Jangan Jadikan Puasa Alasan Tak Berolahraga
Halodoc, Jakarta – Menjaga kesehatan tubuh tak hanya dengan mengonsumsi makanan bernutrisi dan menjaga asupan vitamin dengan minum suplemen. Kamu juga perlu mengimbanginya dengan melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga. Namun, puasa terkadang menjadi alasan orang malas melakukan banyak aktivitas seperti olahraga.
Tubuh yang tidak menerima makanan saat berpuasa membuat energi yang digunakan harus dihemat, supaya tidak mudah lelah, lemas, dan haus. Sementara itu, aktivitas dan gerakan yang dilakukan saat berolahraga disinyalir akan membuang energi. Inilah yang membuat orang lebih banyak bermalasan dan mengurangi aktivitas saat berpuasa.
Manfaat Olahraga Saat Puasa
Tetap olahraga saat puasa ternyata tak membuat tubuh lelah, kok. Justru, kamu akan mendapatkan manfaat berikut ini saat melakukannya:
Kerja Hormon Lebih Optimal
Setelah berolahraga, tubuh akan merasa bugar, meskipun energi yang kamu keluarkan pun cukup besar. Namun, saat puasa, kamu tak hanya merasakan hal itu. Hormon dalam tubuh kamu pun akan bekerja lebih optimal.
Perut yang kosong akan menyebabkan terjadinya perubahan hormon pada tubuh, salah satunya hormon yang berperan dalam pembentukan otot dan membantu proses pembakaran lemak. Produksi hormon yang berkaitan dengan pertumbuhan jaringan otot pun turut terproduksi lebih cepat. Khusus bagi pengidap diabetes, olahraga saat puasa juga berperan untuk meningkatkan kadar insulin dalam darah.
(Baca juga: Berenang Saat Puasa, Membatalkan Puasa atau Engga?)
Mencegah Kenaikan Berat Badan
Puasa tidak akan menurunkan berat badan jika tidak diimbangi dengan olahraga. Saat berolahraga, glikogen atau cadangan lemak pada tubuh akan teroksidasi menjadi energi yang membuat kamu tidak merasa lelah saat olahraga meski sedang puasa. Dengan begitu, kamu akan terhindar dari kenaikan berat badan saat puasa. Tentu saja, kamu juga harus memperhatikan asupan nutrisi dan mengatur pola tidur, supaya manfaatnya lebih terasa.
Mengurangi Risiko Serangan Jantung
Banyak sekali manfaat olahraga untuk tubuh. Tak melulu menjadikan tubuh sehat dan bugar, rutin berolahraga juga bisa mengurangi bahaya stres, meningkatkan stamina tubuh dan kemampuan seksual, juga melancarkan aliran darah. Sirkulasi pembuluh darah kecil atau mikrosirkulasi pada ginjal, jantung dan berbagai organ tubuh lain pun meingkat, sehingga kamu akan terhindar dari bahaya serangan jantung.
Kapan Waktu Olahraga yang Tepat Saat Puasa?
Tentunya, intensitas olahraga saat puasa berbeda dengan pada saat tubuh dalam kondisi normal atau mendapatkan asupan makanan sebanyak tiga kali sehari. Kamu bisa memilih salah satu dari dua waktu terbaik untuk berolahraga saat puasa, yaitu setelah sahur atau menjelang berbuka.
Jangan berolahraga di siang hari saat puasa, karena tubuh tidak bisa langsung mendapatkan nutrisi pengganti, dan ini akan membuat kamu mudah terkena dehidrasi. Sebaiknya, lakukan olahraga satu hingga satu setengah jam sebelum berbuka, karena setelahnya, kamu bisa langsung mengganti energi yang terbuang dari tubuh dengan mengonsumsi makanan manis saat berbuka.
(Baca juga: 4 Jenis Olahraga Setelah Tarawih)
Olahraga Terbaik Saat Puasa
Nah, supaya kamu tidak kelelahan setelah berolahraga, jenis olahraga yang kamu lakukan pun jangan terlalu berat. Beberapa yang bisa kamu coba misalnya jogging, bersepeda, berjalan kaki, treadmill, atau yoga. Melakukan latihan kardio juga sangat direkomendasikan saat puasa, karena bisa membantu menurunkan berat badan.
Jadi, jangan pernah jadikan puasa sebagai alasan untuk tidak berolahraga, ya. Supaya kamu lebih memahami arti penting olahraga saat puasa, kamu bisa bertanya langsung pada dokter ahli lewat aplikasi Halodoc. Selain tanya dokter, kamu juga bisa melakukan cek lab dan membeli obat tanpa perlu keluar rumah. Segera download aplikasi Halodoc di Google Play Store atau App Store, ya!