Halodoc, Jakarta – Studi dalam Frontiers in Pharmacology menyebutkan, daun dewa punya kandungan terapeutik tinggi dan potensi yang begitu besar untuk mengobati berbagai jenis penyakit. 

Daun dewa sendiri adalah tanaman yang berasal dari Tiongkok yang kemudian dikembangkan di benua Afrika dan kawasan Asia Tenggara. Daun ini dapat tumbuh hingga 20 sentimeter dengan lebar 10 sentimeter.

Manfaat Daun Dewa untuk Kesehatan

Meski belum banyak diketahui, diyakini manfaat daun dewa sangat beragam, terutama untuk pengobatan alternatif. Tanaman herbal ini punya kandungan nutrisi penting yang diperlukan tubuh. Misalnya minyak atsiri, vitamin K, asam hidroklorik, polifenol, saponin, dan flavonoid. 

Lalu, apa saja manfaat daun dewa untuk kesehatan? Berikut beberapa di antaranya:

1. Mengatasi penyakit stroke

Stroke adalah masalah kesehatan yang disebabkan karena rusaknya jaringan pada otak. Studi dalam jurnal Circulation Research menyebutkan, stroke menjadi penyebab nomor satu cacat jangka panjang yang terjadi pada usia dewasa.

Selain itu, penyakit ini juga menduduki peringkat kelima sebagai penyebab kematian tertinggi di Amerika Serikat, dengan setidaknya terdapat 795 ribus kasus stroke setiap tahunnya di negara tersebut. 

Nah, daun dewa bisa digunakan sebagai pengobatan sekaligus pencegahan penyakit stroke. Caranya dengan mengonsumsi rebusan air daun tersebut dengan tambahan madu dan biji ginko.

2. Mengobati diabetes

Selain itu, daun dewa juga digunakan untuk mengobati diabetes, penyakit yang terjadi karena kadar gula darah dalam tubuh yang berlebih. Ulasan dalam SeatPearls menyebutkan, diabetes terbagi menjadi beberapa kelompok, yaitu diabetes tipe 1, tipe 2, diabetes neonatal, diabetes gestasional, maturitas-onset pada usia muda.

Studi yang dilakukan pada hewan mendapatkan hasil bahwa ekstrak daun ini, bisa membantu menurunkan angka indeks glikemik pada tubuh hewan uji coba. Studi juga menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan dalam tingkat yang cukup signifikan pada kadar gula darah puasa. 

3. Sebagai antiperadangan

Manfaat daun dewa satu ini diperoleh dari senyawa fenolik yang terkandung dalam daun tersebut. Senyawa ini bekerja dengan menghambat radikal bebas sehingga tidak merusak fungsi tubuh. Bahkan, dalam praktiknya, sifat antiinflamasi ini juga membantu menurunkan kadar asam urat dan kolesterol darah.

4. Melawan kanker

Daun dewa juga dipercaya efektif sebagai obat antikanker alternatif. Ekstrak daun ini menunjukkan terjadinya aktivitas biologis tinggi terhadap larva dari udang laut.

Tak hanya itu, ekstrak daun ini juga bisa membantu menghambat tumbuhnya sel Raji dan sel kanker HeLa. Sel HeLa sendiri merupakan semacam kanker leher rahim atau serviks, sedangkan sel Raji banyak terdapat pada sel kanker limfoma. 

Kedua jenis kanker tersebut juga memiliki kaitan dengan penyakit karena virus, seperti virus human papilloma virus (HPV) dan virus Epstein-Barr.

5. Obat alami untuk masalah kulit

Saat digunakan sebagai obat luar, daun dewa juga efektif untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan kulit. Ini termasuk mengurangi tingkat iritasi kulit yang terjadi karena digigit serangga, memar, jerawat, sampai herpes dan scabies.

Demikian tadi beberapa manfaat daun dewa untuk menunjang kesehatan tubuh. Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua orang bisa merasakan manfaat ini. Selain itu, daun dewa tidak bisa digunakan sebagai obat tunggal untuk mengatasi masalah kesehatan tertentu seperti kanker. 

Oleh karena itu, kamu perlu bertanya lebih lanjut dengan dokter terkait khasiat dari daun satu ini. Gunakan aplikasi Halodoc untuk memudahkan tanya jawab dengan dokter atau melakukan pemeriksaan medis melalui Layanan Janji Medis. Kamu dapat download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Play Store. 

Referensi:

Circulation Research. Diakses pada 2022. Stroke Risk Factors, Genetics, and Prevention.

StatPearls. Diakses pada 2022. Diabetes Mellitus.

Frontiers in Pharmacology. Diakses pada 2022. Gynura procumbens: An Overview of the Biological Activities.

Useful Tropical Plants. Diakses pada 2022. Gynura pseudochina.

Universitas Gadjah Mada. Diakses pada 2022. Aktivitas antikanker ekstrak kasar dan fraksi kolom biji Monordica charantia L. terhadap sel Raji, Hela dan T47D.