Jaga Kesehatan Gigi, Ini Beda Panoramic dan Periapical
Halodoc, Jakarta – Sebaiknya jangan lupa untuk rajin menggosok gigi sebelum tidur atau sesudah makan. Hal ini tentu dilakukan guna menjaga kesehatan gigi kamu. Gigi yang rusak berpotensi untuk menjadi penyakit yang kronis. Banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan gigi, beberapa di antaranya dengan mengonsumsi makanan sehat dan rajin memeriksakan diri pada dokter gigi selama 6 bulan sekali.
Dengan berkunjung ke dokter gigi, tentu kamu akan mendapatkan perawatan gigi yang baik. Tidak hanya perawatan, kamu bisa mendapatkan penanganan yang tepat terhadap masalah kesehatan gigi yang kamu hadapi. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan gigi kamu dengan melakukan rontgen gigi.
Baca juga: Kebersihan Gigi Ibu Bisa Pengaruhi Kesehatan Janin, Kok Bisa?
Rontgen gigi digunakan oleh para dokter gigi untuk mengetahui masalah gigi yang kamu alami. Rontgen gigi membantu kamu mengetahui kondisi lubang pada gigi, struktur gigi yang baik atau yang tersembunyi serta adanya pengeroposan tulang yang tidak terlihat secara langsung.
Ada beberapa tipe rontgen gigi yang digunakan oleh dokter gigi untuk mengetahui kondisi kesehatan gigi beberapa diantaranya adanya panoramic dan periapical. Kedua proses rontgen menggunakan kadar radiasi yang tidak terlalu banyak. Yuk, kenali kedua jenis rontgen gigi ini!
Panoramic X-Ray
Rontgen gigi jenis ini bertujuan untuk menggambarkan rahang secara luas dalam hal ini kondisi gigi, sinus, area hidung dan juga persendian pada rahang. Dengan melakukan panoramic X-ray, gangguan yang ada di dalam mulut bisa terlihat seperti gigi yang bertumpuk, abnormalitas pada tulang, kista, tumor, infeksi serta patah tulang. Hal ini akan mempermudah dokter gigi dalam mendiagnosa masalah yang ada pada mulut.
Baca juga: Ini Keuntungan Pemeriksaan Gigi dengan Panoramic
Periapical X-Ray
Ketika kamu melakukan rontgen gigi dengan teknik periapical X-Ray, maka hasil rontgen ini menunjukkan keseluruhan gigi kamu mulai dari mahkota gigi sampai pada akar dan tulang yang menyokong gigi kamu.
Rontgen dengan teknik ini digunakan untuk mencari masalah gigi yang berada di bawah permukaan gusi atau dalam rahang seperti gigi yang bertumpuk, kista, tumor atau perubahan tulang yang diakibatkan oleh adanya penyakit tertentu. Rontgen teknik ini memungkinkan dokter gigi dapat memastikan penanganan selanjutnya yang perlu dilakukan.
Kapan Harus Melakukan Rontgen Gigi?
Sebaiknya upayakan untuk rutin mengunjungi dokter gigi selama 6 bulan sekali. Selain untuk memastikan kesehatan gigi kamu, ada beberapa tujuan yang bisa kamu lakukan dengan melakukan rontgen gigi seperti mengetahui masalah pada mulut lebih dini. Dengan begitu, tentu penanganannya akan lebih cepat dan tepat.
Mengetahui kondisi gigi yang bertumpuk lebih awal nyatanya bisa dilakukan guna mencegah posisi gigi terlalu ramai dan juga rapat.Hal ini bisa digunakan untuk merencanakan perbaikan susunan gigi agar gigi terlihat rapi. Ketika kamu memiliki lubang gigi yang sudah sangat parah, rontgen gigi dilakukan untuk mempersiapkan terapi untuk gigi yang berlubang serta operasi cabut gigi.
Selain menggosok gigi, nyatanya kamu bisa menjaga kesehatan gigi kamu dengan mengonsumsi makanan sehat yang sangat berguna untuk gigi kamu. Konsumsilah makanan yang banyak memiliki kalsium agar gigi kamu semakin kuat dan terhindar dari kerusakan. Jika kamu memiliki masalah seputar kesehatan gigi, kamu bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung pada dokter. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play!
Baca juga: Benarkah Panoramic Hanya Digunakan untuk Penambalan Gigi?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan