Jenis Fobia yang Banyak Dialami Wanita
Halodoc, Jakarta - Fobia atau ketakutan berlebihan terhadap sesuatu bisa dialami oleh siapa saja. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia. Laki-laki dan perempuan. Bisa saja, ketakutan berlebihan terhadap hewan tertentu, ketakutan berlebihan terhadap ketinggian, benda, suatu kondisi, dan masih banyak lagi. American Psychiatric Association menyatakan bahwa fobia menjadi penyakit kejiwaan yang paling umum pada wanita.
Fobia ini biasanya muncul selama masa kanak-kanak atau remaja dan berlanjut atau terbawa hingga dewasa. Ada sejumlah penjelasan mengapa fobia terjadi, termasuk teori evolusi dan perilaku. Namun, apa pun penyebabnya, fobia adalah kondisi yang dapat diobati dan diminimalkan, bahkan dihilangkan dengan pengobatan dan terapi kognitif. Tidak serta merta cepat, tetapi tetap harus bertahap.
Jenis Fobia yang Banyak Dialami Wanita
Sebenarnya, apa yang paling ditakuti oleh seseorang, terutama wanita? Ini beberapa jenis fobia yang dimaksud:
-
Arachnophobia
Jenis fobia ini terjadi ketika seseorang memiliki ketakutan berlebihan terhadap laba-laba dan hewan sejenis. Melihat laba-laba terkadang memicu rasa takut, tetapi pada beberapa kasus, hanya melihat gambarnya sudah memicu rasa panik dan takut yang luar biasa. Apa yang membuat hewan ini ditakuti? Ternyata, dari banyaknya jenis laba-laba, ada beberapa yang terbilang membahayakan.
Baca juga: Ketakutan yang Berlebihan, Ini Fakta di Balik Fobia
-
Ophidiophobia
Merupakan rasa ketakutan berlebihan pada ular. Fobia ini sering terjadi karena trauma akan pengalaman pribadi. Beberapa orang beranggapan bahwa ular terkadang membawa bisa yang mematikan. Bisa juga, ketakutan ini terjadi karena adanya penyakit atau kontaminasi yang memicu keluarnya respon jijik.
-
Tokophobia
Jenis fobia ini sering terjadi pada wanita, yaitu ketakutan berlebih akan persalinan. Memang, sangat umum bagi wanita merasa cemas tentang persalinan atau kelahiran. Kekhawatiran akan rasa sakit kontraksi, intervensi, dan ketidakpastian proses persalinan. Namun, bagi sebagian wanita, ketakutan akan persalinan bisa begitu luar biasa sehingga menutupi kehamilan mereka dan memengaruhi aktivitas sehari-hari.
Baca juga: Fobia pada Matematika, Benarkah Bisa Terjadi?
-
Trypanophobia
Ketakutan akan suntikan yang membuat seseorang menghindari perawatan atau tindakan medis. Ketika menghadapinya, mereka mungkin akan mengalami perasaan takut yang begitu ekstrem. Tidak jarang bahkan mereka akan pingsan. Kondisi ini terbilang cukup menyulitkan, karena sebagian besar tindakan perawatan menggunakan jarum suntik atau melibatkan suntikan.
-
Agoraphobia
Jenis fobia ini melibatkan rasa takut sendirian dalam situasi atau tempat yang menyulitkan untuk bersembunyi. Fobia ini termasuk ketakutan berlebihan pada area yang ramai, ruang terbuka, atau situasi yang cenderung memicu serangan panik. Agoraphobia biasanya berkembang antara remaja akhir dan pertengahan 30-an. Gangguan ini sering dimulai sebagai serangan panik spontan yang tidak terduga.
Baca juga: Ini 5 Penyebab Fobia Bisa Muncul
-
Social Phobia
Fobia sosial melibatkan ketakutan akan situasi sosial dan bisa menjadi kondisi yang sangat melelahkan. Dalam banyak kasus, fobia ini bisa menjadi sangat parah sehingga orang menghindari peristiwa, tempat, dan orang lain yang cenderung memicu serangan kecemasan. Mereka dengan fobia ini takut diawasi atau dihina di depan orang lain. Bahkan, tugas sehari-hari bisa memicu terjadinya kecemasan berlebihan.
Jadi, kalau kamu mengidap salah satu jenis fobia di atas, coba ceritakan pada dokter. Buat janji dengan dokter favoritmu di rumah sakit mana saja agar kamu bisa mendapatkan penanganan segera. Namun, jika belum sempat, gunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi Halodoc saja.
Referensi:
Verywell Mind. Diakses pada 2019. 10 of The Most Common Phobias.
The Conversation. Diakses pada 2019. Tokophobia: What it’s Like to Have a Phobia of Pregnancy and Childbirth.
Healthline. Diakses pada 2019. Phobias: Causes, Types, Treatment, Symptoms & More.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan