Jangan Diabaikan Kesehatan Mental Ibu Pasca Melahirkan
“Agar dapat menjaga kesehatan mental pasca melahirkan, terdapat beberapa cara yang dapat ibu lakukan. Salah satunya seperti memperbanyak waktu istirahat ibu. Sebab, baik baby blues, maupun postpartum depression dapat dipicu oleh kurangnya tidur. Selain itu, kurang tidur juga dapat meningkatkan reaksi emosional dan perasaan negatif.”
Halodoc, Jakarta – Momen pasca persalinan dapat menjadi hal yang menyenangkan, sekaligus memicu fluktuasi perasaan dan emosi. Sebab, bisa saja kegembiraan yang awalnya ibu rasakan, tiba-tiba berubah menjadi kecemasan atau bahkan ketakutan. Alhasil, kondisi tersebut rentan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan mental pada ibu pasca melahirkan.
Salah satunya seperti baby blues di mana kondisi tersebut mengacu pada periode singkat setelah melahirkan yang dipenuhi dengan kesedihan, kecemasan, stres, dan perubahan suasana hati.
Maka dari itu, penting untuk tidak mengabaikan dan selalu menjaga kesehatan mental ibu pasca persalinan melalui beberapa cara yang dapat dilakukan. Penasaran apa saja? Yuk, ketahui penjelasannya di sini!
Beberapa Cara untuk Menjaga Kesehatan Mental Ibu Pasca Melahirkan
Terdapat beberapa cara yang dapat ibu lakukan sebagai upaya untuk menjaga kesehatan mental ibu pasca melahirkan. Berikut adalah penjabarannya, antara lain:
1. Perbanyak Waktu Istirahat
Salah satu cara untuk menjaga kesehatan mental pasca persalinan adalah dengan memperbanyak waktu istirahat. Sebab, bayi yang baru lahir pada umumnya sering kali menangis dalam intensitas yang cukup sering, sehingga dapat secara signifikan mengurangi waktu tidur ibu.
Perlu diketahui bahwa baik baby blues, maupun postpartum depression dapat dipicu oleh kurangnya tidur. Selain itu, kurang tidur juga dapat meningkatkan reaksi emosional dan perasaan negatif. Oleh sebab itu, penting bagi ibu untuk meminta bantuan pasangan atau anggota keluarga yang lain untuk membantu dalam menjaga bayi ketika tidur.
2. Meminta Dukungan Orang Lain
Selama masa nifas atau pemulihan pasca persalinan, ibu perlu fokus untuk beristirahat. Namun, sering kali beberapa urusan rumah tangga seperti pakaian yang kotor, kebersihan rumah, hingga proses memasak memecah fokus ibu. Nah, penting bagi ibu untuk meminta dukungan atau bantuan anggota keluarga lain untuk membantu ibu dalam menyelesaikan tanggung jawab rumah tangga. Selain itu, ibu juga bisa meminta bantuan atau dukungan kepada anggota keluarga yang lain untuk menjaga Si Kecil ketika ibu sedang ingin beristirahat.
3. Mengonsumsi Makanan Sehat dengan Gizi Seimbang
Mengonsumsi makanan sehat memang tidak dapat menjadi jaminan untuk benar-benar mencegah terjadi baby blues atau depresi pasca melahirkan. Namun, hal tersebut dapat membantu ibu untuk menjaga suasana hati tetap baik dan memenuhi nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Selain itu, memenuhi nutrisi penting pasca kehamilan tentunya dapat mengoptimalkan proses pemulihan pada tubuh ibu selama masa nifas. Maka dari itu, penting bagi ibu untuk menerapkan pola diet yang sehat setiap harinya. Ibu juga bisa mengonsumsi sayuran dan buah-buahan seperti wortel atau irisan apel sebagai camilan yang menyehatkan.
4. Berbicara dengan Orang-Orang Terdekat
Ibu juga dapat berbicara dengan orang-orang terdekat sebagai upaya untuk menjaga kesehatan mental ibu pasca melahirkan. Ketika berbicara dengan orang yang ibu inginkan, ibu dapat menceritakan apa yang sedang ibu rasakan atau sekadar melakukan pembicaraan kecil.
5. Memperbanyak Quality Time dengan Pasangan
Banyak perubahan yang terjadi di kehidupan ibu pasca melahirkan Si Kecil. Akibatnya, penurunan interaksi terutama kepada orang-orang terdekat rentan untuk terjadi sehingga membuat ibu merasa tidak didukung. Maka dari itu, penting bagi ibu untuk dapat beradaptasi dengan cara meminta dukungan dan memperbanyak quality time dengan pasangan ibu. Hal ini bertujuan untuk memperkuat ikatan serta komitmen dalam mengurus Si Kecil.
Nah, itulah penjelasan terkait pentingnya tidak mengabaikan kesehatan mental ibu pasca melahirkan dan bagaimana cara menjaganya. Mulai dari memperbanyak waktu istirahat, hingga memperbanyak quality time dengan pasangan. Jika ibu merasakan perasaan sedih, kecemasan hingga ketakutan yang tak kunjung membaik setelah beberapa minggu, sebaiknya segeralah mencari pertolongan medis.
Melalui aplikasi Halodoc, ibu bisa menghubungi psikolog berpengalaman untuk menceritakan kondisi ibu. Tentunya lewat fitur chat/video call secara langsung pada aplikasinya. Nantinya, psikolog yang berpengalaman akan memberikan ibu saran medis yang tepat. Jadi tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang!
Referensi: