Halodoc, Jakarta - Demi tetap bisa beraktivitas seperti biasa, ada beberapa orang yang memiliki kondisi khusus yang membutuhkan kehadiran kursi roda. Ini seperti mereka yang memiliki kelainan fisik, orang-orang berusia lanjut dengan kondisi tubuh yang sudah terlalu lemah untuk berjalan kaki sendiri, orang-orang yang harus kehilangan salah satu atau kedua kaki karena alasan tertentu, maupun mereka yang sedang menjalani pemulihan pasca cedera. 

Seringnya, kursi roda dibutuhkan untuk membantu orang-orang yang memiliki kebutuhan ini berpindah tempat. Namun, bergantung pada apa yang menjadi penyebab dan bagaimana kondisinya, kebutuhan akan kursi roda bisa bersifat sementara, tetapi bisa pula bersifat permanen atau dibutuhkan selamanya. Misalnya, mereka yang mengalami lumpuh total akan membutuhkan kursi roda selamanya. Namun, mereka yang hanya menjalani pemulihan mungkin membutuhkan kursi roda sementara. 

Baca juga: Ini Waktu yang Dibutuhkan untuk Sembuh dari Patah Kaki

Jenis-Jenis Kursi Roda

Nah, jangan sembarangan memilih kursi roda. Kamu harus tahu dulu, apa saja jenis kursi roda, lalu pilihlah sesuai dengan kebutuhanmu. Berikut jenisnya:

• Kursi Roda Manual Standar

Kursi roda ini punya ukuran roda belakang yang lebih besar, dengan velg yang didesain agar mudah digenggam dan didorong oleh penggunanya. Biasanya, kursi roda ini menjadi pilihan orang-orang yang mengalami patah kaki sebagian dan sifatnya sementara, sehingga tungkainya masih cukup kuat untuk digunakan. Pun, kursi roda ini bisa dilipat untuk menghemat tempat.

• Kursi Roda Portabel

Kursi roda portabel memiliki berat yang terbilang ringan, sehingga mudah dibawa. Jenis kursi roda ini cocok untuk pengguna yang sering bepergian dan bisa juga diletakkan di dalam mobil. Hampir mirip dengan jenis manual standar, kursi roda ini juga punya roda belakang yang besar agar mudah dioperasikan oleh penggunanya. Namun, terkadang alas duduknya tidak terlalu empuk. 

• Kursi Roda Sporty

Nah, jenis kursi roda satu ini didesain untuk memudahkan pengguna bergerak ketika sedang berolahraga. Kursi roda sporty sering menjadi pilihan atlet difabel yang mengikuti berbagai ajang pertandingan bergengsi, bahkan hingga kelas dunia. Tidak hanya itu, kursi roda ini pun nyaman dipakai untuk berjalan di trotoar atau dioperasikan pada jalanan beraspal yang tidak rata. 

Baca juga: 8 Jenis Patah Kaki yang Dapat Dialami Seseorang

• Kursi Roda Hemi

Selanjutnya, ada kursi roda jenis hemi, yang memiliki alas kaki yang bisa diatur naik atau turun sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Tidak hanya alas kaki, sandaran, hingga dudukan bisa diatur tinggi rendahnya agar mendapatkan posisi duduk yang paling nyaman untuk penggunanya. Namun, dibandingkan dengan jenis kursi roda pada umumnya, kursi roda hemi cenderung lebih pendek.

• Kursi Roda Anak

Nah, untuk kursi roda anak, tentu saja desainnya terbilang lebih kecil. Begitu pula dengan ukuran kursi atau dudukannya yang tidak terlalu lebar dibandingkan dengan jenis kursi roda untuk orang dewasa, juga tidak terlalu tinggi. Pasalnya, kursi roda ini didesain memang untuk anak, sehingga bentuk dan ukurannya pun menyesuaikan dengan perkembangan usia anak. 

• Kursi Roda Recliner dan Tilt

Kalau penggunanya ingin merasa lebih nyaman ketika menggunakan kursi roda dalam waktu yang relatif lama, kursi roda jenis recliner atau tilt mungkin bisa menjadi pilihan. Pasalnya, dua kursi roda ini memang didesain dengan bagian sandaran kepala lebih tinggi untuk tujuan kenyamanan penggunaan dalam waktu lama. 

Baca juga: Alasan Patah Tulang Belakang Bisa Sebabkan Kelumpuhan

Nah, itu tadi beberapa jenis kursi roda yang bisa menjadi pilihan jika kamu berniat membeli. Namun, untuk urusan kesehatan, kamu tidak boleh sembarangan, kamu sebaiknya bertanya langsung pada dokter asli. Tidak harus lama antre di rumah sakit, pakai saja aplikasi Halodoc, jadi tanya dokter bisa di mana saja dan kapan saja. 

Referensi: 

Physiopedia. Diakses pada 2019. Types of Wheelchair.

Verywell Health. Diakses pada 2019. 8 Types of Manual Wheelchairs to Meet Different Needs.

Healthline. Diakses pada 2019. Wheelchair Prescription.