Jangan Diremehkan, Kenali Gejala ISK pada Anak

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   04 Mei 2020
Jangan Diremehkan, Kenali Gejala ISK pada AnakJangan Diremehkan, Kenali Gejala ISK pada Anak

Halodoc, Jakarta – Sebaiknya jangan sepelekan nyeri yang dialami ketika buang air kecil, sakit pada area panggul, hingga muncul darah pada urine. Kondisi ini dapat menjadi tanda gangguan kesehatan yang dikenal sebagai infeksi saluran kemih (ISK). ISK terjadi ketika organ yang termasuk dalam sistem kemih mengalami peradangan. Tentunya, kondisi ini harus diatasi karena menyebabkan sepsis dan striktur uretra jika tidak segera diatasi dengan baik.

Baca juga: Infeksi Saluran Kemih pada Bayi, Bahayakah?

Umumnya, ISK dialami oleh orang dewasa, namun ternyata anak-anak juga dapat mengalaminya. Jadi, tidak ada salahnya ibu mengetahui gejala ketika mengalami ISK agar anak dapat mendapatkan penanganan yang tepat terhadap gangguan kesehatan yang dialami. 

Ibu, Inilah Gejala ISK pada Anak

Infeksi saluran kemih dapat dialami oleh anak-anak. Sebaiknya ibu perhatikan kebersihan area organ intim anak-anak khususnya saat anak buang air besar. Perpindahan bakteri dari kulit atau kotoran menyebabkan bakteri masuk ke dalam organ intim sehingga menyebabkan bakteri berkembang biak pada saluran kemih. 

Melansir Web MD, anak perempuan lebih rentan mengalami ISK dibandingkan anak laki-laki. Anak perempuan memiliki uretra yang lebih pendek dibandingkan anak laki-laki. Kondisi ini meningkatkan risiko bakteri masuk melalui vagina menuju uretra.

Baca juga: Terkena ISK, Hindari 4 Makanan Ini

Selain itu, adanya gangguan kesehatan, seperti gangguan fungsi ginjal atau masalah kandung kemih yang dialami anak juga meningkatkan risiko ISK pada anak. Melansir dari Urology Care Foundation, ISK pada anak menyebabkan saluran kemih pada anak mengalami peradangan dan pembengkakan. Inilah yang menyebabkan anak dapat mengalami gejala, seperti:

  1. Menangis saat buang air kecil karena merasakan nyeri.

  2. Frekuensi buang air kecil yang lebih sering namun jumlah urine sedikit.

  3. Anak menjadi lebih rewel karena rasa tidak nyaman pada area organ intim dan saluran kemih.

  4. Urine memiliki bau yang menyengat dan berbusa.

  5. Warna urine berubah menjadi lebih pekat.

  6. Urine bercampur dengan darah.

  7. Anak mengalami penurunan nafsu makan yang disertai berat badan turun.

  8. Demam.

Jangan sepelekan gejala ini dan segera lakukan pemeriksaan pada rumah sakit terdekat untuk memastikan kondisi kesehatan anak. Sebaiknya ibu tetap tenang dan jangan panik, sebagai langkah awal ibu bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung pada dokter mengenai penyebab dan juga penanganan yang tepat untuk dilakukan secara mandiri di rumah.

Penuhi Kebutuhan Air Putih pada Anak

Umumnya, anak yang mengalami gejala ISK dapat melakukan pemeriksaan untuk memastikan penyebab gejala yang dialami. Sampel urine anak dibutuhkan untuk beberapa pemeriksaan. Melansir dari Healthline, ada beberapa pemeriksaan yang bisa dijalani oleh anak, seperti urinalisis dan kultur urine. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan adanya infeksi maupun bakteri yang menyebabkan anak mengalami gejala infeksi saluran kemih.

Baca juga: Banyak Minum Air Bisa Cegah ISK, Ini Alasannya

ISK pada anak dapat diatasi dengan penggunaan beberapa jenis obat-obatan untuk mengatasi bakteri. Cara untuk membantu mengatasi gejala yang dialami anak, ibu bisa lakukan perawatan di rumah dengan memberikan anak cukup air putih, sering bertanya pada anak ketika anak buang air kecil mengenai nyeri yang dirasakan.

Selain itu, selalu pastikan suhu tubuh anak ketika anak mengalami demam, pastikan kebersihan organ intim anak, hindari minuman yang mengandung kafein, dan berikan pengetahuan pada anak mengenai cara membersihkan organ intim yang benar.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. UTI in Children
Urology Care Foundation. Diakses pada 2020. What UTI in Children?
Nationwide Children’s. Diakses pada 2020. UTI in Babies
Web MD. Diakses pada 2020. If Your Child Gets a Uti