Jenis-Jenis Kanker Kulit Melanoma dan Cara Mencegahnya
“Kanker kulit melanoma merupakan jenis kanker kulit yang bisa menyebar ke organ lain pada tubuh. Ada 4 jenis utama kanker kulit melanoma, yaitu yang menyebar secara superfisial, melanoma nodular, lentigo maligna melanoma, melanoma lentiginosa akral. Untungnya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kanker ini.”
Halodoc, Jakarta – Melanoma adalah jenis kanker kulit yang berkembang di sel yang memproduksi melanin, yaitu pigmen yang memberi warna pada kulit kamu. Kanker kulit ini juga bisa terbentuk di mata, dan pada kasus yang jarang terjadi di dalam tubuh kamu, seperti di hidung atau tenggorokan.
Melanoma merupakan jenis kanker kulit yang paling serius. Kanker ini bisa bertumbuh dan menghancurkan jaringan di sekitarnya. Itu juga bisa menyebar (bermetastasis ke bagian tubuh yang lain. Kanker kulit yang disebut juga dengan cutaneous melanoma ini juga dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Lantas, adakah cara untuk mencegah melanoma? Simak ulasannya di sini.
Jenis Kanker Kulit Melanoma
Ada 4 jenis utama kanker kulit melanoma, yaitu:
1. Melanoma Penyebaran Superfisial
Ini adalah jenis kanker kulit melanoma yang paling umum. Sekitar 70 persen dari semua melanoma berjenis penyebaran superfisial.
Melanoma yang menyebar secara superfisial cenderung tumbuh ke luar (disebut juga pertumbuhan radial) dan ke seluruh permukaan kulit. Namun, kanker juga bisa mulai tumbuh ke dalam kulit atau disebut pertumbuhan vertikal.
Jenis kanker kulit melanoma ini seringkali berbentuk datar dan tipis (tebalnya kurang dari 1 milimeter) dengan batas yang tidak rata. Warnanya bisa bervariasi dan memiliki nuansa yang berbeda dari merah, biru, coklat, hitam, abu-abu, dan putih. Terkadang, melanoma yang menyebar superfisial dimulai dari tahi lalat yang sudah ada di kulit.
Melanoma yang menyebar secara superfisial biasanya berkembang di bagian tengah tubuh, lengan, dan kaki. Biasanya, kanker ini terjadi di punggung pada pria dan kaki pada wanita.
2. Melanoma Nodular
Melanoma nodular adalah jenis kanker kulit melanoma kedua yang paling umum. Sekitar 15–20 persen dari semua kanker kulit melanoma berjenis nodular.
Melanoma nodular tumbuh ke dalam kulit. Kanker ini tumbuh dan menyebar lebih cepat daripada jenis kanker kulit melanoma lainnya. Melanoma nodular adalah pertumbuhan yang menonjol dari kulit (polipoid). Pertumbuhannya bisa berbentuk, seperti jamur dengan batang atau tangkai. Warnanya biasanya hitam, tetapi terkadang bisa berwarna merah, merah muda atau warna yang sama dengan kulit kamu.
Melanoma nodular biasanya berkembang di wajah, dada, atau punggung. Kanker ini bisa ditemukan di area kulit yang tidak terkena sinar matahari.
3. Lentigo Maligna Melanoma
Lentigo maligna melanoma paling sering berkembang pada orang tua. Jenis kanker kulit melanoma ini biasanya muncul sebagai bercak cokelat yang besar, datar, dengan batas yang tidak rata. Kanker ini cenderung menjadi lebih gelap saat tumbuh dan bisa memiliki banyak variasi coklat atau hitam.
Lentigo maligna melanoma biasanya tumbuh ke luar permukaan kulit selama bertahun-tahun, sebelum mulai tumbuh ke dalam kulit. Jenis kanker kulit ini biasanya berkembang pada area kulit yang sering terpapar sinar matahari tanpa pelindung, seperti wajah, telinga, dan lengan.
4. Melanoma Lentiginosa Akral
Melanoma lentiginosa akral paling sering terjadi pada orang dengan kulit gelap, seperti mereka yang berasal dari keturunan Afrika, Asia, dan Hispanik. Ini tidak terkait dengan terkena sinar matahari.
