terutama pada lansia.a
- Batuk yang menghasilkan lendir berwarna hijau, kuning, atau berdarah.
- Demam.
- Keringat hebat.
- Kehilangan selera makan.
- Merasa sangat lelah.
- Napas dan denyut nadi menjadi lebih cepat.
- Tubuh menggigil.
- Nyeri dada yang menusuk disertai dengan batuk hebat.
Gejala awal pneumonia virus hampir sama dengan gejala pneumonia bakteri, hanya saja diikuti oleh tanda-tanda, seperti sakit kepala, sesak napas, nyeri otot, daya tahan tubuh melemah, serta batuk yang semakin memburuk.
Mycoplasma pneumonia sendiri memiliki gejala yang agak berbeda dibandingkan dengan dua jenis pneumonia lainnya. Batuk parah yang diakibatkan oleh bakteri ini biasanya hingga dapat menghasilkan lendir.
Baca juga: Pola Hidup Sehat untuk Atasi Bakteri Pneumonia
Pengobatan pneumonia tergantung pada jenisnya. Antibiotik biasanya digunakan untuk proses penyembuhan pneumonia bakteri. Antibiotik juga dapat mempercepat pemulihan dari pneumonia mycoplasma. Sebagian besar pneumonia virus tidak memiliki perawatan khusus, biasanya pneumonia jenis ini akan membaik dengan sendirinya.
Perawatan lain yang bisa dilakukan termasuk penerapan pola makan sehat, meningkatkan asupan cairan, istirahat, terapi oksigen, obat penghilang rasa sakit, obat penurun demam, dan obat pereda batuk jika batuk sangat parah.