Jaga Asupan Gizi Anak sejak dalam Kandungan untuk Mencegah Mikrosefali

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   23 April 2019
Jaga Asupan Gizi Anak sejak dalam Kandungan untuk Mencegah MikrosefaliJaga Asupan Gizi Anak sejak dalam Kandungan untuk Mencegah Mikrosefali

Halodoc, Jakarta – Asupan gizi dan nutrisi selama kehamilan sangat penting untuk diperhatikan. Hal ini untuk menghindari gangguan kesehatan pada bayi dalam kandungan maupun ibu. Nutrisi dan gizi yang tidak terpenuhi dengan baik dapat membuat daya tahan tubuh ibu menurun yang berpengaruh pada kesehatan janin. Selalu jaga asupan gizi ibu hamil untuk mencegah penyakit mikrosefali.

Penyakit mikrosefali adalah kondisi langka ketika kepala bayi berukuran lebih kecil dibandingkan bayi normal. Bayi yang mengalami kondisi mikrosefali mengalami penyusutan otak serta perkembangan otak yang tidak sempurna. Kondisi ini bisa ditemukan pada bayi ketika baru dilahirkan, namun bisa terdeteksi juga di tahun-tahun pertama kehidupan seorang bayi.

Baca juga: Kelainan Kromosom Dapat Sebabkan Mikrosefali

Lalu apa saja gejala bayi yang mengidap mikrosefali? Ada beberapa tanda yang bisa ibu amati. Umumnya lingkar kepala bayi yang mengalami mikrosefali lebih kecil dibandingkan bayi normal lainnya. Selain itu, bayi sering menangis dan disertai dengan kondisi kejang. Bayi yang mengidap mikrosefali juga dapat mengalami gangguan mental, gangguan berbicara, dan gangguan pada penglihatannya. Biasanya, bayi yang mengidap mikrosefali juga memiliki panjang badan yang rendah dan perkembangan yang kurang baik.

Ada beberapa penyebab bayi dilahirkan mengidap mikrosefali, seperti cedera otak yang disebabkan kekurangan oksigen ketika dilahirkan atau sesaat sebelum dilahirkan. Ibu hamil yang mengalami beberapa infeksi seperti toksoplasma, herpes, rubella, sifilis dan virus zika berpotensi melahirkan bayi dengan kondisi mikrosefali. Selain itu, kurangnya nutrisi atau malnutrisi pada janin bisa menjadi enyebab seorang bayi memiliki kondisi mikrosefali.

Baca juga: Mengenal Mikrosefali, Gangguan Kepala Bayi yang Perlu Diketahui

Namun jangan khawatir, simak cara untuk mencegah kondisi mikrosefali pada bayi yang dilahirkan.

1. Memenuhi Asupan Gizi dan Nutrisi

Memenuhi asupan gizi dan nutrisi adalah cara pencegahan yang cukup sederhana. Kondisi mikrosefali dapat terjadi akibat kondisi malnutrisi pada ibu hamil. Penuhi kebutuhan gizi dan nutrisi untuk ibu hamil. Nutrisi ibu hamil menjadi penunjang kesehatan yang paling baik untuk ibu dan bayi dalam kandungan.

Sebaiknya ibu hamil mengonsumsi makanan sehat yang mengandung karbohidrat, protein, zat besi, asam folat, kalsium, lemak, serat, dan vitamin. Ibu bisa mendapatkan asupan tersebut dari mengonsumsi buah, sayuran, daging maupun ikan. Namun ingat, sebaiknya konsumsi daging dan ikan pada tingkat kematangan yang sempurna.

2. Menjaga Kebersihan Diri

Sebaiknya ibu hamil selalu menjaga kebersihan diri sendiri, salah satunya dengan menjaga kebersihan tangan. Hal ini dapat menghindarkan ibu dan bayi dalam kandungan dari berbagai macam penyakit, salah satunya mikrosefali. Jangan lupa untuk mencuci tangan menggunakan air bersih yang mengalir dan sabun antiseptik

3. Tidak Mengonsumsi Minuman Beralkohol

Tidak hanya untuk menghindari penyakit mikrosefali, mengonsumsi minuman beralkohol pada masa kehamilan memang berbahaya untuk kesehatan bayi dalam kandungan. Sebaiknya hindari dan perbanyak konsumsi air putih.

Ada banyak cara untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi selama masa kandungan. Tidak ada salahnya untuk bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Jika kamu memiliki keluhan pada masa kehamilan, kamu bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung pada dokter. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga!

Baca juga: Penanganan yang Dapat Dilakukan Saat Anak Terkena Mikrosefali