Jangan Dilewatkan, Ini Manfaat Temulawak untuk Pencernaan
“Temulawak secara tradisional digunakan untuk mengobati sejumlah penyakit yang berkaitan dengan pencernaan. Sebab, temulawak mengandung lebih dari 40 senyawa kimia aktif yang bermanfaat untuk sistem pencernaan dan kesehatan tubuh keseluruhan.”
Halodoc, Jakarta – Temulawak atau Curcuma xanthorrhiza merupakan tanaman herbal yang berasal asli dari Indonesia dan Malaysia. Sejak dahulu, tanaman ini sudah diketahui memiliki beragam manfaat, sehingga banyak dipergunakan untuk mengobati penyakit atau kondisi medis tertentu. Alhasil, tidak heran mengapa Curcuma xanthorrhiza kerap menjadi bahan kandungan jamu atau ramuan tradisional lainnya.
Nah, salah satu manfaat kesehatan dari temulawak adalah untuk pencernaan. Namun, kira-kira seberapa luas manfaatnya untuk pencernaan? Yuk, ketahui informasinya di sini!
Manfaat Temulawak untuk Pencernaan
Menurut studi yang berjudul Javanese Turmeric (Curcuma xanthorrhiza Roxb.): Ethnobotany, Phytochemistry, Biotechnology, and Pharmacological Activities, penggunaan temulawak secara luas di Indonesia sejak zaman dahulu sebagai obat dan asupan nutrisi.
Rimpang tanaman ini juga merupakan bahan penting untuk formulasi jamu (obat tradisional Indonesia). Bahkan, temulawak secara tradisional digunakan untuk mengobati sejumlah penyakit yang berhubungan dengan pencernaan. Mulai dari kurang nafsu makan, gangguan lambung, penyakit hati, sembelit, diare berdarah, disentri, radang sendi, demam anak, hipotrigliseridemia, hingga wasir.
Hal ini bukan tanpa alasan, karena Curcuma xanthorrhiza mengandung lebih dari 40 senyawa kimia aktif yang bermanfaat untuk pencernaan dan kesehatan tubuh keseluruhan. Termasuk di antaranya terpenoid, kurkuminoid, dan senyawa fenolik lainnya. Beberapa tes farmakologis juga melaporkan temulawak memiliki berbagai sifat yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Contohnya seperti antioksidan, antimikroba, antiinflamasi, antikanker, antitumor, antidiabetes, serta perawatan kulit dan hepatoprotektif.
Takaran Temulawak yang Tepat untuk Dikonsumsi
Jika ingin mengonsumsi temulawak, sebenarnya takaran atau dosis yang sesuai akan bervariasi. Sebab, hal ini akan tergantung pada beberapa faktor, seperti kesehatan, umur, dan beberapa kondisi lainnya. Kendati demikian, berdasarkan studi yang dilakukan oleh Drugbank, ekstrak air temulawak yang diberikan pada tikus hingga dosis oral 2 gram, sama sekali tidak menghasilkan tanda toksisitas. Menariknya lagi, tidak ada kasus kematian atau overdosis yang dilaporkan setelah pemberian ekstrak temulawak oral sebanyak 500 miligram pada tikus.
Artinya, hingga saat ini data ilmiah yang dapat memastikan kisaran dosis temulawak yang tepat belum tersedia. Namun, tidak disarankan untuk mengonsumsi temulawak lebih dari 18 minggu. Sebab, konsumsi konsumsi jangka panjang berpotensi menimbulkan memberikan efek negatif pada pencernaan. Misalnya seperti iritasi saluran pencernaan, atau memicu terjadinya mual.
Karena itu, pastikan untuk berdiskusi dengan dokter sebelum mengonsumsi temulawak. Baik dalam bentuk suplemen maupun mengonsumsinya sebagai jamu. Selain itu, jika mengonsumsi suplemen temulawak, pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan pada label produk dengan baik, ketika mengonsumsinya.
Manfaat Lain dari Temulawak
Selain untuk pencernaan, temulawak juga diketahui memiliki beragam manfaat lainnya untuk kesehatan, antara lain:
1. Mengatasi radang sendi
Antioksidan adalah senyawa yang berperan penting dalam melawan radikal bebas pada tubuh dengan cara menghambat reaksi oksidasi. Nah, ada beberapa penelitian yang melaporkan potensi antioksidan alami dari ekstrak C. Xanthorrhiza.
2. Mengatasi bau badan
Rimpang temulawak yang telah diparut dan direbus untuk diminum, kerap dipergunakan oleh masyarakat Indonesia untuk menangkal bau badan. Hal ini lantaran temulawak mengandung saponin, flavonoid, dan senyawa antibakteri.
Itulah penjelasan mengenai manfaat temulawak terhadap pencernaan. Mulai dari kurang nafsu makan, gangguan lambung, penyakit hati, sembelit, diare berdarah, disentri, radang sendi, demam anak, hipotrigliseridemia, hingga wasir.
Sebab, tanaman herbal yang satu ini memang diketahui memiliki beragam kandungan nutrisi yang penting untuk tubuh. Namun, pastikan juga untuk senantiasa memenuhi asupan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh lainnya. Selain dari konsumsi makanan sehat, kamu juga bisa mengonsumsi suplemen kesehatan untuk memenuhi asupan tersebut.
Baca juga: Ini Hal yang Harus Diperhatikan Jika Konsumsi Temulawak
Jika saat ini kamu membutuhkan suplemen, kamu bisa cek kebutuhan vitamin dan suplemen melalui aplikasi Halodoc. Tentunya tanpa perlu keluar rumah atau mengantre lama di apotek. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2022. Javanese Turmeric – Uses, Side Effects, and More.
Rx List. Diakses pada 2022. JAVANESE TURMERIC.
Drug Bank. Diakses pada 2022. Curcuma xanthorrhiza oil.
Hindawi Journals. Diakses pada 2022. Javanese Turmeric (Curcuma xanthorrhiza Roxb.): Ethnobotany, Phytochemistry, Biotechnology, and Pharmacological Activities.
Detik. Diakses pada 2022. 20 Manfaat Temulawak untuk Kesehatan dan Cara Pengolahannya.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan