Jangan Terkecoh, Inilah 5 Tanda Kontraksi Palsu

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   04 November 2021
Jangan Terkecoh, Inilah 5 Tanda Kontraksi PalsuJangan Terkecoh, Inilah 5 Tanda Kontraksi Palsu

"Kontraksi adalah hal yang wajar dialami saat ibu sudah mendekati masa persalinan. Namun, waspada terhadap tanda-tanda kontraksi palsu. Jangan sampai ibu menjadi panik karena hal ini."

Halodoc, Jakarta - Banyak yang perlu ibu persiapkan ketika menjalani proses persalinan. Mulai dari barang-barang yang perlu dipersiapkan untuk persalinan, pemilihan rumah sakit, dan juga informasi mengenai tanda-tanda persalinan yang dialami. 

Baca juga: Tertipu Kontraksi Palsu, Ini Tanda-Tanda Melahirkan

Beberapa ibu hamil mungkin langsung berkunjung ke rumah sakit ketika merasakan kontraksi. Padahal, beberapa kontraksi yang terjadi belum tentu menjadi tanda persalinan. Bisa jadi ibu mengalami kontraksi yang disebabkan oleh braxton hicks atau kontraksi palsu.

Ibu, Kenali Kontraksi Palsu Sebelum Persalinan

Braxton hicks adalah kontraksi yang dialami oleh ibu hamil namun tidak teratur dan rasa nyeri yang dialami hilang timbul. Tidak hanya pada trimester ketiga, kontraksi palsu kerap muncul saat kehamilan memasuki usia trimester kedua. Dilansir dari American Pregnancy Association, kontraksi palsu lebih sering muncul saat ibu memasuki kehamilan trimester ketiga.

Lalu, mengapa kontraksi palsu kerap terjadi pada ibu hamil? Kontraksi palsu muncul pada ibu hamil sebagai persiapan tubuh yang menjalani proses persalinan ketika kehamilan memasuki usia 38 minggu.

Ada cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kontraksi palsu, seperti:

1. Melakukan aktivitas ringan yang lebih banyak.

2. Memperbanyak waktu istirahat.

3. Mengubah posisi duduk atau berbaring.

4. Jaga tubuh agar tetap rileks dengan berendam air hangat. Pastikan suhu air yang digunakan hangat, bukan panas.

5. Minum susu atau teh hangat.

Baca juga: Ini Dia 5 Jenis Kontraksi Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Tidak hanya itu, kontraksi palsu umumnya berlangsung lebih cepat dan tidak teratur dibandingkan dengan kontraksi asli. Kontraksi palsu dapat terjadi sekitar 30-60 detik atau paling lama sekitar 2 menit. Ibu, jangan lupa perbanyak konsumsi cairan agar ibu terhindar dari kondisi dehidrasi. Tidak hanya membahayakan kondisi kesehatan janin, dehidrasi dapat meningkatkan risiko ibu hamil mengalami kontraksi palsu.

Kenali Tanda Kontraksi Palsu

Dilansir dari Cleveland Clinic, kontraksi palsu umumnya membuat perut bagian bawah ibu hamil terasa kencang dan membuat tidak nyaman. Ada beberapa faktor yang meningkatkan ibu hamil alami kontraksi palsu, seperti ibu hamil atau bayi dalam kandungan yang terlalu aktif, saat ibu sering menunda buang air kecil, setelah ibu melakukan hubungan intim, dan saat ibu mengalami dehidrasi.

Namun ibu jangan khawatir, kontraksi palsu yang dialami tidak dapat membuka rahim sehingga persalinan tidak perlu dilakukan. Kenali tanda dari kontraksi palsu yang mungkin dialami oleh ibu hamil, yaitu:

1. Frekuensi kontraksi yang tidak menentu.

2. Kontraksi tidak bertahan lama bahkan cenderung menghilang ketika ibu melakukan gerakan-gerakan ringan.

3. Kontraksi yang muncul dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada bagian perut bawah.

4. Kontraksi tidak disertai dengan adanya noda atau bercak darah dari vagina.

5. Kontraksi tidak membuat air ketuban pecah.

Baca juga: Batasan Aman Ibu Hamil untuk Makan Telur Asin

Namun, tidak ada salahnya ibu memastikan kondisi kehamilan ketika mengalami kontraksi dengan mengunjungi rumah sakit terdekat. Kini kamu bisa membuat janji dengan dokter melalui aplikasi Halodoc.

Lakukan pemeriksaan ketika memasuki kehamilan 38 minggu dan mengalami kondisi, seperti adanya noda atau bercak darah yang keluar dari vagina, mengalami pecah ketuban, kontraksi semakin lama dirasakan semakin teratur, dan ibu merasakan gerakan bayi yang cukup hebat.

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. True Vs False Labor
American Pregnancy Association. Diakses pada 2020. Braxton Hicks Contractions