Jenis-Jenis Gigi Palsu dan Cara Pemasangannya

Gigi Tiruan

Mulut dan Gigi

3 menit

Ditinjau oleh

15 Oktober 2021

“Gigi palsu adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengisi kekosongan pada mulut akibat gigi yang hilang. Ada beberapa jenis gigi palsu yang bisa digunakan tergantung kebutuhan. Maka dari itu, penting untuk mengetahui dengan tepat kebutuhan pada mulut dan gigi kamu.”

Jenis-Jenis Gigi Palsu dan Cara Pemasangannya

Halodoc, Jakarta – Saat usia terus bertambah, hampir seluruh bagian tubuh mengalami pelemahan, termasuk juga gigi. Bukan tidak mungkin gigi melemah dan akhirnya tanggal sebagian atau bahkan seluruhnya. Agar dapat makan dengan nyaman, pemakaian gigi palsu dapat menjadi solusi yang tepat.

Untuk mengetahui beberapa jenis gigi palsu dan cara pemasangannya, baca ulasan berikut ini!

Segala Hal yang Perlu Diketahui Mengenai Gigi Palsu

Gigi palsu adalah pengganti sintetis untuk gigi asli yang hilang atau tanggal. Bahkan, alat pengganti ini juga dapat digunakan sebagai pengganti semua gigi, gusi, dan jaringan di sekitarnya. Hal ini juga digunakan untuk menghilangkan potensi masalah yang disebabkan celah yang terbentuk pada gigi.

Pasalnya, celah yang terbentuk akibat gigi yang hilang dapat menyebabkan masalah saat makan, berbicara, dan bahkan perpindahan gigi yang ada untuk tumbuh ke dalam ruang yang kosong.

Masalah ini dapat disebabkan oleh kerusakan gigi, penyakit gusi, dan cedera pada wajah. /Meski begitu, pembuatan gigi palsu tergantung seberapa diperlukannya untuk menjaga fungsi mulut dan gigi.

Lalu, apa saja sih beberapa jenis gigi palsu? Nah, berikut di antaranya:

1. Gigi palsu lengkap

Jenis gigi palsu yang pertama adalah gigi palsu lengkap yang dapat berupa “konvensional” atau “segera”. Untuk tipe “segera”, pengganti gigi ini dibuat setelah gigi dicabut dan jaringan gusi mulai sembuh.

Lalu, untuk gigi tiruan konvensional, alat ini siap dipasang di mulut sekitar 8 sampai 12 minggu setelah gigi dicabut.

2. Gigi palsu sebagian

Sebuah gigi palsu tiruan yang dapat dilepas biasanya terdiri dari gigi pengganti yang melekat pada dasar plastik yang menyerupai gusi. Terkadang, gigi palsu ini dihubungkan oleh kerangka logam yang berguna menahan gigi tiruan agar tetap di tempatnya.

Gigi palsu sebagian digunakan saat satu atau lebih gigi asli masih berada di tempatnya. Suatu penopang tetap menggantikan gigi yang hilang dengan menempatkan mahkota pada gigi di kedua sisi ruang.

Lalu, adakah alternatif dari gigi palsu?

Faktanya, kamu bisa mendapatkan implan gigi sebagai alternatif dari gigi palsu. Implan dapat digunakan untuk menopang celah dengan sesuatu yang menyerupai semen guna menghilangkan kebutuhan akan gigi palsu. Meski begitu, biaya yang dibutuhkan lebih besar, tetapi implan sangat mirip dengan gigi asli.

Memang implan gigi dapat menjadi alternatif untuk pengganti gigi palsu, tetapi tidak semua orang bisa mendapatkannya. Pengganti gigi ini juga dapat digunakan untuk mendukung penggunaan gigi palsu sehingga memiliki stabilitas yang kuat.

Apabila kamu memiliki gigi yang bolong dan timbul perasaan tidak nyaman saat makan atau berbicara, pastikan untuk mendapatkan pemeriksaan langsung ke dokter gigi. Kamu bisa memesan pemeriksaan ini melalui aplikasi Halodoc yang bekerja sama dengan banyak klinik dan rumah sakit. Untuk itu, download aplikasi Halodoc di smartphone yang kamu gunakan!

Cara Penggunaan Gigi Palsu

Langkah pertama untuk menggunakan gigi palsu adalah ambil cetakan mulut dengan bahan cetak agar pembuatannya benar-benar sesuai. Satu set gigi palsu dibuat dari lilin yang akan dicoba sebelum pemasangan akhir. Di tahap ini kamu dapat mendiskusikan warna, kecocokan, dan kenyamanan dari percobaan saat menggunakannya.

Setelah gigi palsu selesai dibentuk, kamu hanya perlu memasukkannya ke mulut dan memastikan semua celah pada gigi dapat tertutup dengan alat ini. Dengan begitu, kamu dapat merasa jika semua gigi yang ada di mulut benar-benar penuh seperti mendapatkan pengganti yang tepat.

Kesimpulannya, gigi palsu terbagi menjadi dua jenis dan juga ada alternatif yang berupa implan gigi. Penting untuk memastikan kamu sudah membutuhkan gigi pengganti atau belum ke dokter gigi agar segala aktivitas yang memerlukan mulut dan gigi tetap lancar. Segala masalah yang terjadi pada mulut dan gigi jika dibiarkan bisa saja juga menyerang otak.