Jangan Samakan Kepribadian Antisosial dan Introvert

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   27 Juli 2020
Jangan Samakan Kepribadian Antisosial dan Introvert Jangan Samakan Kepribadian Antisosial dan Introvert

Halodoc, Jakarta – Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Ada yang mudah bergaul dan suka dengan keramaian, tetapi ada pula yang pemalu dan suka menyendiri. Kalau bicara tentang kepribadian, banyak orang yang mengelompokkannya dengan ekstrovert dan introvert. Padahal, spektrum kepribadian itu sangat luas dan tidak bisa dikelompokan dengan kedua kategori tersebut. 

Seseorang dianggap ekstrovert apabila punya kepribadian yang mudah bergaul, senang bersosialisasi dan lebih antusias. Sedangkan introvert ditandai dengan pemalu, pendiam, senang menyendiri bahkan sering dianggap antisosial. Namun, seseorang yang punya kepribadian antisosial ternyata berbeda dengan introvert. Mengapa demikian? Ini ulasannya.

Baca juga: Begini Cara Mencegah Gangguan Kepribadian Antisosial

Perbedaan Kepribadian Antisosial dan Introvert

Nah, cara agar kamu tidak salah memahaminya, simak perbedaan antara antisosial dan introvert berikut ini:

1. Kepribadian Antisosial

Kepribadian antisosial sering disebut sosiopatik. Seseorang yang memiliki pribadi antisosial sebenarnya sudah masuk dalam kategori gangguan mental. Alasannya, orang yang antisosial tidak akan menghargai atau jelas-jelas mengabaikan hak dan perasaan orang lain. Mereka cenderung memusuhi, memanipulasi, atau memperlakukan orang lain secara kasar atau tidak berperasaan. 

Orang yang memiliki kepribadian antisosial tidak akan menunjukkan rasa bersalah atau penyesalan atas perilaku yang telah mereka lakukan. Bahkan, mereka mungkin sering melanggar hukum dan menjadi penjahat. Tanda-tanda seseorang yang memiliki kepribadian antisosial biasanya berbohong, berperilaku kasar atau impulsif sampai memiliki masalah dengan penggunaan narkoba dan alkohol.

Melansir dari Mayo Clinic, berikut tanda kepribadian antisosial lainnya, yaitu:

  • Mengabaikan hal yang benar dan salah.
  • Berbohong atau menipu untuk mengeksploitasi orang lain.
  • Tidak berperasaan, sinis dan tidak sopan terhadap orang lain.
  • Menggunakan pesona atau kecerdasan untuk memanipulasi orang lain demi keuntungan pribadi atau kesenangan pribadi.
  • Arogansi, rasa superioritas dan sangat keras kepala.
  • Sering bermasalah dengan hukum, termasuk perilaku kriminal.
  • Berulang kali melanggar hak orang lain melalui intimidasi dan ketidakjujuran.
  • Menimbulkan permusuhan, lekas marah, agitasi, agresi atau kekerasan.
  • Kurangnya empati terhadap orang lain dan kurangnya penyesalan karena merugikan orang lain.
  • Mengambil risiko atau perilaku berbahaya yang tidak memedulikan keselamatan diri sendiri atau orang lain.
  • Memiliki hubungan yang buruk dan kasar dengan orang lain.
  • Tidak bertanggung jawab dan berulang kali gagal memenuhi kewajiban pekerjaan atau keuangan.

Gejala kepribadian antisosial biasanya terlihat sebelum usia 15 tahun. Meskipun gangguan mental ini adalah kondisi yang dianggap seumur hidup, pada beberapa orang gejala-gejalanya dapat berkurang dari waktu ke waktu. Namun, tidak jelas apakah penurunan ini disebabkan oleh penuaan atau peningkatan kesadaran akan konsekuensi perilaku antisosial.

Baca juga: Jangan Berprasangka pada Si Introvert, Ini 4 Keistimewaannya

2. Introvert

Introvert dan antisosial sangat jauh berbeda dan perbedaan yang jelas adalah introvert bukan sebuah gangguan mental. Dilansir dari WebMD, introvert merupakan seseorang dengan tipe kepribadian yang dikenal sebagai introversi. Artinya, mereka merasa lebih nyaman ketika memusatkan perhatian pada pikiran dan batin dirinya sendiri. Seseorang yang introvert sangat menikmati ketika menghabiskan waktu hanya dengan satu atau dua orang daripada beramai-ramai.

Ketika mendengar kata introvert, kamu pasti berpikir tentang seseorang yang pemalu atau pendiam dan lebih suka menyendiri. Ini memang benar untuk beberapa introvert, tetapi perlu dicatat bahwa ada banyak tipe kepribadian lain yang memiliki sifat ini. Introvert atau ekstrovert tergantung pada bagaimana seseorang memandang dunia di sekitarnya. Secara umum, orang introvert ditandai dengan hal berikut ini:

  • Perlu ketenangan untuk berkonsentrasi;
  • Suka merefleksikan diri;
  • Menyadari kemampuan dan kemauan diri sendiri;
  • Perlu meluangkan waktu untuk mengambil keputusan;
  • Merasa nyaman saat sendirian;
  • Tidak suka berkelompok;
  • Lebih suka menulis daripada berbicara;
  • Sering merasa lelah setelah berada di tengah orang banyak;
  • Punya sedikit pertemanan, tetapi sangat dekat dengan teman-teman ini;
  • Melamun atau menggunakan imajinasi untuk menyelesaikan masalah.

Baca juga: Benarkah Orang Introvert Rentan Mengalami Skizofrenia?

Salah satu cara untuk mengetahui introvert atau ekstrovert adalah dengan mengikuti tes, seperti Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) atau proyek SAPA. Jadi, sudah jelas bukan bedanya introvert dan antisosial?

Kalau kamu punya masalah atau pertanyaan lain mengenai kepribadian, kamu bisa berdiskusi bersama dokter atau psikolog lewat aplikasi Halodoc. Melalui fitur Talk to A Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call.

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2020. Introvert Personality.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Antisocial personality disorder.