Melanoma lentiginosa akral muncul sebagai bintik kecil datar pada kulit yang berubah warna yang seringkali berwarna coklat tua atau hitam. Biasanya tumbuh ke luar di permukaan kulit untuk waktu yang lama sebelum mulai tumbuh ke dalam kulit.
Melanoma lentiginosa akral biasanya berkembang di telapak kaki, di telapak tangan, atau di bawah kuku. Kanker kulit melanoma ini seringkali sulit terdeteksi karena sulit untuk melihat area abnormal pada telapak kaki atau di bawah kuku.
Cara Mencegahnya
Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah melanoma dan jenis kanker kulit lainnya:
- Kurangi Berkegiatan di Luar Rumah saat Tengah Hari
Menghindari paparan sinar matahari yang kuat membantu mencegah kamu mengalami sunburn yang bisa menyebabkan kerusakan kulit dan meningkatkan risiko terkena kanker kulit. Paparan sinar matahari yang terakumulasi dari waktu ke waktu juga bisa menyebabkan kanker kulit.
Karena itu, hindarilah berkegiatan di luar ruangan pada siang hari, di saat matahari sedang bersinar dengan terik.
- Gunakan Tabir Surya
Jangan lupa juga untuk menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 30, bahkan pada hari berawan.
- Kenakan Pakaian yang Tertutup
Saat beraktivitas di luar rumah pada siang hari, kenakanlah pakaian gelap dengan jahitan yang rapat yang menutupi lengan dan kaki kamu, serta topi bertepi lebar untuk melindungi mata.
- Amati Perubahan yang Terjadi pada Kulit
Periksa kulit kamu sesering mungkin untuk menemukan pertumbuhan kulit baru atau perubahan pada tahi lalat, bintik-bintik, benjolan dan tanda lahir yang ada. Dengan bantuan cermin, periksalah wajah, leher, telinga, dan kulit kepala kamu. Periksa juga bagian tengah tubuh kamu, lengan, dan kaki.
Itulah penjelasan mengenai kanker kulit melanoma. Bila kamu ingin mengetahui tentang kanker kulit ini lebih lanjut, hubungi saja dokter spesialis kanker lewat aplikasi Halodoc. Berikut ini rekomendasi dokter spesialis Halodoc:
1. dr. Kiki Akhmad Rizki, Sp.B(K)Onk
Seorang Dokter Spesialis Bedah Onkologi yang aktif melayani pasien di RS Immanuel Bandung. Dokter Kiki Ahmad mendapatkan gelar spesialisnya setelah menamatkan pendidikan di Universitas Padjadjaran.
dr. Kiki Akhmad Rizki yang tergabung dalam Ikatan Ahli Bedah Indonesia dan Ikatan Dokter Indonesia sebagai anggota ini dapat memberikan layanan konsultasi seputar bedah onkologi.
2. dr. Reza Musmarliansyah, Sp.B(K)Onk
Seorang Spesialis Bedah Onkologi yang aktif melayani pasien di RSU Bunda Jakarta dan RS Omni Pulomas. Doker Reza Musmarliansyah mendapatkan gelar kedokterannya setelah menamatkan pendidikan di Universitas Andalas, Padang pada tahun 2002 dan mendapatkan gelar spesialisnya di Universitas Indonesia, Depok pada tahun 2009.
dr. Reza Musmarliansyah yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Indonesia (IKABI), Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (PERABOI), International Member Society of Surgical Oncology ini bisa memberikan layanan konsultasi medis terkait pembedahan penyakit kanker.
3. Dr. dr. Ramadhan, Sp.B(K)Onk
Seorang Dokter Spesialis Bedah Konsultan Onkologi yang aktif melayani pasien di RS Mayapada Jakarta Selatan. Dokter Ramadhan mendapatkan gelar spesialisnya setelah menamatkan pendidikan di Universitas Indonesia, Depok dan Kolegium Onkologi Radiasi Indonesia.
dr. Ramadhan yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (PERABOI), dan Ikatan Ahli Bedah Indonesia (IKABI) bisa memberikan layanan Konsultasi, dan Tindakan Bedah Onkologi (Kanker).
Kamu juga bisa melakukan pemeriksaan kesehatan dengan buat janji di rumah sakit pilihan kamu melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasinya sekarang juga di Apps Store dan Google Play.