Jangan Percaya 5 Mitos Tentang Sakit Punggung Ini

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   02 Maret 2021
Jangan Percaya 5 Mitos Tentang Sakit Punggung Ini Jangan Percaya 5 Mitos Tentang Sakit Punggung Ini

Halodoc, Jakarta - Yakin sakit punggung hanya menyerang lansia saja? Jangan salah, ternyata tak sedikit orang-orang di usia produktif yang juga mengidap sakit punggung. Alasannya berbagai macam, mulai dari posisi duduk yang keliru, mengangkat beban terlalu berat, hingga mengidap penyakit-penyakit tertentu. 

Mereka yang mengalami nyeri punggung ini bisa mengalami beragam keluhan. Nyeri sakit punggung ini bisa terjadi di daerah punggung, bagian atas, bawah, maupun leher. Pada beberapa kasus, nyerinya juga bisa menjalar ke bokong, belakang paha, hingga ke jari kaki. 

Nah, menyoal nyeri punggung ini, ternyata masih ada sebagian orang yang mempercayai mitos-mitos seputar nyeri punggung. Mau tahu apa saja mitos sakit punggung sebenarnya tak perlu dipercayai? 

Nah, berikut ini mitos sakit punggung masih sering dipercaya banyak orang. 

Baca juga: 6 Penyakit yang Bisa Sebabkan Nyeri Punggung

1. Selalu Duduk Tegak

Kamu tentu tahu kalau duduk dengan postur membungkuk itu tidak baik bagi punggung. Oleh sebab itu, banyak orang mempercayai bahwa selalu duduk dengan tegak dapat mencegah sakit punggung. Padahal, duduk dengan posisi tegak dalam waktu yang lama, seperti saat bekerja di depan komputer, juga dapat memicu sakit punggung. 

Alternatifnya, istirahatlah selama beberapa kali dalam sehari. Misalnya, bersandarlah di kursi dengan kaki di lantai dan biarkan punggung sedikit melengkung. Nah, lebih baik lagi dengan berdiri selama beberapa waktu. 

2. Istirahat di Tempat Tidur 

Ketika sakit punggung menyerang, banyak orang percaya kalau istirahat di tempat tidur adalah obat yang paling mujarab. Pada dasarnya, istirahat membantu mengatasi cedera atau ketegangan yang menyebabkan sakit punggung. Namun, terus-terusan berada di tempat duduk (satu atau dua hari) bisa memperburuk sakit punggung. 

Oleh sebab itu, untuk mengatasi sakit punggung, selain beristirahat cobalah peregangan atau aktivitas fisik ringan. Mulailah dengan gerakan lembut dan secara bertahap. Setelah sakit punggung sembuh, rutinlah berolahraga untuk mencegahnya kembali lagi. 

3. Sakit Punggung Cuma Bisa Disebabkan Cedera

Mitos sakit punggung lainnya berkaitan dengan penyebabnya. Tak sedikit orang-orang yang mempercayai bahwa sakit punggung hanya disebabkan oleh cedera. Seperti benturan, contohnya. Padahal, ada beragam hal yang bisa menyebabkan sakit punggung, contohnya adalah penyakit atau infeksi tertentu. 

Baca juga: Ini Tindakan Medis untuk Atasi Nyeri Punggung Kronis

4. Sakit Punggung Tidak Bisa Dialami Orang Kurus

Berat badan berlebih pada dasarnya memang dapat memicu nyeri punggung. Kondisi ini bisa membebani punggung sehingga membuatnya stres. Kondisi ini bisa diperparah bila pengidap obesitas tidak rutin berolahraga. Namun, sakit punggung faktanya juga bisa menyerang orang kurus.

Orang yang terlalu kurus, seperti orang dengan kelainan makan seperti anoreksia, mungkin mengalami keropos tulang. Mereka lebih mungkin mengalami patah tulang, bahkan kondisi tulang belakang yang hancur.

Waspada, Banyak Penyebab Sakit Punggung

Pada dasarnya terdapat berbagai hal yang bisa memicu sakit punggung. Menurut ahli di National Institutes of Health, seseorang bisa mengalami sakit punggung setelah mengangkat benda bergerak, atau gerakan (menghentak) secara tiba-tiba. Selain itu, duduk dalam satu posisi untuk waktu yang lama, cedera, atau kecelakaan juga bisa menyebabkan sakit punggung

Baca juga: 8 Cara Simple Hindari Sakit Punggung

Selain itu, nyeri punggung akut bagian bawah sering disebabkan oleh cedera tiba-tiba. Tepatnya pada otot dan ligamen yang menopang punggung. Selain itu, ada pula beberapa penyebab sakit punggung lainnya yang mesti diwaspadai. Contohnya: 

  • Kompresi fraktur ke tulang belakang akibat osteoporosis.
  • Kanker yang melibatkan tulang belakang.
  • Fraktur medulla spinalis.
  • Kejang otot (otot sangat tegang).
  • Disk tulang punggung yang pecah atau herniasi.
  • Linu panggul (skiatika).
  • Stenosis tulang belakang (penyempitan kanal tulang belakang).
  • Lekukan tulang belakang (seperti skoliosis atau kyphosis), yang mungkin diturunkan dan tampak pada masa anak-anak atau remaja.

Nah, bagi dirimu mengalami sakit punggung dan tak kunjung membaik, segeralah temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kamu juga bisa membeli obat atau vitamin untuk mengatasi sakit punggung menggunakan aplikasi Halodoc, sehingga tidak perlu repot keluar rumah. Sangat praktis, bukan? 



Referensi:
National Institutes of Health - National Institute of Neurological Disorders and Stroke. Diakses pada 2020. Low Back Pain Fact Sheet
Healthline. Diakses pada 2020. What You Should Know About Low Back Pain
Web MD. Diakses pada 2021. Back Pain Myths