Jangan Diabaikan, Inilah 6 Gejala Rabun Senja
Halodoc, Jakarta - Mata merupakan indra penglihatan yang dapat menyesuaikan diri untuk melihat dalam kondisi gelap atau terang. Pada pengidap rabun senja, terjadi penurunan kemampuan mata dalam menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan pencahayaan yang gelap. Karenanya, kenali gejalanya supaya penanganan dapat segera dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi berbahaya.
Baca juga: Ini 3 Cara Alami Sembuhkan Rabun Jauh Tanpa Harus Operasi
Rabun Senja, Gangguan Penglihatan pada Malam Hari
Rabun senja mempunyai nama medis nyctalopia. Kondisi ini merupakan gangguan penglihatan pada mata ketika mata tidak mampu menyesuaikan diri saat sore menjelang malam hari, yaitu ketika penerangan mulai beranjak gelap. Kondisi ini terjadi akibat adanya kerusakan pada fungsi sel batang yang berada pada retina.
Jangan Diabaikan, Inilah Gejala yang Muncul pada Pengidap Rabun Senja
Perlu diketahui bahwa rabun senja bukan merupakan indikasi dari suatu penyakit. Rabun senja merupakan gejala yang disebabkan oleh suatu kondisi medis atau masalah tertentu pada mata. Gejala yang muncul pada pengidap kondisi ini juga akan tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Secara umum, kondisi ini dapat ditandai dengan gejala, seperti:
-
Mual dan muntah.
-
Sakit mata.
-
Pandangan kabur saat cahaya mulai meredup.
-
Jika sudah gelap, pengidap rabun senja akan kesulitan melihat apapun yang berada di sekitarnya.
Nah, jika kamu mengalami kesulitan dalam melihat apapun dalam keadaan gelap, segera periksakan diri ke dokter, ya! Jika gejala yang ada dibiarkan begitu saja, kondisi ini bisa menjadi indikasi penyakit yang lebih serius. Pemeriksaan yang cepat dan tepat akan sangat membantu penglihatan kamu.
Baca juga: Menyipitkan Mata saat Melihat Tanda Kena Rabun Jauh, Benarkah?
Penyebab Terjadinya Rabun Senja
Kurangnya konsumsi vitamin A menjadi penyebab utama dari rabun senja. Selain kurangnya mengonsumsi vitamin A, beberapa hal yang jadi penyebab rabun senja, antara lain:
-
Presbiopi, yaitu kondisi saat mata yang kehilangan kemampuan fokus secara bertahap, bahkan untuk melihat objek pada jarak dekat sekalipun.
-
Glaukoma, yaitu kerusakan saraf mata yang menyebabkan gangguan penglihatan, bahkan kebutaan.
-
Keratokonus, yaitu penyakit mata yang ditandai dengan benjolan pada kornea, sehingga bentuk kornea terlihat seperti mengerucut dan bukan bulat.
-
Katarak, yaitu kondisi mata saat lensa mata menjadi keruh dan berawan.
-
Retinopati diabetik, yaitu gangguan pada mata yang biasanya dialami para pengidap diabetes.
-
Rabun jauh, yaitu gangguan penglihatan yang menyebabkan objek yang letaknya jauh terlihat buram.
Baca juga: 9 Cara Mengatasi Rabun Jauh Secara Alami
Karena rabun senja merupakan penyebab utama dari rabun senja, kamu bisa mengonsumsi beberapa makanan ini untuk menghindari terjadinya rabun senja. Beberapa makanan yang dapat kamu konsumsi antara lain wortel, ubi, mangga, labu, sayur bayam, sawi hijau, telur, dan susu. Selain itu, beberapa hal yang dapat dilakukan guna mencegah terjadinya rabun senja, antara lain:
-
Pantau kadar gula darah secara rutin.
-
Konsumsi makanan dengan antioksidan dan mineral tinggi.
-
Hindari paparan langsung sinar matahari dengan memakai kacamata saat beraktivitas di luar ruangan.
Rabun senja tidak dapat dicegah sepenuhnya, apalagi jika penyakit ini disebabkan oleh adanya faktor genetik. Untuk itu, jika gejala-gejala ringan muncul, segera periksakan diri ke dokter, ya! Jangan menunggu sampai gejala rabun senja serius muncul dan membahayakan penglihatanmu. Untuk memeriksakan mata guna mencegah terjadinya rabun jauh, kamu bisa langsung bertemu dokter dengan membuat janji di rumah sakit pilihanmu melalui Halodoc. Yuk, download aplikasinya segera!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan