Jangan Salah, Ini Bedanya Sakit Maag dan Gastroenteritis
Halodoc, Jakarta – Nyeri pada area perut kerap dianggap sebagai tanda dari penyakit maag. Meski tidak sepenuhnya salah, sebenarnya ada beberapa kondisi lain yang bisa menyebabkan gejala sakit perut, salah satunya adalah gastroenteritis. Sakit maag dan gastroenteritis adalah dua jenis penyakit yang berbeda, tetapi sama-sama bisa memberi rasa tidak nyaman pada area perut.
Maag alias dispepsia merupakan gejala berupa rasa nyeri atau sakit pada lambung yang terjadi karena sejumlah kondisi. Gejala ini bisa muncul karena tukak lambung, infeksi bakteri, stres, hingga efek samping konsumsi obat tertentu. Sementara gastroenteritis merupakan penyakit muntah dan diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Selain itu, penyakit yang dijuluki flu perut ini juga bisa terjadi karena ada peradangan pada saluran pencernaan, terutama usus dan lambung. Biar lebih jelas, simak perbedaan antara sakit maag dan gastroenteritis berikut!
Baca juga: Gejala Mirip, Ini Perbedaan Maag dan Salmonellosis
Mengenal Perbedaan Sakit Maag dan Gastroenteritis
Kedua penyakit ini sama-sama berhubungan dengan lambung dan memberi rasa tidak nyaman pada area perut. Namun, perlu diketahui bahwa penyakit maag dan gastroenteritis adalah kondisi yang saling berbeda satu sama lain. Beberapa gejalanya mungkin akan terlihat sama, seperti muntah, sakit perut, serta gangguan pencernaan. Sangat penting untuk mengetahui kondisi mana yang terjadi agar pengobatan yang diberikan pun sesuai.
- Sakit Maag
Sakit maag tergolong sebagai penyakit yang umum terjadi, tetapi sebagian besar kasusnya termasuk dalam dispepsia fungsional. Dispepsia fungsional merupakan kondisi sakit maag yang tidak diketahui apa penyebab pastinya. Sebagian besar kondisi ini bersifat ringan, sehingga bisa ditangani sendiri di rumah dan akan membaik setelah beberapa saat.
Meski begitu, maag sebaiknya tidak dianggap sepele begitu saja. Disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan ke rumah sakit jika mengalami gejala sakit maag yang tidak wajar dan terus-menerus. Pemeriksaan medis juga harus segera dilakukan jika sakit maag muncul disertai dengan gejala berupa muntah, kesulitan menelan, nyeri di sekitar ulu hati, serta penurunan berat badan tanpa sebab.
Baca juga: Kenali 8 Tanda Gastroenteritis Ini
Gejala maag bisa muncul karena beberapa kondisi, di antaranya adalah kondisi tertekan atau stres, kebiasaan makan terlalu cepat dan banyak, terlambat makan, atau terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas dan mengandung lemak berlebih. Selain itu, sakit maag juga bisa disebabkan oleh radang pankreas dan kondisi usus yang tersumbat. Komplikasi dari penyakit tertentu juga bisa memicu maag, seperti GERD, gastritis, pankreatitis, iskemia usus, batu empedu, hingga kanker lambung.
- Gastroenteritis
Gastroenteritis alias flu perut adalah penyakit yang memiliki gejala khas muntah dan diare. Secara umum, penyakit ini terjadi karena infeksi atau peradangan pada dinding saluran pencernaan. Di Indonesia, gastroenteritis lebih dikenal dengan istilah muntaber. Berbeda dengan penyakit maag, gastroenteritis bisa muncul akibat infeksi virus. Kabar buruknya, penularan virus penyebab penyakit ini bisa terjadi dengan sangat mudah.
Gejala yang khas dari penyakit ini adalah diare dan muntah. Umumnya, gejala akan muncul pada 1–3 hari setelah bakteri menginfeksi. Selain muntah dan diare, penyakit ini juga bisa memicu gejala berupa demam, menggigil, sakit kepala, mual, penurunan nafsu makan, sakit perut, serta nyeri otot dan sendi. Sebagian besar kasus gastroenteritis alias muntaber terjadi karena adanya infeksi virus.
Selain infeksi virus, penyakit ini juga bisa disebabkan oleh bakteri, parasit, serta konsumsi obat-obatan tertentu. Muntaber juga bisa terjadi karena tidak menjaga kebersihan. Kebiasaan tidak mencuci tangan setelah buang air atau sebelum makan disebut bisa meningkatkan risiko penyakit gastroenteritis menyerang. Maka dari itu, biasakan selalu mencuci tangan terutama setelah beraktivitas di luar rumah dan sebelum makan agar terhindar dari penyakit gastroenteritis atau gangguan pencernaan lain.
Baca juga: Mirip Gejalanya, Ini Perbedaan Gastroenteritis dan Diare
Apabila kamu merasa mengalami gejala gastroenteritis, sebaiknya jangan diabaikan. Pasalnya, kondisi ini perlu segera ditangani untuk mencegah komplikasi yang mungkin terjadi. Kalau kamu berencana mengunjungi rumah sakit, kini kamu bisa membuat janji rumah sakit lewat aplikasi Halodoc terlebih dahulu supaya lebih mudah.