Jangan Disepelekan, Ini 5 Gejala Penyakit Kuning

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   22 Agustus 2022
Jangan Disepelekan, Ini 5 Gejala Penyakit KuningJangan Disepelekan, Ini 5 Gejala Penyakit Kuning

"Penyakit kuning sering menjadi pertanda penyakit hati. Kondisi ini bisa menimpa siapa saja sehingga gejalanya perlu segera dideteksi."

Halodoc, Jakarta - Sudah familiar kan dengan penyakit kuning? Di dunia medis penyakit ini dikenal dengan jaundice. Penyakit ini umumnya terjadi pada bayi yang baru lahir, tapi orang dewasa juga berisiko mengidap penyakit ini.

Penyakit kuning bermula dari penumpukan bilirubin di dalam darah dan jaringan tubuh lainnya. Bilirubin merupakan pigmen berwarna kecokelatan yang ditemukan dalam empedu, darah, dan tinja semua orang. Itulah sebabnya pengidap penyakit kuning bisa mengalami gejala berupa urine yang berwarna keruh (gelap) dan tinja yang berwarna pucat.

Pada beberapa kasus, penyakit kuning bisa menandai penyakit tertentu. Oleh karena itu, jangan sepelekan gejala-gejala yang mengindikasikan penyakit kuning. Lantas, seperti apa gejala penyakit kuning yang umumnya dialami pengidapnya? Berikut ini gejala penyakit kuning menurut Cleveland Clinic dan MedlinePlus.

1. Kulit dan Mata Menguning

Coba tebak, apa gejala penyakit kuning yang paling umum? Sebagian besar pengidapnya mengalami perubahan warna kulit dan bagian putih mata. Kedua organ ini akan menjadi menguning. Namun, gejala ini agak sulit terdeteksi pada orang dengan kulit yang berwarna gelap. Bahkan, tidak sedikit juga yang menganggap gejala ini sebagai tanda kulit pucat karena anemia.

Hal yang perlu digarisbawahi, jika hanya kulit saja yang menguning dan mata tidak menguning, kemungkinan besar seseorang tidak mengidap penyakit kuning. Berubahnya warna kulit menjadi kuning bisa disebabkan beberapa hal, seperti terlalu banyak mengonsumsi beta karoten, pigmen yang membuat wortel berwarna orange.

2. Urine dan Feses Berwarna Kuning

Berubahnya warna urine menjadi kuning tua sebenarnya bukan cuma menandai dehidrasi. Inilah yang membuat orang-orang mungkin mengabaikan gejala penyakit kuning yang satu ini. Ingat, urine yang berwarna terlampau kuning dan tidak kunjung hilang setelah mengonsumsi banyak air putih, bisa menandai penyakit kuning.

3. Demam

Demam merupakan gejala berbagai jenis penyakit. Jika demam dan menggigil disertai dengan gejala di atas, bisa jadi demam menjadi gejala penyakit kuning. Demam pada penyakit kuning ini terjadi bila penyakit kuning disebabkan oleh infeksi.

4. Sakit Perut

Sama seperti demam, sakit perut yang bisa menandai penyakit kuning yang disebabkan oleh infeksi. Pengidapnya bisa mengalami sakit pada sisi kanan perut, tepatnya di bawah tulang rusuk dan bersambung hingga ke punggung bagian atas. Gejala ini bisa menjadi indikasi penyakit kuning karena peradangan atau infeksi empedu.

5. Gatal-Gatal

Gejala penyakit kuning lainnya bisa berupa pruritis atau gatal-gatal. Gatal pruritus ini bisa meliputi seluruh atau sebagian tubuh. Gatal-gatal biasanya terjadi pada penyakit kuning jenis obstruktif, yaitu penyakit kuning yang disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu.

Nah, ketika saluran empedu tersumbat, maka pemberian empedu untuk metabolisme bilirubin pun gagal. Kondisi ini yang menyebabkan timbulnya rasa gatal di seluruh tubuh.

Gejala Sakit Kuning Terkait Hepatitis

Selain lima gejala di atas, ada pula gejala penyakit kuning lainnya yang bisa muncul. Contohnya, jika penyakit kuning tidak disebabkan oleh infeksi, mungkin pengidapnya akan mengalami gejala seperti penurunan berat badan. 

Ingat, penyakit kuning bisa menjadi tanda dari salah satu penyakit, salah satunya hepatitis. Nah, bila penyakit kuning disebabkan oleh hepatitis, maka pengidapnya mengalami gejala, yaitu:

  • Kulit gatal;
  • Badan terasa lemah atau merasa tidak enak badan;
  • Penurunan berat badan yang tidak normal;
  • Pembengkakan perut atau kaki;
  • Urine gelap atau tinja pucat;
  • Nyeri pada otot atau persendian;
  • Kulit menjadi gelap;
  • Muntah.

Itulah yang perlu dikethaui tentang gejala penyakit kuning. Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu tanya dokter melalui aplikasi Halodoc. Kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Lebih praktis, kan? Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Diakses pada Desember 2019
Cleveland Clinic. Diakses pada Desember 2019. Adult Jaundice
MedlinePlus. Diakses pada Desember 2019. Jaundice