Jarang Diketahui, Inilah Gejala dari Penyakit Hemoroid
“Hemoroid adalah nama lain dari wasir atau ambeien. Gejala dari penyakit ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan, seperti gatal, nyeri, dan muncul benjolan kecil di anus. Pada beberapa kasus, bisa juga terjadi buang air besar berdarah.”
Halodoc, Jakarta – Kamu mungkin tidak familiar dengan nama hemoroid, tetapi mengetahui tentang wasir. Padahal, keduanya adalah kondisi yang sama. Hemoroid atau wasir adalah kondisi ketika pembuluh vena di anus mengalami pembengkakan.
Menurut National Institutes of Diabetes and Digestive and Kidney Disease, sekitar 50 persen orang dewasa mengalami gejala hemoroid pada usia 50 tahun. Penyakit ini bisa bersifat internal (di dalam anus) atau eksternal (di luar anus). Yuk, ketahui lebih lanjut tentang hemoroid dalam pembahasan berikut!
Baca juga: Ambeien Parah Bisa Sebabkan Kanker Anus?
Gejala Hemoroid yang Penting Diketahui
Hemoroid dapat menimbulkan gejala yang mengganggu, seperti:
- Gatal luar biasa di sekitar anus.
- Iritasi dan nyeri di sekitar anus.
- Ada benjolan atau bengkak di dekat anus.
- Buang air besar yang menyakitkan.
- Adanya darah pada jaringan setelah buang air besar.
Meskipun gejalanya menyakitkan, hemoroid bukanlah penyakit yang bisa mengancam jiwa. Pada kebanyakan kasus, penyakit ini bisa hilang dan sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan.
Namun, pada beberapa kasus, hemoroid juga bisa berkembang menjadi parah, menyebabkan komplikasi seperti:
- Adanya gumpalan darah di pembuluh darah yang bengkak.
- Buang air besar berdarah.
- Anemia defisiensi besi, akibat perdarahan atau buang air besar berdarah.
Ketahui Penyebabnya
Umumnya, hemoroid terjadi akibat ada terlalu banyak tekanan pada pembuluh darah di anus. Berbagai hal yang dapat menjadi pemicu terjadinya hal ini, yaitu:
- Mengejan berlebihan saat buang air besar.
- Komplikasi dari konstipasi atau sembelit kronis.
- Duduk dalam waktu lama, terutama di toilet.
- Memiliki anggota keluarga dengan riwayat hemoroid.
Baca juga: Prosedur Medis untuk Mengatasi Ambeien
Hemoroid bisa diturunkan secara genetik, dari orangtua ke anak. Oleh karena itu, cobalah cek apakah ada dari salah satu orangtua yang mengalami kondisi ini. Selain itu, ada banyak faktor lain yang juga meningkatkan risiko, seperti:
- Sering mengangkat beban berat.
- Obesitas.
- Ketegangan konstan lainnya pada tubuh.
Seperti dijelaskan tadi, hemoroid atau wasir bisa berkembang saat mengejan (baik karena diare atau sembelit) atau duduk terlalu lama di toilet. Hubungan intim yang dilakukan melalui anus juga dapat meningkatkan risiko iritasi pada hemoroid.
Selain itu, kamu juga lebih mungkin terkena hemoroid jika sedang hamil. Hal ini karena saat rahim membesar, ia dapat menekan vena di usus besar, dan menyebabkan timbulnya benjolan pada anus.
Bagaimana Mencegahnya?
Setelah memahami apa saja hal yang bisa jadi penyebab hemoroid, tentu kamu bisa menerka cara mencegah penyakit ini, bukan? Ya, untuk mencegah hemoroid, atau menghindari perburukan kondisi bila kamu sudah mengidapnya, berikut ini hal yang bisa dilakukan:
- Hindari mengejan saat buang air besar.
- Tingkatkan asupan cairan. Hal ini bisa mencegah feses mengeras dan sulit dikeluarkan, sehingga jadi harus mengejan kuat.
- Jangan menahan keinginan buang air besar.
- Olahraga secara teratur untuk mencegah terjadinya sembelit.
- Hindari duduk terlalu lama di permukaan yang keras.
- Konsumsi makanan tinggi serat, untuk mencegah sembelit.
Baca juga: Kebiasaan Sehari-Hari yang Dapat Menyebabkan Wasir
Makanan tinggi serat membantu menciptakan massa di usus, yang melunakkan tinja, dan membuatnya lebih mudah dikeluarkan. Beberapa makanan tinggi serat yang direkomendasikan adalah beras merah, gandum utuh, buah pir, wortel, soba, dan masih banyak lagi.
Itulah pembahasan mengenai penyakit hemoroid. Bila kamu merasa punya faktor risiko penyakit ini, segera lakukan upaya pencegahan.
Jika mengalami gejala dan khawatir Mengidap Hemoroid? Dokter Ini Paham Cara Mengobatinya.
Jangan ragu gunakan aplikasi Halodoc untuk bicara dengan dokter dan beli obat yang diresepkan kapan saja.
Referensi:
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2021. Hemorrhoids and What To Do About Them.
National Institutes of Diabetes and Digestive and Kidney Disease. Diakses pada 2021. Definition & Facts of Hemorrhoids.
Healthline. Diakses pada 2021. Hemorrhoids.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan